Jumat, 09 April 2021

RINDU BERSEKOLAH


Dalam masa satu tahun menghadapi kondisi seperti ini tanpa kejelasan kapan berakir,  menimbulkan suatu permasalahan dan kekawatiran serta dampak yang luar biasa tak terkecuali dalam dunia pendidikan.

Siswa orangtua dan guru seolah kehabisan jurus untuk bisa surfaif dengan peran masing - masing. Dalam suatu keempatan saya melakukan kegiatan berkunjung ke rumah siswa,  kebetulan dilingkungan yang berdekatan iitu ada siswa yang kelasnya sama, para siswa itu  belajar kelompok dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,  

Betapa giragnya mereka bisa bertemu dan belajar langsung didampingi gurunya. Maklum murid  di tingkat Madrasah Ibtidaiyah guru itu benar benar seperti ibu bapaknya,  dulu sbelum masa pandemi anak anak biasa bergelayutan dan bermanja sambil menceritakan apa yang ia alami kepada gurunya. 

Nah dalam pertemuan ini,  mereka tidak bergelayutan memeluk gurinya, karena menjaga jarak, tapi terpancar betapa senangnya mereka bertemu dengan ibu gurunya. 

Saya bertanya," anak anakku yang solih dan solihah yang ibu kangeni, bagaimana kabarnya?  mereka menjawab,  ."kabarnya baik buk.". Kangenkah kalian dengan buguru dan teman-temanmu?   Kangen bu jawabnya. Apa kyang alian inginkan?  Ada yang menjawab, "Bisa masuk sekolah lagi.busa ketemu buguru,  bia ketemu teman teman dan ada yang menjawab bisa  memakai seragam sekolah. "

Mendengar cerita itu saya trenyuh dan juga turut merasatakan hal yang sama suatu rasa kangen yang tertahan. Saya hibur mereka dengan menyampaika bahwa bu guru juga sangat kange  Lalu saya tana maukah kalian saya ajak untuk bertemu dengan bapak ibu guru dan teman tema di seklah? Seolah suatu hadiah yang sangat berharga,  mereka antusias dan selah sudah sangat meginginkan yang saya tawarkan. 

Nah anak anak sekarang mau meingikut buguru, siiiapppp?.... Serempak imenjaawab siapppp... 
Pertama mari kita tutup mata ya,..buguru juga menutup mata. Anak anak mari kia bayangkan hari ini adalah hari senin kita mau berangkat ke sekolah memakai seragam apa ya? .....Mereka menjawab sragam hiijau puth. Anak anak sebelum berangkat kita teliti dulu buku-buku kita ya,lalu berpamitan dengan ayah dan ibuk dan jangan lupa sampaikan kita mau ersekolah  mohon doa semoga illmu kita manfaat dan jadi anak solih sihaj. 

Nah sebelum berangkat dengan naik sepeda sambil mengendong tas sekolah, memakai sepatu yang lama tidak kita pakai, jangan lupa ikat pinggangnya ya,  nah coba kita berkaca dulu,.. ya!  Adakah baju kalian yang suah tidak muat, atau mungkin rok atau ceananya sudah tidak pas panjangnya? Maklum anak -anak ya karena sragam kita sudah lama tidak kita pakai. 

E kita teliti juga sebelum spatu dipakai pastikan dalam sepatunya tidak ada hewan  serangga atau barang lainnya ya, nah gimana anak anak sudah siapkah kalian berangkat sekolah? 

Ingat ya kita tetap enutup mata ua?  Yo kita bayangkan kita bersuka cita berangkat sekolah dengan menaoki sepeda bersama teman teman sambil bergurau, dan tertawa riang. Nah kita sudah sampai di sekolah,  Nah anak -anak karena kita menghadapi masa pandemi covid-19 kita harus mematuhi protokl kesehatan, ya? 

Kita memakai masker, mencuci tangan, dipintu gerbang bapak dan ibu guru dengan rasa rindu menyambut kehadiran kalian dengan memastikan suhu tubuh kalian, dengan pesan jaga jarak ya dan jangan berkerumun. Nah anak anak senangkah kalian menyaksikan sekolah tercinta kita... amati halamanya, taman juga tingkah girang teman temanmu dan menujulah ke kelasnmu. Masuklah dan duduklah di tempat duduk yang sudah lama tidak kalian tempati. Perhatikan teman temanmu yang kau rindukan juga bapak ibu guru. Nah anak anak kita tidak istirahat ya dan tidak membeli jajan di kantin sekolah,  tapi membawa bekal sendiri dari rumah ya ?
Nah anak anak tiba saatnya kita mau pulang sekolah,  cuc tangannya duu, jangan berkerumun da lagsug pulang ya? 

Anak anak ku  sekarang buka matanya perlahan dan silahka hirup napas dan keluarkan. Apa yang kalian rasakan, rindumu dengan sekolah, dengan bapak ibu guru dn kelasmu sudah terobati kan? 

Nah mari anak-anakku kita berdoa kepada Alloh semoga pandemi covid 19 ini segera berakir dan kita benar benar bia belajar normal di madrasah bersama bapak ibu guru dan teman -teman. 

Menjadi guru kususnya ditingkat Madrasah Ibtidaiyah memiliki keunikan tersenidiri, apapun tingkah anak anak bisa menjadi suatu hiburan ,menggemaskan walau kadang juga menjengkelkan dan benar-benar menguji kesabaran. 

Mari kita simak pesan KH. maimun Zubair berkut ini, " Yang paling hebat dari seorag guru adalah mendidik, dan Rekreasi yang paling idah adalah mengajar. Ketika melihat mrid -murid yang menjengkelkan dan melelahkan terkadang hati teruji kesabarannya, Namun hadirkanlah gambaran bahwa diantara satu dari mereka akan menarik tangan kita menuju surga. "

Selamat berjuang wahai para pahlawan ilmu, semoga dari tangan kita akan lahir generasi tangguh, berilmu dan berakhlakul karimah,  amiin a rbbal alamiin. 

Trenceng, 10-4-2021







Tidak ada komentar:

Posting Komentar