Senin, 30 Agustus 2021

GERAK NYATA GP ANSOR BALESONO UNTUK MADRASAH

KEGIATAN GERAK NYATA GP ANSOR UNTUK MADRASAH 
alhamdulillahirobbil alamiin hari ini senin malam selasa 30 Agustus GP Ansor Gpansor Balesono  melaksanakan kegiatan kerja bakti pembersihan limbah bangunan MI Mafatihul Ulum Balesono yang akan direhap. 

Pelaksanaan kegiatan ini sangat kompak walaupun dengan perencanaan dan pengkondisian mendadak oleh ketua Ansor lewat grup WA.  ini adalah wujud Eksistensi dari GP ANSOR untuk umat. 

Madrasah merupakan lembaga Pendidikan yang didalamnya mendidik dan menyiapkan kader -kader generasi emas di tahun 2040 mendatang

di lokasi madrasah ini digunakan untuk mendidik putra putri calon generasi solih solihah mulai usia 3 tahunan di kelompok Bermain,  terus PAUD, RA, dan MI Mafatihul Ulum Balesono. Sorenya untuk TPQ dan malamnya untuk Madrasah Diniah. Nyaris Madrasah ini sehari semalam terus dimanfaatkan. 

Madrasah ini metupakan salah satu lembaga pendidikan yang oleh pendirinya para kyai diantaranya bah KH Abdul Ghofur,  bapak H. Anwar  dan tokoh -tokoh masyarakat  dan warga masyarakat Balesonoi tahun 1971 dan sesuai data di madrasah tercatat tanggal 1 Maret 1971.Dan saya yakin sebelum tahun itu pelaksanaan pendidikan keagamaan disini sudah berjalan walaupun belum sebagai lembaga pendidikan formal. Dan tentunya beliau -beliau pendiri waktu itu pada tataran usia GP ansor dan NU. 

Menurut informasi penelusuran saya kepada para tokoh dan alumni madrasah ini bahwa keberadaan madrasah ini berawal dari keinginan para kyai dan tokoh serta warga masyarakat Balesono untuk memiliki suatu wadah lembaga pendidikan yang didalamnya menyiapkan generasi muslim muslimah masa  datang yang berhaluan Ahlus Sunah Wal Jamaah. dan ini diwujudkan lembaga pendidikan ini dibawah naungan lembaga pendidikan maarif NU Tulungagung. 

dulunya sebelum gedung madrasah ini dibangun pelaksanaan pendidikan dan pembelajaranya masih menumpang dan juga berpindah pindah di balainya para tokoh dan warga masyarakat yang memiliki balai. 

Balai itu merupakan bangunan besar yang menyertai bangunan rumah utama. Dulu bagi orang orang yang mampu bangunan rumahnya sangat besar yang terdiri dari bale dipaling depan bentuknya limas disusul bangunan kampung, trus rumah utama dan disisi rumah utama ada bangunan untuk dapur. 

Balai yang digunakan diantaranya di dalemnya bapak KH. Anwar ayahnya bpk H. Abdul Hakim yang sekarang menjadi ketua Komite Madradah ini. Pernah juga menempati balainya mbah H. suyuti tepatnya di timurnya balai desa Balesono skitar 200 m  yang disitu ada musola As Suyuti. Dan juga pernah menempati balenya bah Sair di selatan madjid Al Mustofa. 

Dan dari batu bata reruntuhan dari banguna yang akan direhap ini sebagai bukti adanya suatu kebersamaan, gotong royong dan rasa kepemilikan madrasah ini. Bukti tersebut diantaranya dari ukuran batu bata yang beraneka ragam baik besar kecil atau ketebalannya,  bahkan saya menemukan disalah satu bata itu tertulis angka 1950.

Tulisan itu dibuat saat mencetak secara langsung dengan manual  dengan memakai cetakan yang diisi luluhan .Luluhan itu diproses dari tanah yang diairi lalu didamkan semalaman baru  diiles atau diinjak injak dengan kaki baru siap cetak. 

Cetakan bata kalau dulu masih menggunakan kayu yang dibentuk seperti kotakan  bata dengan ukuran yang dikehendaki,  dan bata cetakan orang dulu itu ukurannya besar-besar dan tebal ,dan walaupun dirobohkan kebanyakan batu bata ini madih utuh dan bisa digunakan lagi. 

Dan dari batu yang ada tulisannya ini menandakan tahun batu bata itu diproduksi. Karena tulisannya dari ujuk jari yang ditorehkan menjorok ke dalam dan tidak merusak bentuk bata,dan ini bisa dilakukan saat bata itu dicetak. 

Selain batu bata  kayu yang digunakan untuk bangunan ini sangat berkualitas dan ukurannya besar besar baik usuk atau balungannya, dan ini masih bisa dimanfaatkan lagi. Dan saat pembongkaran atap kemarin bapak H. Abdul Hakim menyampaikan bahwa dulu ayahnya yang bernama mbah H. Anwar yang juga pendiri madrasah ini,  beliau lebih totalitas dalam memikirkan mutu bangunan madrasahdari pada saat membangun rumahnya sendiri. 

Dan itu benar adanya bahwa madrasah ini dibangun oleh tokoh -tokoh pendiri itu sudah dengan pemikiran jangka panjang dan ukuran yang sudah sesuai  dengan standar sarana prasarana, karena lus kelas kita cukup nesar walau dibangun tahun 70 an.  Ukurannya 7x 8 m. diatas lahan wakaf dari bah KH Abdul Ghofur almarhum. 

Dan sekarang yang menjadi pengurus dan komite madrasah ini adalah para putra dari pendiri skaligus para alumni madrasah ini. Dan saya yakin kitapun yang saat ini berusaha menyiapkan dan turut dalam proses mrlanjutkan niatan para pendahulu kita  , yang nantinya akan pula diteruskan oleh anak cucu kita. 

Untuk itu saya mewakili keluarga besar dari madrasah mengucapkan ribuan terimakasih kepada keluarga besar GP ANSOR Balesono yang dengan ghiroh untuk memakmurkan dan membantu proses rehap gedung madrasah ini. Semoga menjadi amal jariah jenengan, teriring doa jazaa kumulloh ahsanal jazaa

. Dan jalinan kebersamaan dan kekuatan dalam niatan  untuk kemaslahatan umat  dan memanfaatjan madrasah ini lebih maksimal seperti harapan pada awal keberadasnya maka simbangsih dan dukungan semua fihak yang tentunya kita harapkan bersama. 

Mari kita bergerak, berjuang dan beramal. Bersama untuk kemaslahatan umat dan menyiapkan generasi solih solihah masa deoan dengan pondasi belajar dari madrasah. 
Trimakasih sahat sahabat Ansor, kegiatan selanjutkan akan kita koordinasikan kembali. 
 
#gpansor balesono

#lp maarif nu Ma'arifnu Tulungagung
Balesono30-8-2021

1 komentar: