Jumat, 24 Desember 2021

MOTIFASI DAN ALIBI



MOTIFASI DAN ALIBI
Siapapun orangya  Pasti meharapka suatu kesuksesan. Namun tidak semua cita-cita itu terwujud sesuai harapan.

Untuk mewujudkan suatu haraan diperlukan suatu usaha , kerja keras dan mental untuk tidak mudah mrnyerah.

Untuk maju kita harus berani keluar dari zana nyaman untuk menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang menyertai suatu proses menuju perubahan.

Da dalam berproses ini harus dengan kerja nyata, tidak sekedar cita - cita yang hanya diangan -angan yang tidak diusahakan dengan kerja nyata.

Tipe orang dalam melakuan suatu usaha menurut saya bisa dibedakan menjadi tiga yaitu.
Pertama: Tipe Penggerak, disini orangnya memiliki suatu kesadaran dan motifasi kuat untuk sukses.Mereka memiliki dalam melakukan sesuatu sudah siap dengan segala resiko dan tantangan yang akan dihadapi. Konsisten dengan tujuan dan tidak mudah menyerah.

Tipe kedus: Pengikut, yaitu orang yang ingin maju atau sukses karena melihat kesuksesan dan kemajuan orang lain.Sehingga mereka cenderng meniru atau mengikuti, jadi motifasinya akan terpengaruh dengan motifasi ekstrinsik atau dari orang lain.

Tipe ini masih ada kemuan untuk berusaha kearah kemajuan, tapi kadang usahanya tidak dimaksimalkan dan kurang berani untuk berspekulasi keluar zona nyaman dan menghadapi tantangan.

Tipe ketiga yaitu tipe pendiam, dalam tipe ini seseorang yang tidak memiliki keinginan kuat  untuk berubah karena mereka merasa sudah nyaman dengan kondisinya, 

Menurut penulis kondisi ini karena mereka tidak memiliki keberanian keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan. Untuk tipe ketiga in mereka motifasi trininya sagat lemah maka motivasi eksyrsiknya yangungkin bisa membantu perubahannya.

Maka dari ketiga tipe ini mereka akan memiliki alibi dalam menghadapi kesuksesan atau kegagalannya.dan mungkiungkaan ini diantranya  "" ADA KEMAUAN PASTI ADA JALAN" dn bagI YANG TIDAK MEMILIKI KEMAUAN MEREKA JUGA MEMILIKI BANYAK ALASAN"

Nah kita pilih untuk mengumpulkan energi positif untuk memupuk OPTIMISME atau sibuk mengarang kalimat untuk membuat 
ALASAN.

UNTUK BERUBAH BISA DIAWALI DARI HAL-HAL KECIL, DARI DIRI SENDIRI DAN KALAU TIAK DIMULAI SEKARANG, KAPAN LAGI ?

Semoga kita iberi kekuaan dan bimign Alloh utuk memilii motifiasi untuk berbuat terbaik dan mejadi yang lebih baik.amiin

Trenceng desember 2021




Rabu, 22 Desember 2021

IBUK

IBUK


IBUK
Karya : Mufidatus Salma Hamda Syauqiya.
Siswa: MI Mafatihul Ulum Balesono kelas 2

Trimakasih ibuk
sudah melahirkan dan membesarkanku
Dan sudah mengasih kasih sayang kepadaku

Tetapi...
Aku tidak bisa membalasmu
Kau seperti bidadari
Yang turun dari syurga

Ibuk ...
Walaupun aku bandel
 kau tetap mengasih kasih sayang padaku
Maafkan aku ibuk

Ibuk..
Bimbinglah aku
Maafkan salahku
Doakanlah diriku

Ibuk
Berikan restumu
Semoga, aku sukses
 dunia akherotku
Jadi putri solihah 
Yang taat padamu

Kunyanyikan lagu ini untuk ibuk
Kaulah ibuku
Cinta kasihku
Terimakasihku
Takkan pernah terganti

Kau bagai matahari
Yang selalu bersinar
Sinari hidupku
Dengan kehangatanmu.

Selamat hari ibu 2021
dari Salma putri kecil ibuk

Salma kls dua, 22 desember 2021





.


Senin, 20 Desember 2021

PROSES, WAKTU DAN KESABARAN

PROSES,WAKTU DAN KESABARAN.

Dok.foto bersama bu Nyai Hj.Nurmiftah dan gus dhofi di PP Roudlotul Hanan Sawentar Kanigoro Blitar.

Pada hari Selasa taggal 14 Desember 2021 saya denga mbak Eni, mbak Ulik ,mbak Sriani , mbak Imanah juga suami dan anakku takziah ke Jeblok ,Talun,Blitar.

Nah sepulang takziah kita agendakan untuk silaturrohim ke gus Ahmad Mudhofi / gus dhofi di Pondok Pesanten Roudlotul Hanan Sawentar kecamatan Kanigoro Blitar.

Jadi kalau kita ke Jeblok bila dudah di perempatan Kanigoro timurnya kantor bupati Blitar kuta kearah timur jurusan Malang, maka bila ke Sawentar dari perempatan Kanigoro ke utara kira-kira 3 km sebelum lampu lalulintas kita belok kiri untuk menuju lokasi pondok.

Gus Dhofi itu aslinya tetanggaku dan juga teman sekelasku di MI Islamiyah Pandansari, dan sekarang sebagai pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Halan yang dulu yang mendirikan dan pengasuhnya mbah KH.Nur Miftah atau ada yang menyebutnya Mbah KH.Solikhi atau juga dikenal dengan mbah kyai seribu masjid, karena peran beliau yang turut membidani peletakan batu pertama dan pendamping pendirian masjid dan madrasah yang tidak terhitung jumlahnya.Dan peran itu sekarang dilanjutkan gus Dhofi.

Gus Dhofi memang teman saya tapi sekarang beluau guru dan juga kyai saya.Maka bila ada kesempatan kita sempatkan silaturrohim dan kadang kita juga berbincang dengan teman- teman di grup alumni jaman MI yang  tetap eksis.

Alhadulillah saat kita sampai ke pondok, beliau pas membuka pintu ndalem, dan kita langsung ke masjid dulu untuk menunaikan sholat dhuhur, dan ternyata kita di dalam masjid sudah dipertemukan dengan mbah yai Hj.Nurmiftah.

Stelah sholat kita ke ndalem dan sperti biasanya kita berbincang- bincang terutama terkait dengan pendidikan,diantara dawuh beliau tentang " PROSES, WAKTU DAN KESABARAN"

Dalam perjuangan terutama dalam hal pendidikan tentunya harus melewati suatu tahapan berproses, tidak bisa secara instan, karena dalam pendidikan tidak cuma penyampaan suatu materi tapi penanaman karakter.

Tahapan yang mengiringi proses adalah waktu , Dalam penanaman karakter diantaranya dengan pembiasaan dan percontohan, disinilah peran seorang pendidik yang sangat utama.Penanaman karakter dan tauladan ini tidak bisa tergantikan .

Ini bisa kita ambil hikmah dari dampak pembelajaran secara darring kemarin, mungkin secara materi pembelajaran masih bisa diatasi dengan berbagai strategi yang didukung oleh perangkat tehnologi namun tidak demikian terkait tauladan,sosok guru teladan tetaplah tidak bisa tergantikan, 

sehingga bisa kita saksikan dan kita rasakan waktu awal masuk sekolah setelah sekian lama dengan pembelajaran daring, anak -anak seolah tidak mudah nyambung dan perlu waktu pengendalian dan sebagian wali murid mengeluh ambyar. Nah disini perlu waktu untuk pembenahan.

Hal selanjutnya setelah proses, waktu  adalah kesabaran. Dan kesabaran ini sudah harus melekat mulai dari prises dimulai. Menghadapi siswa yang beraneka ragam kemampuan dan latar belakang menuntut suatu kesabaran dan penyesuaian agar esensi dari tujuan pendidikan dapat tercaai.

Terkait kesabaran idalam menghadapi beraneka ragam karakter siswa, gus Dhofi meyampaikan" TIDAK ADA ANAK NAKAL, YANG ADA ANAK YANG BUTUH PERHATIAN, DAN TIAK ADA ANAK YANG BODOH , YANG ADA ANAK YANG ERLAMBAT DALAM BERFIKIR"

Dan saya ingat alam pemelajaran Quantum teaching disampaikan" Mauklah kedunia mereka lalu bawalah meteka ke dunia kita"

Semoga kita semua jadi pendidik dan jadi teladan yang pantas untuk mereka tiru dan mereka banggakan, Dan semoga ilmu kita dan murid-murid kita manfaatbarokah.

SELAMAT BERPROSES...

Trenceng desember 21


Sabtu, 18 Desember 2021

SALAM LITERASI DARI MI MAFATIHUL ULUM BALESONO.

SALAM LITERASI 
dari MI Mafatihul Ulum Balesono Ngunut.
dokumentasi saat penandatanganan kerjasama antara MI Mafatihul Ulum Balesono dengan Perpustakaan Daerah dan Kearsipan kab.Tulungagung.

Alhamdulillah di taggal 18 Desember 2021 kita sudah 4 tahun menjalin kerjasama dengan perpustakaan Daerah dan Kearsipan Kabuaten Tulungagung, 

Tepatnya Tanggal 18 Desember 2017 kita menadatangani surat kerjasama dalam bentuk peminjaman drop book, yaitu peminjaman buku bacaan sejumlah 50 buku untuk dimanfaatka anak anak di perpusakaan madrasah ,dan dalam waktu satu bulan kita tukar dengan buku yang baru.

Kerjasama kita bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kecintaan peserta didik kepada dunia literasi terutama penanaman hobi membaca dan  mencintai buku.

Tidak diragukan lagi bahwa peran dunia iterasi memberi dampak positif pengaruh besar kepada yang menekuninya. Dengan mendekatkan kepada dunia literasi diharapkan dapat memperluas wawasan, pengetahuan, kreatifitas dan juga kesadaran akan pentingnya terus belajar.

Untuk mewujudkan hal diatad maka harus dibiasakan sejak dini untuk hobi membaca dan cinta pada buku, namun tak sedikit terkendala oleh buku bacaannya, yang mayoritas di madrsah atau sekolah perpustakaannya tidak ada atau mungkin tidak difunsikan.

Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh beberaa hal diantarana: Pertama Kurangnya perhatian dari lembaga terhadap fungsi dan keberadaan perpustakaan,  Kedua Ketersediaan buku- buku bacaan di sekolah, kalau ada paling buku paket pelajaran, itupun mungkin tidak lengkap, Ketiga, secara mayiritas di madrasah atau sekolah tidak memiliki ruang perpustakaan secara kusus ,apalagi buku bukunya.

Sementara untuk menumbuhkan minat baca, anak anak perlu dirangsang dengan buku bacaan yang berfariatif, mulai cerita bahkan yang cerita bergambar.

Menyadari adanya kendala tersebut maka perlu adanya upaya yang paling tidak bisa menyikapi sebuah hambatan bisa dijadikan tantangan, maka perlu suatu upaya- upaya yang sekiranya bisa dilaksanakan.

Diantara upaya dalam dunia literasi di MI Mafatihul Ulum Balesono adalah menjalin kerjasama dengan perpustakaan Daerah dan Kearsipan Tulungagung, selain drop book, kita juga kerjasama dengan program mobil perpustakaan  keliling, dan madrasah kita sudah beberapa kali didatangi mobil perpusakaan keililing ini.

Selain menumbuhkan minat baca maka kuta juga melatih anak untuk belajar menuangkan imajinasinya  kedalam bentuk tulisan.Pada moment- moment tertentu misalnya, hari guru, hari ibu, hari pahlawan, HUT Ri, hari pramuka ,mereka kita bimbing dan ditugasi untuk membuat karangan, bisa bentuk puisi, cerita bergambar atau tulisan bebas.

Yang baru kita laksanakan adalah membuat ucapan dan karangan dihari guru, dan menjelang tanggal 22 desember yang merupakan hari ibu, dan kebetulan waktu liburan sekolah anak- ansk ada tugas untuk membuat karangan dengan tema "IBU".

Dan Alhamdulillah sampai saat ini minat baca anaj-anak cukup tinggi, dan biasanya sambil mengambil rapot anak- anak sambil berinfak buku cerita untuk menambah referensi buku di perpustakaan kita, walau belum memiliki ruangan perpustakaan tersendiri.

Untuk menyikapi kendala ruang perpustakaan kita sikapi dengan menempatkan buku perpustakaan yang ada baik dari perpusda atsu buku hasil infak siswa di keranjang perpustajaan yang bisa diusung ke kelas- kelas atau kadang ke teras sekolah atau aula, sehingga keranjang perpustakaan ini seperti mobil perpustaktakaan keliling.

Dan yang lebih penting dari sarana dan prasarana perpustakaan adalah adanya pengelola dan perhatian dari lembaga dan guru yang memang juga memiliki rasa senabg kepada dunia literasi.

Cintailah buku, biasakan untuk gemar membaca, temukan kenikmatan dalam membaca dan rasakan keluasan wawasan dan  tuangakan hasilnya dalam bentuk tisan.

Dengan menulis, kita belajar berbagi, dengan menulis kita belajar nenjalin silaturrohmi dan dengan menulis kita memperpanjang kemanfaatan hidup dan memperkuat kualitas diri dan peradapan.

Dan harapan kita dari belajar menulis kita akan bisa mewujudkan buku Antologi, yaitu karya bersama yang dibukukan. Saya yakin insyaalloh bisa.

Salam literasi.


Kamis, 16 Desember 2021

JENG PUR......DAN KELUARGA BISCUIT

JENG PUR ...DAN KELUARGA BISCUIT


dok.alumni PGAN TA 92  di ndalem b.Umi Habibah des 2021. Jeng Purwati, kang slamet harianto, mbak umi chabibah, mbak nurul hidayati , istrinya kang daroji,kang suhuddin, kang suhudin, kang daroji, mas Kobir suamiku, mbak Nur khoiriyah, aku dan putri kecilku salma kls 2.
Istilah keluarga biscuit ini dilontarkan oleh kang H.Kamil Watulimo Trenggalek dalam komentar unggahan foto mruyuk  kita teman teman abu- abu putih alumni PGAN Tulungagung 92 .

Foto itu saat kita kumpul tak terencana di rumah mbak Umi Chabibah , sudah sangat lama kita tidak ketemu terutama dengan mbak Umi dan kluarga karena beliau tugasnya berpindah pindah antar pulau dan antar provinsi dan sekarang sudah menetap di Tulungagung ,tepatnya di sbelah timur kantor kecamatan Sumbergempol.

Reuni kita yang biasanya dilaksanakan setiap tahun ini sudah absen dua tahun karena adanya wabah pandemi covid 19 yang di negara kita mulai maret 2019 dan sampai saat ini di penghujung tahun 2021 belum spenuhnya tuntas dan aman.

Maka begitu kita ada kesempatan ketemu kali ini yang tiba-tiba saat takziah ke salah satu suami teman, kita tidak menyia-nyiakan kesepatan berkumpul.

Saya takziah hari selasa bersama mbak Eni, mbak sriani, mbak Zahrotul Muslihah serta suami dan putri kecilku si Salma yang masih kelas dua MI.

Saya dikabari kang Daroji kalau mau takziah bersama kang Suhuddin, mbak Purwati, kang Slamet juga mbak Nurul Hidayati dan bu Umi Chabibah.

Saya berpesan kepada kang Daroji bila sudah sampai Tulungagung kita agendakan harus bisa ketemu. 

Sementara rombongan yang lain Kang Samsul huda ,mbak Masfiah dan mbak Halim juga dalam hari yang sama.

Waktu takziah di rumah bu Tatik tidak bersamaan tapi kita bisa nyambung lewat media grup.seolah bisa kumpul.

Sbagaimana pesan saya ke rombongan kang Daroji yang dari Munjungan , maka begitu pulang dari bu Tatik kita memutuskan untuk ketemu di ndalemnya mbak Umi Chabibah yang baru beberapa bulan pulang kampung, dan ini merupakan silaturrohim yang pertama di rumah baru.

Skitar jam 17.00 mbak Umi Chabibah mengabari bahwa rombongan teman- teman Munjungan yang barusaja dari Blitar sudah nyampai dirumahnya, maka kami sekeluarga bersiap meluncur kesana, dan pas adzan magrib kita sampai.

Hal yang biasa kususnya para emak-emak kalau ketemu heboh, terlebih sudah lama tidak ketemu. Kehebohan kita ditunda untuk jamaah solat magrib.

Stelah solat magrib kita kumpul di meja makan sambil berbincang dengan heboh.
Jeng Purwati yang sangat lucu berkelakar, " Aku muarem bisa ketemu konco-konco ,seolah umurku jik belasan sragame abu abu putiih ,jadi ditanya kabar tentang cucu aku kok  tengak tengok ndak nyambung lali lek wis do tuwek"

Tsk ayal dari pembukaan kelakar jeng pur itu seolah menjadi pintu pembuka kenangan jaman sragam abu-abu. Dulu itu jaman PGA kita untuk sragam perempuan memakai jilbabnya masih waktu seragam abu abu putih di hari senin selasa. Selebihnya masih tanpa jilbab dan bai siswi putri masih dengan rok dibawah lutut.

Kang Slamet menimpali  kelakar jeng Purwati dengan mengatakan, " lah jeng Pur ki wis dadi mbah barang kok dak kroso, memang baru punya cucu umur 6 bulan . Jeng pur langsung menjawab," Ancen aku  ki lek wis kumpul konco ngene iki rumasaku jik umur 17 tahun  gae sragam ,gek aku biyen yo duablek"

Seolah ada yang jadi pemandu sorak, kita ketawa bareng, seru saget ngakak bareng.ya ini senine reuni, lali hutang, salah satu komentar teman.

Saya menanggapi yang disampaikan jeng Pur " La iya jeng Pur itu dulu waktu liburan dan mudik ke Munjungan pasti nambah waktu satu minggu. Tutup seminggu jadi dua minggu, tutup libur panjang satu bulan ya ditambah satu minggu.

Kalau ditanya gurunya kenapa kok baru masuk? Jeng Pur bisa menjawab ringan dengan jawaban diplomatis, ya ciba bapak ke Munjungan nanti kalau sudah tau jalannya pasti mau kembali itu menjadi berat.Maka bagi guru yag belum pernah kesana pasti menganggukkan kepala dan berkata ya sudahlah.

Jeng Pur itu orangnya asyik, nyantai, lucu, setia kawan, open sdulur dan serba bisa terutama bidang seni suara, mulai nyanyi lagu dangdut, keroncong, campursari bahkan juga bisa sebagai sinden.

Membicarakan tentang sinden jadi ingat dengan alnarhum bapak Takyin ,guru kita waktu PGA dan waktu reuni PGA kelas kiita yang pertama di rumah kang Huda Tanjung Kalidawir, istri beliau yang saat itu juga rawuh dan kebetulan beliau sebagai dalang perempuan.Mengetahui keahlian Jeng Purbisa nyinden dan campursari tampaknya juga ada petung .

Dan beberapa tahun lalu kita juga pernah kerumah jeng pur saat beliau ada hajatan, dan Alhamdulillah kita kompak dan pos kita di pasar kampak,Adapun untuk ke munjungan kita sudah dipersiapkan kendaraan dari sana  

Ada Yang unik untuk membedakan tempat penitipan kendaraan di Kampak dan tempat lain.Kalau di tempat lain biasanya yang ditempatkan sepeda motor dan sepeda pancal atau orang ponorogo menyebutnya pit, tapi kalau di Kampak sudah membawa mobil bila ke Munjungan harus ganti mobil atau ganti sopir kusus jurusan Munjungan.

Disela-sela gojekan kita dengan Jeng Pur eeee....pak Doto suaminya jeng Pur yang hari ini tifak ikut. Tanya posisi dimana dan pulangnya jam berapa? 

Dari tilpun itu gojekan kita semakin seru karena heng pur juga crita vawa mas Doto tidak bisa tidur bila tidak ditemani jeng Pur.

Ditengah keseruan perbincangan kita tak lupa diabadikan dengan foto bersama yang diambil oleh suaminya bu Umi Chabibah yang baru kedua kalinya ketemu kita- kita.dari foto itulah yang kemudian setelah diubggah di grup WA kita dikomentari  kang H.Kamul seperti keluarga biscuit sayange beliau dak ikit.
Itulah sekilas coretab tentang " JENG PUR DAN KELUARGA BISCUIT" .

Bak pertemuan dalam mimpi, tidak direncanakan, waktunya singkat tapi Alhamdulillah kompak dan insyaalloh silaturrohim yang berkah.

Semoga poro sdulur sedoyo tansah pinaringan rahayu wilujeng lir ing sambikolo, soho silaturrohim kito saget lestari soho penuh keberkahan, amiin

Trenceng desember 2021

Minggu, 12 Desember 2021

ANTARA MUNJUNGAN DAN JEBLOK BLITAR

ANTARA MUNJUNGAN - BLITAR
Munjungan...oh Munjungan, begitu menulis atau bilang tentang Munjungan pasti terbayang jalur meliuk-liuk, jalan menantang yang menguji nyali, pemandangan yang sangat elok dan desiran hati, dak dik duk jantung mengiringi laju kendaraan dan seolah semua konsentrasi jadi sopir yang mengemudi.

Munjungan bagi kami keluarga abu-abu putih alumni PGAN Tulungagung sangat melekat karena banyak sekali kelurga kita dari sana.

Hari ini Kamis  9-12-2021 Alhamdulillah Alloh masih memberi kita kesempatan untuk bertemu dengan para saudara abu abu putih itu. 

Kita bukan hanya sekedar teman sekolah, tapi kita menjadi saudara yang sangat kompak.kekeluargaan kita bukan hanya dari satu sisi alumni waktu berseragam abu abu putih, tapi kita kompak dengan para anggota keluarga, karena waktu reuni kita juga dengan keluaga.Jadi para putra putri kita juga saling mengenal

Dan waktu saya menulis ini para saudaraku  Munjungan  pasti masih menempuh perjalanan pulang meliuk liuk di jalan menuju Munjungan yang hari ini  baru takziah ke suami bu Hartatik Jeblok Talun Blitar .

Diantara sdulur munjungan yang hari ini bisa kumpul adalah Kang Daroji bersama istri, kang Suhuddin, dan mbak Sri purwati. 

Pos pertemuan kita di rumah mbak umi habibah, dan Alhamdulillah tanpa direncanakan kita bisa kumpul dan reuni kecil kecilan tapi cukup mengobati rasa kangen kita.

Diantara yang kumpulselain yang dari Munjungan ada kang slamet, mbak nurul hidayati kang dofir, kang subha subhi dan saya bersama suami dan putri kecilku..

Sementara rombongan pak huda, mbk masfiah dan mbak halim tidak bisa gabung karena ada keperluan penting.

Dari foto-foto kita yang diunggah ke grup akirnya teman yang lain bisa gabung dan grup wa jadi ramai menemani perjalanan saudara Munjungan melingkari jalan menuju rumah kediamannya .berangkat dari Duljati setelah solat isyak dan memberi kabar sampai Munjungan hampir jam 24.

Alhamdulillah persaudaraan kita tetap terjalin dengan baik, kita tidak memandang profesi, kedudukan, pangkat dan strata sisial ekonomi, tapi kita bersaudara saling menguatkan bila ada yang mendapat ujian, dan yang unik kita dengan anggota keluarga dan anaj2 nya menyambung.

Jadi walau antara Munjungan dan Blitar ya lumayan jauh ,tapi tetap bisa ditempuh karena jarak tidak menghalangi niatan kita untuk saling mendukung dan memperkuat silaturrohim.



Sabtu, 04 Desember 2021

RANGKAIAN DO,A DI HARI GURU


RANGKAIAN DO'A DI HARI GURU 2021
Kamis 25 Nopember 2021, merupakan hari yang sangat spesial bagi para guru tak terkecuali bagi kami para guru MI Mafatihul Ulum Balesono.

Kami tidak menginformasikan sebelumnya bahwa 25 nopember hari guru, tapi dari pihak guru  sudah menyiapkan suatu kejuatan untuk anak anak.

Tiba dihari kamis tanggal 25 Nopember stelah pembiasaan solat dhuha yang biasanya hafalan juz amma, hari ini kita membaca yasin tahlil dan doa bersama untuk para guru kita, tak lupa para pendiri dan semua orang uang berjasa untuk madrasah kita.

Sebelum acara dimulai kita sampaikan kepada anak anak bahwa hari ini hari hari guru .Kita semua termasuk bapak ibu guru adalah seorang murid ,dan kita semua juga memiliki guru.

Nah pada hari guru ini kita akan berdoa bersama untuk guru guru kita, baik beliau yang masih  hidup atau yang sudah wafat.
Pada kesempatan ini saya memancing pendapat anak tentang guru menurut mereka.
Rata-rata dari mereka menjawab guru itu ya yang mengajar di sekolah.Nah kita sampaikan bahwa guru tidak cuma orang yang mengajar di kelas, tapi orang yang mengajari kita tentang sesuatu baik secara teori, praktek, tingkahlaku dan lainnya,guru bisa di kelas, di rumah atau tempat lain.

Dan belajar itu bukan hanya yang terkait dengan membaca atau menulis, tapi tentang segala sesuatu yang kita belum bisa, misalnya waktu kecil kita belajar berjalan, belajar berbicara, belajar bertingkah laku, yang mengajari kita itu ya bisa disebut guru.

Dari gambaran contoh diatas berarti kita sudah memiliki guru pertama dan utama bahkan sebelum kita sekolah,  Pertanyaan ini saya lontarkan ke anak - anak.'Berarti siapakah guru pertama dan utama kita ?
Anak- anak berceloteh dengan jawaban masing - masing, dan dari mereka saya mendengar jawaban, guru pertama kita ayah dan ibu.

Nah dati jawaban itu saya minta penjelasannya ,dengan polos dan bahasa khas anak anak mereka menjawab, " yang mengajari saya berbicara, berjalan, naik sepeda ayah dan ibu,jadi guru pertama saya ayah dan ibu.

Saya juga bertanya ,sejauh mana pendapat kalian tentang gurumu? Mereka rsaling mengeluarkan pendapatnya,,dari antusias mereka dalam berpendapat saya giring mereka dengan pemberian tugas..Saya sampaikan ," Kalian semua anak hebat, Nah biar jadi murid yang solih dan solihah jangan lupa kita untukselalu menyertakan doa kita untuk orangtua dan guru-guru kita.

Dan hadiah terindah dan sangat bermakna dari murid kepada guru adalah untaian doa yang kalian panjatkan dengan tulus baik doa itu kalian ucapkan atau kalian tulis.

Nah ,anak anak pada hari guru ini silahkan kalian menyampaikan segala sesuatu dengan tema guru dan nanti hasil karya kalian akan kita ketik kita share di grup madrasah ya.
Dan ternyata kita para guru mendapat suatu kejutan baik dari anak anak maupun grup wali murid kelas 5 yang sengaja membuatkan tumpeng ucapan selamat hari guru..

Dan anak- anak minta ijin untuk ke kelas mengambil sesuatu.Ada yang kreatiif membuat hasta karya dengan ucapan selamat hari guru ,dan yang sangat saya apresiasi adalah ucan lan rangkaian doa tulus mereka yang dituangkan dalam rangkaian kata kata tulus dalam bentuk puisi atau tulisan lainnya.

Dan dari tulisan mereka saya sangat tersentuh, suatu rangkaian doa tulus yang mereka panjatkan..Dan hasil karya mereka akan saya kumpulkan.dan juga doa dari kami untuk anak anak semua semoga Alloh menjadikan ilmunya manfaat dan berkah baik untuk diri sendiri keluarga atau bangasanya. dan bahagia dunia akherotnya,Amiin

KEKAWATIRAN DARI KELUARGA DI MARTAPURA.

Sore ini hari Sabtu tanggal 4 Desember 2021 sekitar jam 16.30 ada telephon masuk dengan nomer baru, e ternyata dari ibu mertuaku yang domisilinya di Martapura Kalimantan Selatan.

Beliau begitu menonton televisi yang menayangkan adanya kabar gunung Semeru yang meletus maka beliau langsung telephon memastikan kabar kita yang berada di Tulungagung.

Beliau sangat khawatir bila turut terdampak seperti waktu meletusnya gunung kelut yang abunya sampai kampung kita.

Setelah kita kabari bahwa Alhamdulillah dampaknya tidak sampai Tulungagung ,ibunda tampak lega. Sehingga kita bisa beralih topik untuk saling menanyakan kabar, maklum sejak adanya wabah pandemi covid 19 ini kita tifak ketemu langsung ,yang biasanya paling tidak dua tahun sekali kita ketemu.

Hal yang sama juga kami lakukan begitu mendengar kota Palangkaraya banjir yang diantaranya meluapnya sungai Kahayan yang juga pernah kita lewati saat kita ke rumah mas Mahfud di Palangkaraya.

Untuk para saudara yang terdampak adanya bencana alam  gunung semeru yang meletus semoga Alloh memberi keselamatan dan kesabaran.

GURUKU

GURUKU


Karya: Mufidatus Salma Hamda Syauqiya
( Siswi MI Mafatihul Ulum Balesono kelas 2 )

Guruku...
Trimakasih wahai ibu guruku
Sudah membimbingku 
Dan mengasih ilmu- ilmu kepadaku

Engkau dengan sabar mengajariku
Dan juga sabar membimbingku
Aku sangat kagum kepadamu
Karena kesabaranmu

Jasamu tak dapat dibeli
Walau memakai emas atau berlian
Aku sangat kagum kepadamu
Akupun juga ingin menjadi guru sepertimu

Guruku
Semoga sehat selalu
Rizkmu melimpah 
Panjang umurmu
Barokah dalam hidupmu

Guruku...
Aku tidak bisa membalas jasamu
Haya doa yang bisa kupanjatkan
Semoga Alloh membalas perjuanganmu
Dengan kebahagiaan dunia akherot
Amiin yarobbal alamiin

Trenceng, 25 nop 2021

Minggu, 14 November 2021

MENDADAK ....MENGHITANKAN

Ada seorang murid sebut saja namanya reza, yang sudah tiga hari tidak masuk sekolah dengan keterangan sakit, Nah pada hari ke empat bu Ris  yang jadi wali kelas menanyakan pada murid lainnya,"Anak- anak, siapa yang tau  Reza,sakit apa ya ? Hari ini sudah hari ke empat kok belum masuk?"

Salah seoranh murid yang sering bermain bersama dengan Reza dengan malu malu dan agak ragu- ragu mengacungkan tangannya..O iya mas Zaki mungkin tau Reza sakit apa ya? 

Dengan agak tersipu dan malu, si Reza menginformasikan bahwa temannya sejak hari rabu pulang sekolah krcelakaan bu?Si wali kelas.kaget demikian juga murid yang lain, bu guru melanjutkan pertanyaannya :" kecelakaan gimana ,naik apa dan dimana? Seolah tidak sabar bu guru bertanya dengan beruntun.

Semrntara si Zaki kebingungan menyusun kata-kata menginformasikan tentang kejadian yang fialami temannya.Ksrena difesak buguru dan teman temannya si zaki cerita ,Anu bu, Reza pada hari rabu pulang sekolah......sambil terdiam sesaat...anu terjepit slerekan dan sampai sekarang masih kejepit.

Tampakya si Zaki sejak tadi mulek mau cerita tampaknya kesulitan memulai dan mencari apa bahasa indonesianya slerekan. Nah bu guru menetangkan bahwa bahwa bahasa Indonesinya slerekan adalah resleting.

Menfengar informasi itu maka si wali kelas mengajak salah seorang guru ke rumah reza untuk memastikan kabar yang baru diterima.

Benar saja dirumah Reza orangtuanya menceritakan apa yang dialami anaknya dan sbensrnya ayahnya sudah membujuk  abaknya untuk duajaj ke dokter atau puskesmas ,tapi tampaknya si anak tetap kejeh tidak mau.dan buguru yang menjenguk juga memberi penjelasa dan membujuk untuk mendampingi ke doktet,itu masih belum berhasil.

Si ayah juga bercerita bahwa kepala rezleting itu masih menjepit, dan celananya terpaksa digunting.dan bugurupun kembali ke sekolah dan minta si ayah untuk terus membujuk, khawatir kalau ada efek bila tidak segera ditangani.dan kebetulan hari sabtu itu saya lagi mengikuti diklat.

Senin pagi si wali kelas memberikan informasi itu keoada saya dan tak berapa lama ayahnya si Reza ke madrasah menemui saya memberikan informasi anaknya belum mau diperiksakan dan minta untuk membujuk anaknya mungkin kalau dari sekolah akan menurut.

Sayapun menyanggupinya, kitapun berdiskusi dengan para guru dan kita putuskan untuk pak bekti selaku guru olahraga untuk mengantarkan periksa ke puskesmas dan didampingi wali kelasnya.

Alhamdulillah si anak menurut, dan karena sudah beberapa hari sang dokter bilang kepada guru yang ngantar  ya agak kaku "" Bapak ini bagaimana, kok lambat periksanya, ini sudah berapa hari? , 

Si  guru yang mengantar menjawab pak dokter," Lo kenapa bapak kok marahi saya, saya gurunya baru tau kejadian resleting ini juga baru saja, karena kejadiannya di rumah, dan ijinnya tidak masuk karena sakit.

Si dokter menuawab, la iya yang sayaarahi kok baoak,maaf ya pak. Ini harus kita rujuk ke rumahsakit pak, si guru menjawab siap.dan wali kelaspun segera menghubungi bapaknya, dan memang ibunya kerjanya di luar kota.

Akirnya si anak dikirim ke rumah sakit dan saya juga turut kesana kebetulan lokasinya tidak jauh dari madrasahku, akirnya oleh dokter disampaikan bahwa jalan keluarnya dengan disunat.ya itulah gara gara resleting nisa sunat tanpa direncanakan.Menjadi guru tingkat dasar itu unik, seru, gemes dan juga dengan kepolosan anak anak jadi hiburan tapi terkadang tak sedikit yang menguji kesabaran.

2021.



Minggu, 03 Oktober 2021

MAKNA DARI TABUNGAN

      Rehap gedung MI Mafatihul Ulum.                        Balesono sep 2021.

Hari Kamis tanggal 30-9-2021 madrasahku sedang melaksanakan roan pengecoran lantai dua .Roan bisa dikatakan suatu kegiatan kerjabakti atau istilah lainnya gugur gunung.Kegiatan roan ini biasanya diterapkan di tempat -tempat untuk kepentingan umum termasuk dalam pembangunan madrasah.

Madrasah ini berdiri memang lumayan lama, menurut data tanggal 1 Maret 1971 jadi ya sudah 50 tahun.tapi untuk pembangunan gedungnya saya tidak tau persis tahunnya, karena pada awal operasinya madrasah masih menumpang dibeberapa tempast sebelum memiliki gedung permanen.

Dari batu bata yang dirobohkan saya menemukan tahun 1952 yang disitu biasanya si oembuat batu bata itu menorehkan hemarinya untuk mengabadikan tahun pembuatannya.Ini merupakan salah satu pentingnya tentang tulisan, yang bisa dijadikan bukti seharah.

Alhamdulillah kegiatan roan itu berjalan denganl ancar dan dengan dukungan yang luar biasa dari semua fihak. Roan merupakan kegiatan sukarela atau tanpa imbalan materi. Roan ini diikuti oleh wali murid, guru, pengurus dan komite madrasah, jami'ah qotmil qur-an, dari Ansor dan warga sekitar dan masyarakat peduli mafrasah.

Dan disaat kegiatan roan ada salah satu wali murid yang berlari menghampiri saya sambil memegang handphonnya seraya mengatakan, ," ada yang kepingin matur kalih jenengan ". akirnya handphon saya pegang dan ada sapaan salam dari seberang, tepatnya beliau dari negeri jiran Malaysia.

Sambil memperkenalkan diri si bapak diujung tielephon, mengatakan ," buk, bisakah saya minta nomer rekening turut serta untuk membantu madrasah ?"
" Alhamdulillah bisa pak, saya ucapjan terimakasih sebelumnya semoga bapak mendapat kelancaran dan rizki yang barokah,.

Beliau menjawab,"inggih bu ,matursuwun atas doanipun, gih namung sekedik dan insyaalloh mangke gih titip malih.dawuhe nabung itu tidak cuma direkening bank, tapi ada yang lebih penting untuk nabung jariah engkang saget damel sangu perjalanan panjang . Matursuwun buk insyaalloh benjing kulo lebetaken.mugi pembangunanipun lancar barokah,suwun assalamualaikum".

Saya menjawab salam beliau dan ada yang terngiang dalam ingatan saya dari pembicaraan singkat tadi, yaitu betapa pentingnya kita juga menabung untuk masa depan yang tidak hanya  tersimpan direkening bank.yaitu "TABUNGAN AMAL JARIAH..
Dan benar saja besuk hari sudah ada lapiran masuk dana jariah yang sungguh tidak kita duga, 
Kepada semua fihak yang telah membantu baik dengan moril, materiil, tenaga dan lainnya ,kami mewakili segenap panitia dan keluarga besar madrasah menghaturkan terimakasih teriring dia jazakumulloh ahsanal jazaa

Akis sep 2021

Sabtu, 02 Oktober 2021

CERITA DARI SEBUUAH TOILET MASJID

Pas hari Ahad saya dengan suami mengagendakan silaturrohim ke seorang teman yang sudah aeperti sadara sendiri skaligus untuk ngudang putrinyaa yang sudah sekitar sebulan dilahirkan didaerah Bandung Tulungagung.

Hubungan kekelugaan bukan hanya karena adanya pertalian darah tapib Hubungan kekeluargaan akan tetap terjalin baik manakala hubungan komunikasi dan silaturrohimnya dijaga dan sambung  

Kadang orang lain yang tidak bertalian darah bisa seperti keluarga tapi sebaliknya dari hubungan keluarga jadi seolah orang lain ini dipengaruhi adanya hubungan komunikasi dan silaturrohmi.Karena itu dalam islam bersilaturrohmi itu suatu hal yang sangat dianjurkan dan memiliki hikmah tersendiri.diantaranya memanjangkan umur dan melancarkan rizki.

Pas kita jagongan saya teringat ke salah satu kakak kelas saya teman masa kecil di diniah yang sekarangg domisilinya di timurnya pasar Bandung. Saya coba tilpun untuk memastikan ada tidaknya dan minta arah lokasinya mumpung kita lagi di Bandung kita skalian menyambung silaturrohmi.

Sebelum kita ke mbak Alfiah yang akan kita hampiri ,kita solat duhur di masjid Jami' Baitul Khoir yang lokasinya tepat di sbelah barat Pasar Bandung.

Sbelum  menuju tempat wudhu saya dan suami mengamati bangunan masjid yang cukup besar dengan lbangunan lembaga pendidikan disekiarnya yang cukup megah dan dalam naungan yayasan yang sama.

Saya sudah beberapa kali silaturrohom dan ngangsu kaweruh atau istilahnya riklah ke lembaga pendidikan ini untuk belajar dan menggali  tentang pengelolaan lembaga ini.kebetulan kepala madrasahnya juga kita kenal baik.

Saya dan suami menuju toilet dan tempat wudhu sesuai petunjuk .gender. Nah waktu itu di tempat wudhu putri cuma ada beberapa orang,  Saat saya wudhu saya mendengar seorang ibu menegur dua orang yang baru datang dengan mengatakan ," Jenengan salah tempat,untuk orang laki- laki tempat wudhunya disebelah".

Saya penasaran kenapa si ibu itu kok mengatakan begitu, saya berbalik dan mengamati orang yang ditegur si ibu itu.

memang ada dua orang remaja sekitar usia 17 an dengan potongan rambut laki-laki dipotong sangat pendek dan diatas telinga dipotong tipis ,memakai celala dengan hem kotak kotak yang sengaja tidak dikancingkan dengan kaos didalamnya dan bertopi dan perawakan serta model jalannya juga seperti remaja laki laki.

Sungguh sayapun tiak menyangka, dari teguran si ibu salah satu dari mereka menjawab ,," kita tidak salah tempat buk, karena kita perempuan."

Astagfirullohal adzim ,iya to mereka perempuan gumam hati saya, memang sih dua juga tidak memakai anting, maka wajar kalau ibu tadi juga menyapa begitu.

Seolah melengkapi penasaran saya ,saya melihat dua remaja itu juga menuju tempat mukena dan solat dhuhur disitu.Barulah saya yakin...o....mereka memang perempuan.

Setelah solat saya bilang sama suami,"" coba amati dua remaja itu!" baru stelah mereka berlalu saya cerita tentang kejadian di toilet tadi.Tampaknya si suamiku juga mengira itu tadi juga anak laki -laki.terlebih melihat gaya mengendarai mitornya juga tampak gagah seoerti laki-laki.

Teryata penampilan mempengaruhi pola gerak dan perilaku seseorang.

Akir sep 2021 






Minggu, 12 September 2021

SOPIR MOLEN TANPO SIM

Memo ahad 12-9-2021

SOPIR MOLEN TANPO SIM. 

Memo ahad 12-9-2021

SOPIR MOLEN TANPO SIM. 

Hari ini ahad 12-9-2021.memasuki proses pengecoran pondasi, saya sengaja ke mafrasah karena ada barang yang harus saya ambil,  

Dengan beberapa pak tukang ditambah pak bekti dan pak adip dari wali murid. Saya mengikuti kegiatan para bapak yang sambil bekerja berkelakar. dan tampak asyik, 

Karena mengikuti kecepatan alat pengaduk bahan bangunan yang biasa disebut molen,  maka kerjapun juga cepat,  ada yang unik dalam kegiatan itu, si bapak-bapak dengan tetap kerja cepat pak adip emegang roda kendali mesin, e kok tumpah,  maka tak ayal menjadi bahan gojlokan pekerja lainnya. 

Dalam bahasa jawa guyonan itu tampak adyik,  salah datu pak tukang menyampaikan,  la... ancen dadi sopir molen raduwi SIM.. reko reko nyopir yo kutah -kutah. Pekerja lain jadi tertawa lepas. 

Tak mau kalah yang lagi nyopir molen ganti tanya.... La iyo po tumon supir molen dadak kon golek SIM molen,  trus lek golek nek endi? 
Yang lain  jawab yo nek bakul gorengan. La lek iku molen panganan to kang? 

Belum lagi selesai gojlokan soal SIM molen,  tiba-tiba tiba ada tilpun,  maka si sopir molen yang lagi beraksi jadi bertelepon.... Pak tukang pun berceloteh,  la ancen juragan reko-reko nyopir molen yo karo nyambi nangkap orderan. 

Sayapun juga menimpali perbincangan asyik itu,  la ya ndak apa-apa pak,  siapa tau sang juragan karena barokah roan juga dimudahkan orderannya kita pasti lek pun klir,  rokok e surya lak lak yo mrutuk gih oak? 

Eh ternyata benar dari acara tilpan tilpun itu ada orderan untuk empat hari ke depan, Alhamdulillah..... Para tukang turut berucao.  Surya-surya..... Yes.

Maka ibarat kata guyon pari keno, yang bisa dimaknai dari guyonan menjadi kenyataan. Tiba tiba oak sopir molen tanpo sim itu ganti menyopir sepeda motornya.. e...  tak lama sudah kembali membawa bungkusan rokok yang di tawarkan tadi. 

Matursuwun-mstursuwun mugo sing keri soyo lancar tur mbarokahi koncone AMIIN

TANDANG KARO GUYON ,PEGAWEAN SOYO ENTENG,  goro gore SOPIR MOLEN TANPO SIM"

matursuwun baoak bapak,  semoga jadi amal jariah jenengan.

Amiin

KUBERANIKAN DIRI BELAJAR MENULIS

Saya mencoba menuangkan dalam suatu bahasa tulis, apa yang saya rasa saya, lihat atau apa yang ada di sekitar saya. Saya ingat dawuh Dr. Ngainun Naim,  menulis itu suatu kegiatan yang bila sudah terbiasa dilaksanakan akan menjadi wahana rekreasi yang asyik. 

Dalam batin saya,  masak iya dengan menulis kita bisa  rekreasi?  La wong mau ngawali blajar nulis itu saja kita bingung, yang sering muncul di banyak orang menulis itu ribet, sulit trus bilang pada diri sendiri apa yang mau ditulis,  bagaimana mengawalilinya dan malu kalau tulisan kita dibaca orang. 

Stelah beberapa kali mendapat suntikan terjait dengan dunia literasu kususnya proses belajar menulis yang disampaikan Dr. Ngainun Naim,  saya terbawa sudut pandang atau maiset beliau bahwa menulis itu mudah,  menulis itu tidak sulit dan menulis itu jangan dibuat ribet. 

Diantara trik dan tips belajar menulis yang pernah beliau sampaikan adalah, " menulislah sesuai yang anda sukai, yang anda geluti dan yang terpenting dari seorang penulis itu ya nulis. 

Menulis pada dasarnya adalah seperti kita berbicara, bercerita yang insyaalloh semua orang lancar bercerita terutama para guru,  bedanya diwujudkan ke dalam suatu narasi tertulus. 

Kelebihan bahasa tulis ini akan bisa kita koreksi dan kita edit lagi, dan dari tulisan ini akan bisa memanjangkan usia dari penulisnya sendiri. Beda dengan cerita yang banyak orang lancar bercerita, secara langsung, namun dampaknya cuma orang yang secara langsung mengikuti cerita kita dan bila ucapan sudah tersampaikan itu tidak bisa edit lagi. 

Beberapa tahapan yang biasa dilalui oleh penulis pemula biasanya oada tahap 1) mereka bingung mau nulis apa tema apa dan bagaimana memulai menulis. 2) si penulis sudah belajar menulis tapi ada penyakit oenyertanya yaitu  tidak percaya diri sehingga ada ketakutan dan malu bila tulisannya dibaca orang lain. 3) Penulis yang sudah berani menuangkan karyanya dalam tulisan tapi masih sangat perlu suntikan dan motifasi  orang lain, diantara yang turut memotifasi bila tau bahwa  dari tulisannya itu dibaca atau dikomentari orang lain. Dan pada tahapan ke 4) Penulis itu mereka rasakan sudah seperti suatu kebutuhan dan dalam kondisi aoapun mereka akan tetap eksis berkarya dalam menulis dan ditahap inilah menulis itu memunculkan efek wahana refresingnya. Disini penulis tidak akan terpengaruh dengan komentar atau apresuasi dari orang lain karena menulis itu sudah bagian dari kehidupan dan kebutuhannya. 

Hadiah dan hasil pertama yang dinikmati oleh penulis adalah rasa kepuasan atau plong setelah tulisan itu menemukan ujung ceriatanya. 

Dan yang terpenting dalam belajar menulis adalah dengan istilah 4 M, yaitu:menulus, menulis, menulis dan menulis. 

Jangan biarkan niatan belajar menulis itu sebatas keinginan tanpa tindakan,  sehingga tulisannya hanya sebatas angan angan. 

Komsiyah

Trenceng,  sep 2021
Salam literasi






Jumat, 10 September 2021

CATATAN UNTUK PUTRI KRCILKU

.

Ini adalah memo putri kecilku yang masuk pertama kali bisa mengikuti Pembelajaran Ttatap Muka  di madrasah seteah sekian lama pembelajaran secara daring. 

Hari ini hari yang sangat bersejarah bagi dia, walaupun sekarang sudah kelas dua tapi ini benar-benar dia masuk sebagai murid di MI mafatihul Ulum Balesono, dan bahkan sragam almaternya ini juga baru dipakai pertama walaupun sudah dimiliki sejak awal kelas satu. 

Dia termasuk bagian dari seluruh siswa Indonesia yang tidak menikmati keseruan,kebersamaan  dan ke keunikan belajar dengan tatap muka  bersama buguru dan teman-temannya di madrasah. 

Bahkan dia juga tidak memiliki kenangan teman sebangkunya saat kelas satu. Karena ada pembelajaran jarak jauh sejak dia semester genap di RA Mafatihul Ulum jadi bisa dikatakan dia termasuk lulusan RA zaman corona di tahun pertama tahun 2019.karena pembelajaran daringnya mulai Maret 2019.

Mengetahui boleh masuk belajar bersama di MI Mafatihul Ulum Balesono , skaligus tempat si ibuk mengajar, dia sangat antusias, dia bertanya sragam mana yang harus dipakai,dia menyiapkan sejak sejak ada pengumuman boleh masuk, dan sepatupun yang selama inidimiliki dicoba, eh sudah tidak muat,  jadilah ketoko sepatu. 

Ditoko bak mau hari raya,  para siswa dan orangtua berburu seragam atau sepatu karena permasalahan sama sudah tidak muat dan tidak terdeteksi. 

Semalam menjelang tidur dia membayangkan dan bertanya, besuk kelasku dimana ya buk,  teman sebangkuku siapa ya?  Persis itu mungkin yang seharusnya dia rasakan di kelas satu. Baju sragam sudah dia siapkan,  buku dan peralatan sekolah sudah diteliti dan dimasukkan tas sekolahnya bahkan taklupa kaos kaki sudah ditata berjajar seolah barisan. 

Saat berangkat sekolah sambil memeluk pinggangku dia tak henti berceloteh menggambarkan keriangan dan suasana hatinya. Saya ingatkan bahwa kita harus tetap dusiplin mematuhi protokol kesehatan. 

Dia langsung menyebutkan dengan nada seperti baca puisi yang isinya himbauan protokol kesehatan. Dan dia tau urutan prosesi datang dan saat belajar di sekolah setelah menyimak vidio yang sudah dikirim oleh gurunya tentang simulasi, pemerikaan suhu tubuh,  mencuci tangan,  memakai handsanitaiser adap bersalaman yang harus jaga jarak. dan tidak boleh berkerumun. 

Walaupun dirumah dan berangkat kesekolah dia selalu menempel bak perangko dengan amplopnya,  maka saat di madrasah dia berjabat tangan dengan para bapak dan ibu guru termasuk si ibuk juga menjaga jarak. 

Saat menyapa guru mengucapkan salam, si guru menjawabnya dan dilanjut doa robbi habli minas sholohin lalu siswa menjawab,  aamiin. Setelah menjawab itu eeee si kecil tidak segera berlanjut ke guru lainnya karena ada yang disampaikan. 

Buk ibuk ini aku buk salma,  masak ibuk tidak kenal ? Masyaalloh.... saya ternyata sampai tidak menyadari dua putri kecilku karena kerinduan kita kepada semua anak. 

Kebahagiaan si kecil bertambah dan hari pertama itu cukup bemakna karena dihari itu ada pengumuman hasil lomba agustusan walau secara daring dengan mengirimkan vudio. Dia mendapat tropi, piagam dan juga sufenir cantik yang disiapkan gurunya. 

Selamat mengawali belajar putriku cantik, do'a ayah ibuk selalu menyertaimu,  semoga ilmumu manfaat barokah cita citamu dikabulkan Alloh dan besar harapan ibuk kau jadi putri sholihah yang terbingkai dengan akhlaqul karimah. Amiin

Dan pesan ibuk,  hormati dan patuhi bapak ibu guru dan bersikap baiklah kepada teman dan orang orang disekitarmu. 

Salam sayang untukmu, ini coretan ibuk semoga jadi motifasimu. 

Trenceng 9-9-2021

Pagi pagi dia bersiap

KUAWALI DENGAN BASMALLAH...




Serba serbi memo hari pertama PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI MI MAFATIHUL ULUM BALESONO. 

Rabu 9-9-2021 meruoakan hari bersejarah kussnya dunia pendidikan i wilaah kabupaten Tulungagung. Karena di hari itu kia diijini untuk melakanakan pembelajaran secara langsung atau dengan istilah pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

Setelah sekian lama kebijakan pembelajaran harus dilaksanakan Jarak Jauh (PJJ) atau disebut juga dengan pembelajaran daring (pembelajaran dalm jaringan)  karena harus dengan fasiltas jaringan dengan menggunakan paket data lewat hand phon. 

Kebijakan Pembelajaran darig ini diambil dalam rangka upaya pemutusan wabah pandemi virus corona yang melanda secara global di seluruh dunia yang diawali dari kta Wuhan di Cina sejak tahun 2019.yang akirnya juga merambah ke negara-negara lain di dunia termasuk Indonesia. 

Adanya Pandemi covid-19 ini meluluh lantakkan semua sektor baik kesehatan,  politik, ekonomi sosial budaya tak terlepas di dunia pendidikan. 

Sepanjang sejarah yang saya tau baru kali ini ada wabah yang berdampak sangat luar biasa dan berimbas kepada semua sektor dan semua fihak dengan segala resiko dan dan efek sampingnya terutama terkait kesehatan dan nyawa manusia. 

Karena angat besar resikonya dan menyangkut nyawa inilah yang kemudian menjadi priritas dalam pengambilan suatu kebijakan kebijakan,  yang mana dari suatu kebijakan itu juga sangat berat karena saling mempengaruhi bidang bidang lainnya yang tidak padang perbedaan suku, agama,  profesi, kondis ekonomi, dan lainnya. 

Saya sangat ingat saat itu thari selasa anggal 14 maret 2019 aat murid saya kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah sedang mengikuti try out Ujian Akhir Madrasan Berbasus Komputer (UAMBK) ada suatu informasi yang sangat mengejukan karena mulai tanggal 16 maret 2019 pembelajaran dilaksanakan secara onlon dari jaringan karena untuk memutus ranta wabah pandemi cvd 19 ini. 

Kita ditingkat lembaga pendidikan sangat pueng dengan berbagai informasi dan berbagai peruahan kebijakan yang harus kita ikuti,  terlebih ini barang baru yang perlu pengkondisian ke berbagai fihak, baik anak kelas 6 yang lagi ujian,guru,wali murid dan fihak - terkait. 

Maka hal yang harus kita siap siaga adalah dengan selalu siap siaga menunggu informasi dan koordinasi kepada berbagai fihak yang berdaar kepada erbagagai Surat Edaran kedinasan yang susul menyusul bak lari estafet. 

Hal baru maka banyak yang harus dikondisikan dan terpaksa harus mengikuti walau dengan kondiso yang sangat berat karena harus dengan dukungan fasilitas yang itu juga dipengaruhi kemampuan ekonomi warga masyarakat yang tidak dama. 

Sugguh virus corona ini bisa diatajan sangat dahsyat,  angkuh karena akibatnya terkait nyawa, tak peduli itu siapa saja dari latar belakag yang bgaimana. semua sama resikonya dan yang leibih berat lagi bagi warga dengan ekonomi yang menengah ke awah karena lumpuhya sektor ekonomi, 

Kebijakan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan belajar dari rumah,  sungguh sangat membelenggu seolah kita masuk dalam keterbatasan bak di sel penjara. 

Para orangtua dengan beragai latar belakang pendidikan tamah profesinya menjai guru pendamping bagi anak - anaknya, berbagai kendala mereka hadapi baik dari kemampuan penguasaan materi , kemampuan faslitas Handphone dan aket datanya dan masing  anak memiliki tugas masi-masing. Maka suatu kepuyengan tersendiri bagi orag tua. 

Maka setelah sekian lama mengalami kondisi ini kebijakan pembelajara secara Tata Muka  ini sangat ditunggu  seoleh hari kemerdekaan dari penjajahan dari corona. 

Saat saya hari megundang wali murid untuk koordinasi terkait pebelajaran siswa makaberaeka ragam keluhan dari para wali terutama si ibu-ibu. Saya beri kesempatan untuk mengeluarkan unek-uneknya biar mengurangi beban psikologisnya. 

Saya menyodorkan blangko surat Pernyataan wali murid terkait ijin dari orangtua bila ada pembelajaran secara tatap muka. Kita berkelajar dengan mereka yang memang sudah saya minta untuk membawa alat tulis dari rumah. 

Begitu kertas itu dibagikan dan membaca judulnya saja,  saya melihat tampak raut wajah yang mulai bersinar ada rasa lega dan luapan emosi gembira. Mereka tamoak cepat sampai pada penandataganan. 

Sambil mengikuti proses pengisian surat ijin orang tua saya bertanya, " Bapak ibu,  apa ada ya yang tidak memberi ijin putranya pembelajaran tatap muka atau masuk sekolah? ". bak paduan suan suara secara serempak menjawab, " tidaaaaaa"

Nah disinilah saya kasih keempatan beliau mencurahkan isi hatinya,  mereka umeg dengan berbagai cerita yang diampaikaikan. Karena itu saat PTM benar-benar diberlakukan mereka seolah merayakan kemerdekaanya, pada hal waktu kita cuma siap siap untuk pengajuan izin ke guguscovid kabupaten. 

Pembelajaran tatap Muk merupakan  hari yang sangat ditunggu, seperti datangnya waktu wusuda para sarjana, karena profesi mereka tambah sebagai guru,  yang mana sejatinya tugas pendudikan yang utama adalah tugas orang tua. 

Trenceng, sep 2021

Kamis, 09 September 2021

CERITA PTM HARI PERTAMA



Serba serbi memo hari pertama PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI MI MAFATIHUL ULUM BALESONO. 

Wajah - wajah cerah ceria,senyuman hangat tergurat dibalik masker, langkah riang anak -anak, celotehan dan juga lalu lalang anak dihalaman madrasah merupakan pemandangan langka yang selama ini tidak kita temui terkait adanya pemutusan rantai perkembangan wabah covid -19.

Kini suasana yang tetamat kita rindukan itu kita temukan lagi. Para bapak ibu guru menyambut kedatangan para santrinya dengan hangat, para santri dengan memakai masker semangat dan antusias memasuki pintu masuk madrasah dengan disambut para guru dengan diawali pengecekan suhu tubuh,  cuci tangan dengan sabun,  juga memakai disinfektan,  lalu bersalaman dengan bapak ibu guru dengan tetap mematuhui protokol kesehatan.

Taklupa juga kuamati wajah - wajah walimurid yang mengantar putra putrinya, berhenti didepan pintu masuk, mereka tak kalah antusias dalam menghantarkan putra puyrinya diwajahnya terpampang wajah cerah ceria dan seolah ruang bak burung yang bisa terbang karena baru saja melepaskan beban kepenatan dan seabrek rutinitas terutama sebagai guru pendamping belajar anak anaknya.

 Mungki ya dalam hati para wali murid itu memekikkan kata "" MERDEKAAAA"" YES -YES ambil mengepalkan tangan diangkat setinggi tingginya dan ditarik kebah tanda kebebasan. 

Disisi lain saya juga mengamati oerkembangan anak-anak,  secara psikologis rata-rata meningkat baik dalam berat bafan maupun tinggi badan. Dampak dari hal tersebut  menjadi hiburan tersendiri dari para guru yang sudah kangen dan sangat merindukan kebersamaan secara tatap muka. 

Saya mengamati baju seragam si anak yang kebetulan hari kamis sragam almamater, dan sehari sebelumnya banyak konfirmasi dari wali terkait seragam yang akan digunakan. 

Kami sampaikan, yang penting anakanak masuk sekolah,  bila ada kendala sragam baik baju sepatu atau lainnya diberi kebebasan. Bahkan kulihat celanaya sudah kebih tinggi dari kakinya, lengan baju naik, bahkan ada yang ijin memakai srandal karena seoatunya tidak muat. 

Nah dalam pertemuan pertama ini kita kemas dengan kegiatan yang menyenangkan dan mengobati kerinduan meteka terhadsp madrasah,  bapak ibu guru dan juga teman - temannya. Ini yang harus kita easpadai terkait menjagi kerumunan diantara mereka. 

Mereka kita beri kesempatan untuk bercerita dan meluapkan emosinya kedalam bentuk cerita langsung dan yang kelas atas kita tugasi meluapkan emosinya dalam narasi dan puisi atau ekspresi lainnya. 

Suasana kebersamaan dengan anak -anak terutama anak MI adalah suatu hiburan tersendiri. Celoteh mereka,  langkah dan ayunan riang mereka bahkan ungkapan-ungkapan polos mereka itu yang sangat kita rindukan. 

Diantara cerita dari muridku yang unik di hari pertama saat saya bertanya"" anak-anak bagaimana perasaan kalian bisa belajar dengan tatap muka di madrasah? "mereka bersautan mengeluarkan luapan emosinya. 

Diantara mereka ada yang menyampaikan, " buk maaf baju saya tidak seragam karena sudah tidak muat,  ada juga yang ijin tidak menggunakan sepatu karena sepatunya tidak cukup dan belum dibelikan oleh orangtuanya. 

Bahkan ada yang cerita, " sepatu saya lama tidak dipakaii jadi tempat tidurnya katak. dan ada yang cerita, bu guru saya lebih suka belajar dengan bu guru di madrasah karena ibukku di rumah kalau ngajari  dengan marah-marah .

Keceriaan mereka menjadi lengkao karena pada hari itu juga diumumkan kegiatan lomba membuat vidio kreatif temat HUT Kemerdekaan dan dalam peringatan hari pramuka dengan tema cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, jmereka membuat dan memanfaatkan barang bekas .

Pemberian apresiasi puala,  piagam dan sufenir menarik kreatifitas daribgurunya melengkapi keceriaan dihari pertama Pembelajaran Tatap Muka. 

Mari anak anakku kita awali PTM ini dengan basmallah dan senantiasa berdoa semoga wabah covud 19 ini segera tuntas dan kita bisa beraktufitas dengan leluasa. 

Jangan lupa tetao disiplin mematuhi protokol krsehan,  jaga imun dan tak kalah pentinya jaga iman. 

Trenceng 9-9-2021

Selasa, 07 September 2021

TIGA MODAL KEKUATAN

KEBERSAMAAN ITU INDAH
KEKOMPAKAN ITU  HEBAT
SEMAGAT ITU  ENERGI TERKUAT


dokumen 8-9-2021kebersamaan dari unsur ulama, umaro' pengurus, komite muslimatfatayat gp ansor ewan guru, PAUD, RA, MI, MADIN TPQ mafatihul ulum Balesono dalam acara peletakan batu pertama rehap Madrasah. 

Alhamduillah hari selaa 7-9-2021 proses Rehab MI mafatihul Ulum Balesono sudah pada tahapan Peletakan batu perama,  yang diawali dengan tahap persiapan pembongkaran kelas lama,  pembersihan,  penggalian lokasi, dan kesemuanya dengan bantuan, kebersamaan,  kekompakan dan semangat serta sumbangsih  jariah dari semua fihak. 

Peletakan batu pertama dipimpin oleh kyai AHMAD MUDLOFI ISMAIL dari PP. roudlotul Hanan Sawentar Kanigoro Blitar,  dan juga Kh Muhson Hamdani  Pengasuh Pp Sunan Kalijogo sekaligus sebagai ketua Syuriah NU kabupaten Tulungagung. 

Dalam peletakan batu pertama itu didukung oleh semua unsur,  dari usur ulama,  KH muhson Hamdani dan bapak Taslim, unsur umarok bapak Basiran selaku kepala desa Balesono dan baak Juaidi selaku Modin Balesono dan ketua pengurus MI mafatihul ulum Balesono,  ari unsur Panitia bapak imam Sya'roni pengurus BP3NU dan bapak Abdul Hakim selaku ketua Komite MI Mafatihul Ulum Balesono,  dari unsur lembada dan guru ada bpk Ahmad Supriadi, M. Pd. I,  sekretaris Lp. Maarif NU Tulungagung,  Komsiyah Kepala MI Mafatihul Ulum Balesono, dan bapak Ali Maksum kepala madrasah Diniah. 

Di Maraah ini digunaan mulai pagi sampai malam,  pagi ada kelompok Bermain,  PAUD, RA, MI,  sore ada TPQ,  dan malam ada Madrasah diniyah. 

Madrasah ini didirikan tahun 1971,oleh mbah KH abdul Ghofur, KH. ANWAR dan ara tokoh serta masyarakat Balesono,  yang diawali dengan dengan berpindah - pindah tempat atau menumpang di balai para warga diantaranya balai mbah Kh. Anwar,  balai bah H. Sayuti dan juga tempat lsin sebelum memilki gedung madrasah  secara tetap. 

Kekompakan dari semua fihak, baik dari dari unsur  kepala adrasah,  guru,  komite, pengurus, wali murid,  pemerintah desa juga dari sahabat-sahabat GP ANSOR Gpansor Balesono   muslimat, Fatayat, IPNU IPPNU , para alumni dan juga dari siswa-siswi MI mafatihul Ulum Balesono. 

Kebersamaan,  kekompakan semangat ini terbingkai oleh ikatan kuat saling memiliki Madrasah dan melanjutkan perjuangan para tokoh terdahulu dalam upaya turut menyiapkan generasi yang hebat, solih solihah dan berakhlsqul Karimah. 

Terimakasih kepada semua fihak atas bantuaya dan ini pada tahap awal, semoga tiga kunci, kebersamaankekompakan dan semangat ini terus mendukung realisasi rehap dan perkembangan madrasah. Teriring doa jazaakumulloh ahsanal jazaa.

Trenceng 10-9-2021

Minggu, 05 September 2021

MENDOAKAN MURID

Pada saat saya silaturrohim ke ndalem Gus Dofi,tanggal 1-9-2021 di dinding ruang tamu ada foto dan pesan yang  sangat mengena.  Maka saya foto dari tempat saya duduk sambil menunggu yai yang masih mengajar santrinta. 

Membaca tulisan itu yang merupakan kalimat berita seolah berubah menjadi kalimat tanya,  yang ditujukan kepada para kyai dan terutama kepada para guru dan orang-orangan orang yang beran di dunia pendidikan. Dan saya yang membaca seolah kalimat itu ditujukan kepada saya. 

Tulisan yang tertuang dalam bingkai foto yang dipajang dibawah foto mbah yai Nur Miftah itu berbunyi, " MBAH MANAB NIKU MBOTEN WANI - WANI TURU NEK DERENG DONGAKNE SANTRI". yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan bahwa "MBAH MANAF TIDAK BERANI TIDUR SEBELUM MENDOAKAN SANTRINYA."

dari tulisan tersebut seolah menjadi suatu bahan refleksi bahwa begitu besar perhatian dan kecintaa serta tanggungjawab seorang kyai terhadap para santrinya .dan bisa dikatakan  perhatian beliau secara totalitas dohir batin,  demi kebarokahan dan kemanfaatan ilmu bagi para santrinya. 
Sehingga para santrinya tiada pernah lepas dari lantunan doa dalam munajatnya. 

Masyaalloh suatu pembelajaran yang sangat luar biasa, disini mbah Manaf mengajarkan keluhuran,  ketulusan dan totalitas tanggungjawab sebagai seorang pendidik dan kyai. 

Sebaliknya, sudahkah kita juga menghadirkan dan menuturkan suatu doa dan ketulusan kita untuk paraurid kita dalam doa dan munajat kita? 

Saya meyakini bahwa doa yang dimunajatkan dengan tulus dari orangtua dan guru memiliki suatu kedahsyatan terhadap suatu keberhasilan,  kemanfaatan dan kebarokahan ilmu untuk anak dan santri atau siswanya. 

Maka bukan hal yang aneh kita sering mendengar cerita bahwa banyak ulama' besar yang lahir yang cerita pada waktu nyantrinya cukup biasa dan bahkan tirakat dengan segala keterbatasannya,  kiranya doa kyainya yang mendorong kebarokahan para santrinya. 

Saya juga ingat nasehat dari guru saya yang merupakan pesan terakir sebelum wayatnya KH syamsuri, yang baru saja wafat diantara pesannya " berbuatlah yang jujur,  perbanyak bersolawat,  jaga silaturrohim fan jangan lupa rangkul dan doakan orang orang yang yang mendengar dakwahmu termasuk santri dan muriumu dalam munajatmu"

Doa yang tulus jauh lebih dahsyat daripada rangkaian mutiara kata yang  cuma sekedar ucapan. 
Mari kiya juga selalu mendoakan orangtua dan guru-kita semua setiap saat,  lahumul faatihah.... 

Semoga Alloh menjadikan kita sebagai pendidik yang pantas dan patut untuk jadi panutan,  orang tua dan juga diberikan oleh Alloh ketulusan dan istiqomah dalam menghadirkan para santri dan murid kita dalam doa dan munajat kita,  dan menjadikan kemanfaatan dan kebarokahan ilmu kepada mereka,  amiin yarobbal alamiin. 

dokumentasi 1-9-2021 sowan gus dofi pengasuh pp. Roudlotul Hana Sawentar Kanigoro Blitar.. Bliau guru saya dan juga temen sekelad waktu masih di MI Islamiyah pandansari th 1986




SPIRIT DARI ACARA INKUBATOR LITERASI

Sesuai dengan informasi tentang adanya zoominar Inkubator Literasi yang dikirim disebuah grup maarif menulis yang merupakan wadah yang dibentuk berawal dari seminar literasi yang diadakan oleh LP maarif Nu Tulungagung, dimana grup ini mewadahi populasi penggiat dan pembelajar literasi yang dibimbing langsung oleh DR Ngainun Naim sang tokoh penulis, penggiat Literasi dan Pembina GPMB kabupaten Tulungagung. 

Alhamdulillah pada tanggal 24 Agustus 2021 saya berkesempatan mengikuti acara zoominar inkubator Literasi Pustaka Nasional kota Blitar dan sekitarnya dengan tema, " Penguatan Nilai Kebangsaan  Berbasis Kearifan Lokal"

Acara tersebut meghadirkan beberapa narasumber dibidang literasi diantaranya: Bapak Muhsin Halida dosen IAIN sunan Kalijogo Yogyakarta, Bapak Dr. Ngainun Naim pembina GPMB kabupaten Tulungagung,  Bapak Sofyan Munawar founder Ruang Baca Komunitas dan Bapak Edi Wiyono Pemimpin Redaksi Perpusnas Pers.  dan dimoderatori mbak Eka Purniawati dari Pranata Humas Perpusnas RI. 
Mengikuti acara ini sangat asyik,  dengan model seperti obrolan ringan antar para narasumber tapi materinya berbobot dan cukup mengena. 

Dari masing masing narasumber memiliki trik dan tips serta motifasi yang saling berkesinambungan dan saling melengkapi, terutama untuk menyuburkan persemaian budaya literasi. 

Dari materi zoominar ini bisa muncul berbagai judul tulisan yang berawal dari kata-kata kata kunci sang narasumber,  terutama untuk menuangkan khasanah budaya daerah lokal yang merupakan kekayaan lokal yang cukup berarti bila diangkat dan dinarasikan dalam sebuah tulisan. 

Inkubator Literasi menurut Edi Wiyono  adalah  upaya berkelanjutan untuk mendorong penguatan konten literasi  utamanya yang bertemakan nilai-nilai kearifan lokal. Disisi la Edi Wiyono  juga meyampaikan bahwa litetasi berkaitan dengan aktifitas menulis. 

Dalam perbincangan tersebut muncul pertanyaan bagaimana kita termotifasi dalam penulis?  Maka para nara sumber menyampaikan yang terkait dengan pertanyaan ini diantaranya:

Edi Wiyono menyampaikan bahwa mereka yang berinovasi mereka yang meguasai apapu profesiinya. dan dalam dunia kepenuliasan memberikan ruang untuk penerbitan. 

Pak Sofyan Munawar menyampaikan sitiran dari bung Karno" Bermimpilah sebanyak mungkin dan mimpilah publikat dengan membaca dan menulis dan menulis itu bekerja untuk keabadian. 

Dr Ngaiinun Naim menyampaikanenulis itu adalah berkah. Dan menjai penulis itu unik dan antik, karena tidak semua orang yang mau dan mampu menulis. 

Dalam acara tersebut para narasumber juga menyampaika cloosing statemenya. 
Dari bapak Muhsin halida, 1) Jangan tidur sebelum membaca,  jangan mati sebelum berkarya. 2) Buku adalah sahabat terdekat,  membaca aktifitas yang paling hebat dan menulis adalah ekspresi warisan terfahsyat. 

Pak Dr. Ngaiinun Naim 1) Menulis itu membuat kita abadi, karena tuiisan itu bisa dibaca sepanjang masa. 2) Dalam hidup jangan hanya memiliki dua buku yaitu buku nikah dan buku tabungan tapi juga perlu buku karya kita. 

Pak Edi Eiyono, menyampaikan pendapat dari ulama'Mesir AsSuyuti bahwa "satu peluru dapat meledakkan satu kepala tapi dengan satu tulisan mampu meledakkan seribu kepala" ini artiya suatu tulisan ituemiiki kemampuan untuk memberi seagat dan pengaruh kepada banyak orang. Dan itu kadang dari penulis sendiri tidak menyadari itu. 

Sayapun juga tetap ingat pak Ngainun Naim pernah menyampaikn tugas penulis itu ya nulis,  tidak usah memikirkan apakah tulisan kita itu baik atau tidak,  karena tulisan itu memiliki takdirnya masing - masing. 

Beliau juga pernah menyampaikan: "Mari belajar menulis,  kalau tidak segera diawali mau menunggu apa lagi, menulis adalah aksi,  banyak orang yang ingin menulis tapi hanya sekedar ingin yang akirnya 
menhuap sebelum beraksi. 

Niat,  berbuat dan nikmati prosesnya. 

Trenceng,  5-9-2021




Rabu, 01 September 2021

REFRESING PAKET HEMAT ALA IDAL IDUL


Dengan berbagai rutinitas yang kita jalani,  membuat suatu kepenatan dan kejenuhan tersendiri. Menumpuknya rasa jemu akan membuat seseorang stres yang  tanpa disadari akan menimbulkan kelelahan secara psikologis dan bahkan bisa menurunkan imun tubuh. 

Kelelahan yang disebabkan kerja otot pulihnya akan lebih cepat daripada kelelahan karena menguras daya fikir. Kelelahan kerja otot bisa diatasi dengan istirahat yang cukup. Tapi kalau lelah karena olah fikir selain istirahat maka juga harus diimbangi dengan mengurangi beban psikologis dan dialihkan ke hal lain yang membuat  kita fres dan terhibur, 

Sehingga laksana membawa beban, dengan ,efresing beban itu akan terkurangi atau fres kembali. Karena itu proses mengembalikan kelelahan dan kepenatan olah fikir itu perlu waktu lebih lama. 

Metode refresing masing - masing orang tidak sama. Refresing yang efektifi sangat dipengaruhi oleh hobi dari masing-masing orang, Karena melakukan sesuatu dengan rasa senang atau yang disukai prosesnya sudah bisa dinikmati  bisa jadi wahana refresing tersendiri. 

Kalau sudah berkaitan dengan hobi,  maka seolah tidak bisa dikomentari yang berbelit-belit. Orang kalau hobi tidak memperhitungkan harga, suasana atau lainnya, terlebih komentar dari orang lain. 

Miisalnya saja orang punya hobi memancing,  mereka tidak peduli ada semut disekitar tempat nongkronya atau nyamuk bersliweran mengelilinya,  bahkan dengan gerimis dia malah nyantai dibawah payung yang dia bawa,  bukan masalah hasil berupa ikan yang mereka harapkan tapi proses mendapatkan respon dari ikan saat memancing itulah yang mereka nikmati. 

Refresing tidak harus dengan biaya mahal bahkan bisa paket hemat dan gratis,  dan juga tidak harus  keluar dari rumah, terutama masa pandemi covid 19 seperti saat ini. 

Maka tak heran justru pada masa pandemi yang semua usaha mengalami kemacetan dan justru usaha perdagangan ikan hias ini mengalami peningkatan,  maka banyak para peternak ikan yang semula memelihara ikan konsumsi seperti gurami,  lele, patin dan lainnya beralih ke ikan hias seperti nila,  koki, moli dan lainnya. 

Hal ini karena masyarakat sudah sangat jenuh menghadapi kondisi pandemi yang cukup lama dan juga adanya serangkaian aturan PPKM yang memang aktifitas orang mayoritas dari rumah. 

Sayapun untuk mengurangi kepenatan,  kejenuhan dari rutinitas juga melakukan sesuatu yang membuat kita senang dan bisa mengurangi stres. 

Dengan latar belakang orang desa maka banyak aktifitas refresing saya yang cukup dengan paket hemat,  kebetulan hoby saya tidak jauh ya model pertanian. 

Dengan berkebun baik sayuran atau bunga,  beternak , memelihara unggas, melihat perkembangan dari tanaman dan juga unggas serta keunikannya itu cukup bisa membuat saya bisa menikmati dan bisa jadi ajang refresing. 

Beberapa hari yang lalu saya kerumah mas Guminto yang saya mintai bantuan untuk membuatkan RAB untuk rehap madrasah,  dia salah satu murid saya waktu di Mi ..Salma putri kecil saya ikut,  disaa ada kolam ikan hias didepan rumah,  maka dia begitu asyik melihat pergerakan ikan hias tersebut. 

Mau pulang dia ditanya oleh istrinya mas Guminto,  ,""Adiki Salma  suka ikan?,  dia menjawab, "" suka".terus mas Guminto minta istrinya untuk mengambilkan plastik dan alat untuk megambil ikan, si kecil bertanya '" itu namanya ikan apa pak?" dijawab oleh pak guminto, " namanya ikan koki,  ayo mau pilih yang mana? ," si kecil pilih yang warnanya merah putih. 

Akirnya kita pulang membawa beberapa iikan koki yang saya sebut sebagai ikan idal idul,  karena bentuknya perut yang besar  terus ekornya yang mengembang dan waktu bwrgerak lucu sekali.Ikan ini kesukaan saya sejak dulu. dan sayapun masih ingat dulu psrnah dapat hadiah ikan koki dari murid saya .

Stelah magrib si kecil minta untuk dibelikan aquarium ,kebetulan dia tau ditempt penjualnya kebetulan disitu uga menjual roti bakar yang biasa dia beli. Akirnya Aquarium kita beli skaligus alat alat dan asesoris di dalamnya .

Esok harinya si kecil tilpun sama mas fahim anaknya pakde pardi  ,"" mas fahim saya mau kesitu minta ikan idal idul,  jangan pergi ya mas,  ini masih ikut ibuk ke sekolah, " Jadilah kita  ke mas fahim dan pulangnya membawa beberapa ikan idal idul yang lebih lucu-lucu dengan beraneka warns. Kebetulan masnya memag penjual ikan hias yang dikirim ke beberapa daerah seperti banyuwangi,  Ponorogo,  Jogja lan kota lain. 
Sungguh melihat pergerakan si ikan idal idul ini menjadi refresing tersendiri buat saya dan keluarga. 

Refresing paket hemat,  tidak perlu keluar rumah dan jelas bisa dinikmati kapan saja,dan yang terenting bisa menghilangkan stres yang diakibatkan kejenuhan rutinitas dan beban fikiran.  .

Trenceng awal sep 2021









Selasa, 31 Agustus 2021

TIGA HAL PASTI TAPI RAHASIA

TIGA RAHASIA

Ada tiga hal yang pasti terjadi dan kita alami namun rahasia, hanya Alloh yang Maha tau. Apakah tiga hal itu ? 

Pertama:: Jodoh,  Alloh menciptakan hambanya dan juga jodohnya, namun Alloh merahasiakannya. Hal ini agar manusia berusaha untuk menjadi pribadi yang baik dan mendapat jodoh dan baik. 
Alloh sudah menyampaikan,  setiap makhluk diciptakan pasti ada jodohnya. Orang baik akan diberikan jodoh yang baik, demikian sebaliknya. 

Kedua: Rizki  ,Alloh sudah menentukan rizki masing-masing orang tapi juga dirahasiakan,agar makhluknya mau berusaha untuk mendapatkan rizki tersebut. 

Ketiga kematian. Alloh juga merahasikan tentang kematian makhluknya,  agar mereka berusaha menjaga kesehatan dan bisa mensyukuri makna hidup. 

Kematian jelas dan pasti terjadi kapan saja dan dimana saja dan lantaran apa saja,  namun kita justru terlena untuk mempersiapkan diri mengumpulkan amal untuk bekal perjalanan panjang setelah mati. Kita  disibukkan dengan berbagai upaya untuk keperluan dan urusan duniawi. 

Walaupun tentang jodoh, mati dan rizki itu sudah ditentukan Alloh, namun kita harus terus berusaha. Takdir ada yang tidak bisa dirubah tapi ada juga  yang bisa berubah seiring upaya dan usaha dari makhlukNya. 

Alloh Maha segalanya, Nikmat Alloh tak terhingga jumlahnya,  kita yang harus selalu berusaha mensukuri dan menggunakan nikmat itu dengan sebaik baiknya. 

Ujian pasti ada dan sabar serta jangan putus asa adalah sebagian kunci untuk menghadapinya, 
Semoga kita oleh Alloh senantiasa dilimpahi kemampuan untuk MAU DAN MAMPU MENSYUKURI NIKMAT. dan disukseskan dalam berusaha untuk menghadapi dan menyikapi 3 rahasia tadi. 



Senin, 30 Agustus 2021

GERAK NYATA GP ANSOR BALESONO UNTUK MADRASAH

KEGIATAN GERAK NYATA GP ANSOR UNTUK MADRASAH 
alhamdulillahirobbil alamiin hari ini senin malam selasa 30 Agustus GP Ansor Gpansor Balesono  melaksanakan kegiatan kerja bakti pembersihan limbah bangunan MI Mafatihul Ulum Balesono yang akan direhap. 

Pelaksanaan kegiatan ini sangat kompak walaupun dengan perencanaan dan pengkondisian mendadak oleh ketua Ansor lewat grup WA.  ini adalah wujud Eksistensi dari GP ANSOR untuk umat. 

Madrasah merupakan lembaga Pendidikan yang didalamnya mendidik dan menyiapkan kader -kader generasi emas di tahun 2040 mendatang

di lokasi madrasah ini digunakan untuk mendidik putra putri calon generasi solih solihah mulai usia 3 tahunan di kelompok Bermain,  terus PAUD, RA, dan MI Mafatihul Ulum Balesono. Sorenya untuk TPQ dan malamnya untuk Madrasah Diniah. Nyaris Madrasah ini sehari semalam terus dimanfaatkan. 

Madrasah ini metupakan salah satu lembaga pendidikan yang oleh pendirinya para kyai diantaranya bah KH Abdul Ghofur,  bapak H. Anwar  dan tokoh -tokoh masyarakat  dan warga masyarakat Balesonoi tahun 1971 dan sesuai data di madrasah tercatat tanggal 1 Maret 1971.Dan saya yakin sebelum tahun itu pelaksanaan pendidikan keagamaan disini sudah berjalan walaupun belum sebagai lembaga pendidikan formal. Dan tentunya beliau -beliau pendiri waktu itu pada tataran usia GP ansor dan NU. 

Menurut informasi penelusuran saya kepada para tokoh dan alumni madrasah ini bahwa keberadaan madrasah ini berawal dari keinginan para kyai dan tokoh serta warga masyarakat Balesono untuk memiliki suatu wadah lembaga pendidikan yang didalamnya menyiapkan generasi muslim muslimah masa  datang yang berhaluan Ahlus Sunah Wal Jamaah. dan ini diwujudkan lembaga pendidikan ini dibawah naungan lembaga pendidikan maarif NU Tulungagung. 

dulunya sebelum gedung madrasah ini dibangun pelaksanaan pendidikan dan pembelajaranya masih menumpang dan juga berpindah pindah di balainya para tokoh dan warga masyarakat yang memiliki balai. 

Balai itu merupakan bangunan besar yang menyertai bangunan rumah utama. Dulu bagi orang orang yang mampu bangunan rumahnya sangat besar yang terdiri dari bale dipaling depan bentuknya limas disusul bangunan kampung, trus rumah utama dan disisi rumah utama ada bangunan untuk dapur. 

Balai yang digunakan diantaranya di dalemnya bapak KH. Anwar ayahnya bpk H. Abdul Hakim yang sekarang menjadi ketua Komite Madradah ini. Pernah juga menempati balainya mbah H. suyuti tepatnya di timurnya balai desa Balesono skitar 200 m  yang disitu ada musola As Suyuti. Dan juga pernah menempati balenya bah Sair di selatan madjid Al Mustofa. 

Dan dari batu bata reruntuhan dari banguna yang akan direhap ini sebagai bukti adanya suatu kebersamaan, gotong royong dan rasa kepemilikan madrasah ini. Bukti tersebut diantaranya dari ukuran batu bata yang beraneka ragam baik besar kecil atau ketebalannya,  bahkan saya menemukan disalah satu bata itu tertulis angka 1950.

Tulisan itu dibuat saat mencetak secara langsung dengan manual  dengan memakai cetakan yang diisi luluhan .Luluhan itu diproses dari tanah yang diairi lalu didamkan semalaman baru  diiles atau diinjak injak dengan kaki baru siap cetak. 

Cetakan bata kalau dulu masih menggunakan kayu yang dibentuk seperti kotakan  bata dengan ukuran yang dikehendaki,  dan bata cetakan orang dulu itu ukurannya besar-besar dan tebal ,dan walaupun dirobohkan kebanyakan batu bata ini madih utuh dan bisa digunakan lagi. 

Dan dari batu yang ada tulisannya ini menandakan tahun batu bata itu diproduksi. Karena tulisannya dari ujuk jari yang ditorehkan menjorok ke dalam dan tidak merusak bentuk bata,dan ini bisa dilakukan saat bata itu dicetak. 

Selain batu bata  kayu yang digunakan untuk bangunan ini sangat berkualitas dan ukurannya besar besar baik usuk atau balungannya, dan ini masih bisa dimanfaatkan lagi. Dan saat pembongkaran atap kemarin bapak H. Abdul Hakim menyampaikan bahwa dulu ayahnya yang bernama mbah H. Anwar yang juga pendiri madrasah ini,  beliau lebih totalitas dalam memikirkan mutu bangunan madrasahdari pada saat membangun rumahnya sendiri. 

Dan itu benar adanya bahwa madrasah ini dibangun oleh tokoh -tokoh pendiri itu sudah dengan pemikiran jangka panjang dan ukuran yang sudah sesuai  dengan standar sarana prasarana, karena lus kelas kita cukup nesar walau dibangun tahun 70 an.  Ukurannya 7x 8 m. diatas lahan wakaf dari bah KH Abdul Ghofur almarhum. 

Dan sekarang yang menjadi pengurus dan komite madrasah ini adalah para putra dari pendiri skaligus para alumni madrasah ini. Dan saya yakin kitapun yang saat ini berusaha menyiapkan dan turut dalam proses mrlanjutkan niatan para pendahulu kita  , yang nantinya akan pula diteruskan oleh anak cucu kita. 

Untuk itu saya mewakili keluarga besar dari madrasah mengucapkan ribuan terimakasih kepada keluarga besar GP ANSOR Balesono yang dengan ghiroh untuk memakmurkan dan membantu proses rehap gedung madrasah ini. Semoga menjadi amal jariah jenengan, teriring doa jazaa kumulloh ahsanal jazaa

. Dan jalinan kebersamaan dan kekuatan dalam niatan  untuk kemaslahatan umat  dan memanfaatjan madrasah ini lebih maksimal seperti harapan pada awal keberadasnya maka simbangsih dan dukungan semua fihak yang tentunya kita harapkan bersama. 

Mari kita bergerak, berjuang dan beramal. Bersama untuk kemaslahatan umat dan menyiapkan generasi solih solihah masa deoan dengan pondasi belajar dari madrasah. 
Trimakasih sahat sahabat Ansor, kegiatan selanjutkan akan kita koordinasikan kembali. 
 
#gpansor balesono

#lp maarif nu Ma'arifnu Tulungagung
Balesono30-8-2021