Selasa, 27 April 2021

GURU, PERANMU TAK DAPAT TERGANTI

dok. Senyuman setelah ujian munaqosah

Hari ini Rabu 28-4-2021 saya menyaksikan suatu senyuman kebahagiaan dari murid muridku kelas 6 tahun pelajaran 2020/2021 .Senyum mereka saya rasakan berbeda, mereka tersenyum lepas dan seolah terlepas dari suatu beban yang selama ini  membelenggunya. 

Semenjak pandemi covid 19 yang resminya sejak 16 Maret 2020  pembelajaran yang biasanya secara langsung dengan bapak ibu guru harus berubah menjadi pembelajaran dalam jaringan atau pembelajaran jarak jauh. 

Jadi waktu itu mereka masih kelas lima, dan nyaris selama kelas enam mereka mengalami pembelajaran  jarak jauh ini. Kondisi ini baru pertama kali dalam sejarah yang saya tau, semoga pandemi covid-19 ini cepat berlalu dan bisa normal kembali. 

Menghadapi pembelajaran jarak jauh , terlebih dalam waktu yang lama bukan hal mudah, baik pada siswa, guru ataupun orang tua. Suatu kejenuhan dan segala rintangan harus dihadapi. 

Bagi anak mereka tidak mampu menerima dan menguasai materi dengan maksimal, sebatas  yang dia fahami, sehingga hasilnyapun juga tidak sesuai dengan harapan dari kondisi normal bahkan bisa dikatakan ambyar. Karena tidak semua siswa bisa mendapat pendampingan belajar di rumah, belum lagi dengan kendala fasilitas belajar misalnya handphon atau pulsanya. 

Bagi guru harus ekstra memerankan diri bak seorang artis yang harus bisa memerankan lakonnya. Pertama guru ibarat induk ayam yang terpisah dengan anaknya,  harus memutar otak untuk mencari dan menemukan anaknya untuk tetap membimbing mencari asupan gizi rokhani muridnya. 

Fengan menciptakan berbagai model dan strategi pembelajarannya dan menyesuai kan dengan kondisi kepanikan karena suatu keadaan yang tidak biasa dan penerapan kepatuhan pada protokol kesehatan. 

Terkadang guru harus berperan bak seorang penjual jamu yang menghadapi kondisi muridnya diseberang jaringan yang lesu dan mengeluh karena menghadapi kejenuhan sehingga guru harus bisa meramu racikan pembelajaran ibarat jamu yang harus ia minum. 

Dan gurupun harus  menjadi psikolog dan motifator yang senantiasa harus peka dalam merasakan kegelisahan dan beban psikologis muridnya itupun dalam kondisi jarak jauh. 

Dan gurupun juga harus berperan laksana seorang penyiar radio atau reporter yang menyampaikan reportasenya saat menjelaskan materi ajarnya. 

Dan bahkan guru harus bisa berperan sebagai orang yang harus tertawa,  tersenyum,  menangis karena  kerinduannya dengan sang murid. Dengan difidio si guru mengajar dan menulis di papan tulis tanpa ada siswa yang biasanya menampakkan berbagai ekspresinya,  ada yang konsentrasi atau lagi ngantuk, atau tersenyum dan sebagainya. 

Kalau sekedar mencari suatu jawaban dari suatu materi pembelajaran maka lewat handphon dia bisa mencari ,tetapi suatu kehangatan, bimbingan,  kasih sayang dan contoh prilaku dan tokoh panutan dari sosok sang guru tiada dapat digantikan karena guru sebagai orang tua secara rohani bagi muridnya. 

Dalam minggu ini untuk kelas enam mengikuti ujian praktek keagamaan yang menjadi pilihan keunggulan di madrasah kita,  lulusan kita diharapkan mereka  hafal Alquran juz 30, hafal surat Al waqiah, hafa  Surat Yasin dan juga praktek menjadi imam tahlil .

Selain itu praktek ibadah  proses berwudhu ,  praktek solat fardu baik bacaan dan gerakannya juga praktek solat janazah sebagai bekal untuk menjalankan perannya sebagai hamba dari sang kholiq dan sebagai makhluk soial. Alhamdulillah ujian praktek tersebut telah selesai mereka oaksanakan dengan hasil yang tidak mengecewakan. 

Dari kegiatan praktek ini kita berharap pondasi mental beragama dan bermasyarakat serta harapan menjadi generasi solih solihah yang berilmu pengetahuan dan sesuai dengan zamannya bisa dia dapat. 

Alhamdulillah proses pembelajaran yang serba terbatas dan ujian yang bisa dilalui maka suatu senyuman kebahagiaan laksana suatu proklamasi kemerdekaan dia dapatkan.dan serasa terlepas dari suatu beban yang menekan jiwanya. 

Trimakasih para bapak ibu guru atas bimbingannya,   selamat untuk anak anakku, semoga ilmu kalian manfaat an barokah dan pondasi keilmuan dari MI mafatihul Ulum bisa kalian kembangkan Amiin. 

Sungguh, senyummu adalah kebahagiaanku. 

Trenceng 28-42021

dalam ujian munaqosah siswa merekam hafalannya untuk disampaikan kepada orangtua yang turut mendampingi belajarnya. 

PITUTUR LUHUR


Oleh: Komsiyah S
Dok foto dari ndalem almarhum mbah KH NUR MIFTAH Sawentar Kanigoro Blitar. 

Pitutur berasal dari bahasa jawa kuno yang berarti pelajaran, nasehat, atau peringatan. Luhur dari bahasa kawi yang berarti tinggi, mulia atau baik. Jadi pitutur luhur adalah pelajaran yang berupa nasehat -nasehat yang mempunyai nilai tinggi mulia dan baik (S. prawiro Atmojo) 

Kata SABAR, NGALAH NRIMAN LOMAN yang tertuang dalam bingkai foto diatas  menurut saya dapat digolongkan dalam sebuah ungkapan ""PITUTUR LUHUR"". kumpulan pitutur luhut ini terbingkai dalam sebuah pigora yang dipajang di ruan tamu ndalemipun almarhum mbah KH NUR MIFTAH Yang masa sugengnya sebagai pengasuh pondok Pesanten ROUDLOTUL HANAN, Sawentar Kanigoro Blitar, 

MBah KH. Nur Miftah juga dikenal dengan nama KH. SHOLIHI yang juga medapat gelar sebagal Kiyai Seribu Masjid karena masa sugengnya beliau adalah kyai yang turut membidani berdrinya banyak masjid termasuk masjid baiturrohman Jati Pandansari di desa asalku. 

Pndok Pesatren Roudlotul Hanan  yang sekarang dalam pengasuhan K. Ahmad Mudlofi Ismail bin KH Ali Mustaqim yang aslinya dari Ds. Jati Pandansari Ngunut Tulungagung yang dulu masa belajar di Madrasah Ibtidaiyah teman sekelasku. Dan abahnya gus Dofi adalah guru dan kiyai di desa saya. 

Dulu KH ali Mustaqim sering mengajak kita  untuk mengikuti kegiatan di pondok pesantren Roudlotul Hanan ini dan yang rutin selapan sekali setiap jum'at legi yaitu istighosah dan amalan S. Al Waqiah yang jamaahnya ribuan orang. 

Jadi hubungan antara KH. Ali Mustaqim dan masyarakat Jati dengan KH. NUR MIFTAH/KH SOLIHI sudah terjalin lama sekitar tahun 1990 an dan hubungan ini semakin erat karena dua putri dari mbah KH. NUR MIFTAH ini menjadi menantunya mbah KH. ALI MUSTAKIM dan mbah KH. SAHID yang juga masih saudara.

Bisa dikatakan kita masarakat jati adalah santrinya mbah KH Ali Mustakim dan sekaligus mbah KH nur Miftah, dan hubungan nyantri ini Alhamdulillah masih terus istiqomah terlebih yainya sekarang adalah Gus Dofi yang nama lengkapnya Ahmad Mudlofi Ismail  yang merupakan teman sekelas saya waktu MI. 

.Hubungan silaturrohim gus Dofi dengan kita-kita teman masa kecil masih terjalin erat dengan terbentuknya grup WA, beliau sebagai teman sekaligus guru kita. Foto pituturluhur diatas kita ambil saat kita dan teman teman sowan waktu beliau pulang umroh. 

Kembali ke  Pitutur luhur pertama sabar  dari bahasa Arab sobaro yasburu yang artinya menahan. Dan secara istilah abar adalah menahan diri dari segala macam bentuk kesulitan ,kesedihan dan menahan diri dalam menghadapi suatu yang tidak disukai atau dibenci. 

Sabar juga dimaknai tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak putus asa dan tidak patah hati). Terkait dengan sabar kita sering mendapati kata kata lain yaitu " tabah " yang berarti menerima cobaan, derita, tenang, tidak tergesa-gesa. 

Menurut sukino dalam jurnal ""Konsep sabar dalam Alquran dan kontektualisasinya dalam tujuan hidupmanusia" sabar  :Menahan diri dari dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan  dari keluh kesah, serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah. 

Menurut beliau konsep sabar yang perlu diterapkan dalam kehidupan manusia yaitu: sabar dalam beribadah, sabar ketika menghadapi musibah, sabar terhadap tipu daya dunia, sabar mengendalikan diri supaya jangan melakukan maksiat dan sabar dalam berjuang. 

 Pitutur luhur kedua Ngalah  yang bisa diartikan rela berkorban untuk orang lain demi kebaikan bersama, tidak egois dan tidak menang sendiri. 

Ngalah belum tentu kalah tapi suatu sikap yang diambil untuk menyenangkan orang lain atau sikap diam untuk menghindari suatu konflik . Mengalah dilakukan untuk meraih tujuan yang lebih baik (luhur). 

Menurut achmad Sri Wintala (2016:55) mengalah dilakukan tiak dalam segala situasi namun dalam rangjka membentuk kepribadian andap ashor( bahasa jawa: rendah hati) 

Mengalah mengajari diri kita akan pentingnya pengendalian diri,mengelola ego pribadi, bersabar menghadapi cobaan /ujian, rasa syukur karena masih diberi kemampuan memantu orang lan. 

Ungkapan luhur dari bahasa Jawa terkait mengalah  diantaranya: Wani ngalah becik pungkasane,  sopo nandur bakal panen ,becik ketitik olo ketoro.

Pitutur luhur ketiga Nriman  yaitu iklas menerima sesuatu baik hasil upaya atau kejadiandalam hidup sebagai suatu ketetapan dari Alloh. 

Nriman dalam islam disebut  qonaah yaitu sikap menerima, merasa cukup atas hasil yang diusahakan dan menjauhkan diri dari rasa tidak puas atau rasa kurang. Dan perlu ditegaskan bahwa nriman disini bukan berarti suatu sikap merasa cukup karena tidak mau usaha atau karena kemalasan,  tapi setelah memaksimalkan usaha. 
Orang yang memiliki sifat qonaah maka hidupnya akan tenang dan tidak mudah mengeluh dan berkeluh kesah dan akan terhindar dari sifat iri dan dengki terhadap orang lain. 

Pitutur luhur keempat Loman yang bisa diartikan dermawan yaitu orang yang senantiasa mencurahkan kebaikan kepada siapapun yang membutuhkan uluran tangannya tanpa membedakan suku, ras maupun agama baik diminta atau tidak. Atau secara singkat dermawan itu ringan menolong orang lain. 

Orang yang dermawan akan iklas berderma tanpa pamrih bahkan tidak memerlukan suatu ucapan terimakasih dari orang yang ditolongnya bahkan menolong dengan tidak menunjukkan jati dirinya. 
Dengan adanya kebaikan dan kemurahan hati, keimanan yang kuat serta keiklasannya maka orang dermawan mendapat kecintaan dan dekat dengan Alloh, dekat dengan manusia,  dan jauh dari neraka sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya :

 " Orang yang dermawan dekat dengan Alloh dekat dengan manusia,  dekat dengan surga dan jauh dari neraka. Sedang orang yang kikir jauh dari Alloh, jauh dari manusia,  auh dari surga dan dekat dengan neraka. Orang  jahil tapi dermawan lebih disukai Alloh daripada ahli ibadah yang kikir (HR. tirmidzi) 

Dari uraian diatas ternyata empat kata SABAR, NGALAH, NRIMAN LOMAN merupakan suatu pitutur luhur  dan kata dibawahnya sebagai penyangat atas keluhurannya yaitu diikuti kata BECIK DILAKONI. 

semoga Alloh meringankan dan menguatkan iman  kita untuk mampu berusaha melaksanakan pitur luhur tersebut. Amiin

Trenceng, 27-4-2021






Minggu, 25 April 2021

SINERGI, MANFAATI, MBAROKAHI.



Sabtu,25 April, segenap kepala madrasah atau sekolah baik MI/SDI/MTS/SMP/MA// SMK/RA/TK dibawah naungan LP MAARIF kabupaten Tulungagung mengikuti RAPAT KOORDINASI (RAKOR)  sekaligus buka bersama  bertempat di kantor LP. Maarif kabupaten Tulungaging. 

Acara tersebut dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari kegiatan konferensi cabang Nahdlatul Ulama" Kabupaten Tululungagung. 

Dengan adanya Rapat Koordinasi yang diharapkan adanya suatu sinergi antara lembaga dan LP Maarif dan juga antar sesama lembaga yang berada dibawah naungan LP maarif Nu kabupaten Tulungagung, 

 Dalam sambutannya bapak  H. kozin menyampaikan bahwa jargon LP maarif NU Tulungagung yang bekerjasama dengan perhutani dan mendapat fasilitas pengelolaan lahan beberapa hektar yang dijadikan bumi perkemahan LP maarif NU tulungagung yang disebut""  bumi perkemahan WALIKUKUN"" di desa Junjung kecamatan Sumbergempol Tulungagung. 

Walau bumi perkemahan ini proses pencanangan dan upaya penataannya dengan penanaman dan pembuatan jalan diareal perbukitan nan elok itu belum lama tapi sudah mendapat sambutan dan dukungan dari warga sekitar. 

Ini terbukti dengan peran serta warga yang telah mewakafkan lahan yang semula cuma jalan setapak untuk menuju bukit yang menjadi pos bumi perkemahan, kini sudah berubah menjadi suatu jalan yang lebarnya 3 meter dan bisa dilewati mobil sampai POS. Pemandangan di bumi perkemahan WALI KUKUN ini sangat luar biasa indahnya. 

Ini menandakan bahwa keberadaan LP Maarif NU  semakin menunjukkan peran dan jargonn yang diusung "" SINERGI, MANFAATI, BAROKAHI""

sinergi merupakan suatu harapan bahwa keberadaan LP maarif NU dengan seluruh lembaga pendidikan yang dinaunginya baik madrasah atau Sekolah mulai RA, TK, MI, SD, MTS, SMP, MA, SMA, maupun SMK. dengan suatu langkah bersama dan menyatukan tekat untuk berjuang di dunia pendidikan dalam menyiapkan generasi yang solih unggul dan bermanfaat untuk umat bangsa dan negara. 

MANFAATI adalah suatu harapan atau arah bahwa keberadaan LP maarif NU ini keberadaannya bisa membawa suatu kemanfaatan disegala bidang. Untuk mencapai suatu kemanfaatan ini maka dunia pendidikan merupakan suatu jalur penting untuk mencapai tujuannya. 

Karena itu suatu langkah strategis yang ditempuh LP maarif NU Tulungagung  membangun suatu koordinasi  dengan para kepala Madrasah dan kepala sekolah, dengan Badan Penyelenggara Pelaksana Pendidikan nahdlatul Ulama'(BP3NU)  dari masing - lembaga yang dulu kita kenal dengan sebutan pengurus yayasan. 

Selain itu pembinaan ,diklat, workshop dan seminar kepada para kepala madrasah dan sekolah serta guru dan tenaga kependidikan terus diupayakan. Karena guru dan penyelenggara pendidikan merupakan ujung tombak yang menentukan keberhasilan dalam perannya di dunia pendidikan. 

Selain itu LP maarif NU menyadari bahwa keberadaan dunia literasi tak kalah pentingnya untuk mendapat dukungan untuk dikibarkan, karena itu LP maarif NU Tulungagung juga mengadakan pembinaan kepada para guru dengan seminar literasi dengan narasumber bapak prof. Ngainun Naim yang kemudian melahirkan suatu grup ""Ma'arif Menulis " 

Grup Washap ini menampung banyak anggota yang langsung dalam binaan bapak prof Ngainun Naim untuk berproses belajar menulis dan Alhamdulillah telah terbit beberapa buku antologi diantaranya buku BLENDRANG,  

Dan yang masih hangat turun dari percetakan dan dalam penantian kedatangannya adalah dua buku antologi yang  lahir sekaligus di bulan puasa yang penuh berkah ini. Dua buku tersebut berjudul ""SUKA DUKA MENDAMPINGI ANAK BELAJAR DI MASA PANDEMI "" dan ""EVOLUSI PEMBELAJAR DIMASA PANDEMI""

Dan dari RAKOR ini Alhamdulillah menghasilkan beberapa kesepakatan yang kesemuanya semoga benar -benar akan bisa mewujudkan  keberadaan semua lembaga dalam binaan LP maarif NU Tulungagung ini sebagai lembaga yang penuh keberkahan  dalam ridho Alloh SWT. sehingga jargon LP MAARIF NU tulungagung "" SINERGI, MANFAATI DAN MBAROKAHI" benar-benar bisa terwujud. 

Amiin yarobbal alamiin. 

Trenceng, 25 April 2021











Rabu, 21 April 2021

KARTINI DAN LITERASI

Tanggal 21 April dipengati sebagai hari Kartini. Adanya suatu peringatan pasti tiada terlepas dari suatu sejarah besar dari suatu perjuangan yang luar biasa.

Terkait dengan hari Kartini  sebagai suatu penghargaan atas perjuangan RA. Kartini, seorang putri yang hidup dalam masa negeri ini dalam penjajahan  Belanda. 

Kartini seorang putri yang mampu memandang akan pentingnya suatu pendidikan dan  adanya  perubahan stigma terhadap kesetaraan kaum wanita. 

Mengubah suatu peradapan yang sudah mengakar terlebih masa penjajahan yang penuh dengan keterbatasan bukanlah hal mudah dan perlu suatu perjuangan yang luar biasa dan juga tidak semua orang mampu melakukannya. 

Dan model perjuangan RA Kartini yang sangat luar biasa dan mampu mengubah peradapan dan sejarah besar terhadap kaum perempuan Indonesia diantaranya adalah kejelian  dan kesadaran RA Kartini akan pentingnya menggunakan jurus LITERASI yang beliau tuangkan dalam tulisan yang kita kenal dengan "HABIS GELAP TERBITLAH TERANG."

Dari pemikirian dan gagasan beliau dituangkan dalam bentuk surat-surat yang akirnya banyak mendapat suatu dukungan dan mencapai suatu hasil dan bahkan hikmah dari perjuangannya melebihi umur jasmaninya.

Keberadaan perempuan yang semula hanya seputar lingkungan pemenuhan urusan rumah tangga yang ada keterbatasan akan pentingnya suatu bekal pendidikan menjadikan wanita bisa dikatakan tiada memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam bidang lain. 

Maka suatu penghargaan yang sangat pantas untuk disematkan kepada RA KARTINI  atas jasa jasanya sehingga sekarang para perempuan menjadi sosok -sosok tangguh yang bisa berperan sesuai keahlian dan bidang yang diminatinya. 

Pemaknaan hari Kartini tidak cuma dilihat dari segi pakaian yang dipakai yang tak kalah pentingnya adalah mengambil teladan dari Kartini akan kegigihan dalam berjuang dan pantang menyerah,  akan kesabaran tiada berputus asa dan akan ketulusan yang tiada berpamrih. 

Dan sekarang banyak kita saksikan banyak para tokoh Kartini -Kartini tangguh yang bisa kita temui. Semoga perjuangan para KARTINI di jaman ini juga memiliki nilai perjuangan yang sangat luhur untuk keluarga dan juga bangsa dan negeri ini. 

Dan semoga kita para ibu tergolong menjadi KARTINI TANGGUH untuk putra putri kita yang turut berjuang menyiapkan generasi masa depan ditengah perjuangan dimasa Pandemi covid ini. 

Dari model perjuangan RA KARTINI yang kita kenal dengan "" Habis gelap terbitlah terang"  Ini membuktikan betapa pentingnya peran suatu kesadaran untuk mengembangkan suatu literasi. 

Dengan hanya dibicarakan maka kemanfaatan pemikiran hanya menjangkau pada orang yang mendengar, dengan ditunjukkan hanya bisa diikuti oleh orang yang melihat dan bila dituangkan dalam bentuk tulisan maka kemungkinan bisa diikuti oleh banyak orang dan waktu yang lebih panjang. 

Selamat hari kartini 2021 dan salam literasi. 

Trenceng 22-4-2021



Senin, 19 April 2021

PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN BAKAT ANAK.

Dok foto bersama nanda Jihan dan Nizam bersama orangtua dan pak Nur selaku pembimbingnya dalam perekaman lomba pildacil secara virtual. 

Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam mengembangkan bakat dan minat anak, terutama pada masa pembelajaran dari rumah seperti saat ini. 

Bakat anak tidak serta merta jadi, tapi harus dipupuk dan terus dikembangkan. Tanpa ada upaya pembinaan dan pengembangan maka potensi besar yang ada pada anak tidak bisa berkembang. Ibarat suatu tanaman perlu pengolahan dan pemeliharaan. 

Sinergi pengembangan bakat dan minat anak akan lebih optimal manakala ada kerjasama yang bagus antara orang tua anak dan gurunya. Apabila dari ketiganya tidak imbang atau kurang kepeduliannya maka hasilnya juga tidak maksimal. 

Dalam rangka pelaksanaan lomba PILDACIL yang diselenggarakan oleh KELOMPOK KERJA GURU MI (KKG MI)  kecamatan Ngunut Tulungagung secara virtual,  maka perwakilan siswa dari MI mafatihul Ulum Balesono, kita  persiapkan. 

Persiapan yang kita lakukan dengan memilih siswa yang memiliki bibit atau kemampuan dibidangnya dan tak lupa adalah koordinasi dengan orangtuanya. Kami sampaikan bahwa putra putri bapak ibu memiliki bibit atau bakat positif dalam  berpidato sebagai upaya untuk mengembangkan ilmu dan sarana berdakwah. Maka potensi ini harus bersama sama kita pupuk dan kembangkan. ,Siapkah bapak ibu mengantar dan mendampingi putra putrinya waktu latihan? Dari hasil koordinasi dengan anak orangtua dan guru sudah ada kesepakatan dan dari orang tua sangat mendukung dan siap mendampingi. 

Alhamdulillah selama latihan yang juga saya mengikuti sekaligus mengajak si putri kecil agar dia mengenal dan muncul minatnya saya menyaksikan antusias orangtua yang menyadari bahwa putra putrinya memiliki kemampuan ini menimbulkan semangat tersendiri bagi anak yang belajar. 

Terlebih pada masa pandemi covid seperti saat ini, yang serba ada keterbatasan dalam pembinaan, yang lebih besar adalah waktu kebersamaan dengan orangtua. Karena itu kita minta orang tua untuk mengikuti proses latihan, jadi yang belajar anak dan orang tuanya. 

Dengan orangtua yang turut mendampingi saat anak mendapat pembinaan maka ternyata kemampuan dan penguasaan anak lebih cepat dan menjadi motifasi tersendiri bagi abak. 

Dibalik saya memantau perkembangan anak,  saya juga memperhatikan perbandingan hasil dari model pendampingan orangtuanya. 

Dengan strategi,  pengarahan dari guru pembina yang bersinergi dengan orangtua serta Alhamdulillah proses latihan bisa memperlihatkan hasilnya. 

Hasil buat saya bukan semata mata nanti dilihat dari urutan kejuaraan dan tropi yang dibawa  tetapi melihat anak dan orangtuanya menyadari dan bersemangat dalam mengasah potensinya adalah suatu hal sangat pantas untuk diapresiasi. Menghargai dan menikmati proses sangat betmakna..

Hal penting yang perlu kita tanamkan kepada anak adalah suatu tanggungjawab atas amanah yang mereka terima, kemudian memaksimalkan usaha dalam mengemban tugas dan amanah itu akirnya mau dan mampu melaksanakan tugas dengan  memaksimalkan usahanya adalah suatu kepuasan dan penghargaan yang pantas mereka terima. Untuk suatu kejuaraan dan tropy adalah suatu bonus dari kerja kerasnya. 

Hal lain yang perlu kita tanamkan kepada anak adalah bersiap mental menerima semua hasil yang sudah diusahakan. Jangan  berbangga yang berlebihan manakala mendapat suatu kemenangan dan jangan menyerah bila belum mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan. Yang terpenting tetap mau belajat dan berproses. 

Setelah upaya persiapan dan pembinaan dilakukan, tibalah waktu untuk perekaman vidio yang akan dikirim,  karena lomba kita secara virtual. 

Suatu kesepakatan antara guru, siswa orangtua dan yang merekam telah kita ambil,  yaitu berlokasi di majid Al Mustofa yang selokasi dengan madrasah kita. 

Alhamdulillah saat ditunggu tiba Nanda JIHAN SYAKINA siswi kels 3 dan nandan MUHAMMAD NAZRIL NIZAM siswa kelas 4 MI Mafatihul Ulum Balesono bersama orang tuanya yang begitu setia mendampingi dari proses belajar sampai saat perekaman ini kelihatan siap untuk menampilkan usahanya. 

Mental adalah memang modal penting yang harus ditanamkan, tidak jarang dalam suatu lomba yang secara materi sudah dikuasai tetapi secara mental kurang siap maka akan mempengaruhi hasilnya. 

Nah dalam proses perekaman ini juga tidak sekaligus langsung jadi, tapi juga ada pengulangan, pada awalnya sudah bagus e... Sudah di alenia terakur ada yang kurang pas maka harus diulang. 

Dalam proses perekaman ini selain dari anaknya yang tak lepas dari pengamatan saya  adalah ekspresi dan ketegangan dari orang tuanya. Ternyata tanpa disadari orangtuanya juga turut haoal dan mengekspresikan kalimat yang dilantunkan walau tidak sampai mengeluarkan suaranya. 

Keberadaan guru pembimbing yang mendampingi dan orangtua selalu memotifasi adalah energi yang meningkatkan percaya dirinya. Berbeda manakala keberadaan orang tuanya hanya waktu perekaman bisa juga anak malah grogi dan malu dilihat orang tuanya. 

Ada hal penting yang dimunculkan dari sikap kedua anak ini yang membuat kita terharu adalah pada saat mereka harus mengulang perejaman karena ada kalimat yang kurang pas,  maka dia menuju kepada orangtuanya, saya pikir mau menangis atau mengeluh bahkan mogok .

Saya sempat khawatir dan agak cemas,  ternyata si anak ini pertama kali menuju orang tuanya seraya bersalaman lagi sambil berucap," mohon doa restunya ya bu semoga ini nanti saya bisa lancar dan ilmu saya manfaat".  Dilanjutkan melakukan hal yang sama kepada saya, kepada pak Nur selaku guru pembimbingnya dan pak Bekti yang merekamnya. 

Sungguh diluar dugaan setelah melakukan itu saya tanya mereka,  nah setelah kalian tadi bersalaman dan mengucapkan secara lagsung untuk mohon doa restu  apa yang kalian rasakan?  Si Nizam menjawab semakin lega dan siap rekaman lagi bu'"" sedang nanda jihan menjawab "" Semakin siap dan plong bu untuk rekaman lagi. 

Alhamdulillah dengan dukungan do'a dan kesiapan psikologis menjadi energi tersendiri. Dan tak kalah pentingnya orang tua,  Saya sangat meyakini sejak kalimat pertama yang diucapkan putra putrinya diiringi dengan panjatan doa tulus dari orang tuanya. 

Saya sangat berharap mudah mudahan semua murid-murid saya  ilmunya manfaat dan barokajh kedepannya. Bukan saja suatu hasil yang terlihat saat suatu pengumuman lomba tapi ini adalah awal bekal yang terus mampu dia kembangkan dan membawa kemanfaatan dan kebarokahan tidak cuma untuk pribadi dan orangtua mereka tetapi juga untuk umat dan pengembangan syiar agama islam. 

Tak lupa terimakasih kepada pak Nur yang telaten membimbing,  para orangtua atas kerjasama juga kepada semua bapak ibu da semua fihak atas partisipasinya. 

Selamat berjuang nandaku sayanh, dia kami orang tua dan baoak ibu guru sebantiasa menyertai usahamu, Semoga sekalu dalam keridhoann Alloh ,Amiin. 
saat latihan,  si kecil juga ikut. 

Trenceng 19-4-2021.






Minggu, 18 April 2021

MARTAPURA KOTA SANTRI DAN ELOK.

masjid Al Karomah Martapura, Kalimantan Selatan. 

Martapura merupakan kota kecamatan sekaligus kota kabupaten Banjar provinsi Kalmatan selatan.Martapura berada 40 km diselah timur kota Banjarmasin yang merupakan ibukota provnsi Kalimantan Selatan.
Saya sangat mengagumi kota ini, dan ini merupakan gambaran yang saya perolih dari suatu kedatangan beberapa kali ke kota tersebut, karena memang Martapura adalah kota dekat rumahnya mertua saya, sekitar 3 km. 

Begitiu datang di Kota Martapura kesan yang saya perolih adalah suatu kota yang sangat indah  islami dan bersih. Tata ktanya juga bagus, di tengah kota kita menemukan masjid yang sangat megah yang bernama Masjid Al Karomah yang merupakan masjid terbesar di Kalimantan Selatan. 

Di depan masjid seberang jalan ada pasar besar yang dilengkapi deretan pertokoan permata dan batuulia serta berbagai suvenir cantik yang mengagumkan yang bersebelahan dengan taman yang sungguh sangat elok, dilengkapi dengan beberapa tugu menjulang tinggi yang artistik melengkapi kesan kewibawaan, keindahan dan keagamisan kota ini.

 Dalam sejarahnya masjid Al Karomah ini dibangun oleh datuk Muhammad Arsyad Al Banjari yang merupakan tokoh besar di Banjar,  dalam pembangunan masjid ini soko gurunya beliau gunakan kayu ulin yang merupakan jenis kayu khas Kalimantan yang sangat kuat atau disebut kayu besi,  

 Kayu ulin iyang digunakan soko guru tu oleh datuk Muhammad Arsyad Al Banjari diambil dari Barito Kalimantan Tengah dan  ke Martapura dengan ditarik dan konon jalan yang pernah dilewati kayu ulin itu menjadi tempat penghasil intan. 

Martapura nuansa islamnya memang sangat kuat, disini orang laki - laki memakai jubah itu suatu hal yang biasa,  mulai anak - anak sampai orang tua. Melihat pemandangan ini serasa afem. Terlebih kalau malam selasa biasanya ada amalan di Roudhoh sekumpul makam Makam Abah guru sekumpul,  tokoh ulama'yang sanfat kharismatik. Mulai senin sore sampai malam di jalan jalan berjejalan para jamaah menuju Roudhoh yang laki -laki mengenakan jubah putih, songkok putih. Suatu pemandangan yang menakjubkan. 

Tepat di depan masjid Al Karomah terdapat taman yang sangat indah dengan bangunan tugu yang cantik menjulang,  di dekat taman terdapat pertokoan intan dan pernak pernik serta suvenir khas Martapura. 

Kebetulan waktu pertama kali saya datang kesini lagi bumingnya batu akik di tanah air kita. Maka disilah pusat intan berlian dan batu permata dari berbagai jenis dan harga yang terendah sampai harga fantastis. Sehingga Martapura merupakan tempat perburuan akik dan berbagai jenis batuan berharga,  dan yang berburu kesini dari seantero wilayah tanah air. 

Selain pertokoan perhiasan di dekat majid ini juga terdapat pasar tradisional yang sangat besar, bahkan kalau kita masuk ke dalam pasar ini kita bisa bingung mencari jalan keluarnya. Terlebih kita pasti akan tertarik dengan berbagai barang khas dan juga jenis jajanan khas martapura. 

saya datang pertama kali ke Martapura  malam jum'at jadi bisa menikmati betapa indahnya kota ini pada malam hari didukung dengan lampu-lampu hias yang menerangi jalan dan taman, sungguh menakjubkan. Petjalanan darat bersama keluarga dari palangkaraya sekitar 9 jam dan sampai di rumah ibuk mertua di desa Kebun Serei kecamatan  dan kabupaten Martapura sekitar jam 23.00 WITA. 

Dan siang harinya kita rencanakan untuk rombongan  orang laki-laki laki jum'atan di masjid ini sedang kita dan saudara yang perempuan menikmati indahnya taman  yang berada di dekat masjid dan berhadapan dengan pertokoan berlian dan berbagai suvenir. 

Ada hal yang membedakan antara Martapura dengan kota-kota lain diantaranya kalau waktunya jumatan dan solat lima waktu maka semua prises jual beli ditinggal untuk melaksanakan solat. 
dan di dekat pasar bangunan monumen dengan tulisan ayat alquran yang artinya dihalalkan jual beli dan diharamkan riba. 

Tugu monumen yang dibangun di dekat pasar sebagai pengingat. 

Dan pada setiap hai jumat para polisi dan semua pegawai dalam melaksanakan tugasnya mengenakan kopyah putih sekaligus untuk melaksanakan solat jumah,  Dan bagi penduduk sini mayoritas mengenakan jubah dan kopyah berwarna putih mulai anak anak sampai orangtua. 

Dan masjid Al Karomah ini bisa menampung ribuan jamaah  dan tempat parkir yang sangat luas dan tertata rapi. 
Dan posisi padar sebagai pusat perekonomian warga tepat diseberang jalan dari masjid, yang pasarnya sangat luas dan buka setiap hari. 

Setelah orang laki laki selesai solat jum'at giliran kita-kita yang perempuan  ke masjid Al Karomah,begitu sampai di depan gerbangpun kita sudah takjub, terlebih memasuki halaman dan dalam madjid,  subhanalloh megah indah dan cukup bersejarah. 

Kita tak  melewatkan semua keindahan disini dengan foto dan fidio sebagai dokumentasi. Oleh saudaraku kita diberi penjelasan tentang masjid berdejarah ini  diantaranys bangunan aslinya,  soko guru yang asli dari kayu ulin yang dibangun pertama kali yang berumur ratusan tahun yang lalu,  

Kita juga ditunjukkan tempa timbar yang terbuat dari kayu yang agak tinggi dan ada tangganya dan itu juga masih asli,  tak lupa kita juga ditunjukkan sumur yang asli. Subhanalloh benar - suatu masjid yang luar biasa. 
 mimbar panggung ymasjid Al karomah Martapura ang masih asli

Konon nasjid ini selain tempat untuk beribadah dulunya juga srbagai tempat menyusun strategi dan benteng  pertahanan pada zaman penjajahan Belanda. 

Dan sangat disayangkan bahwa pusat kerajaan Banjar yang berada di tanah keraton itu dibakar oleh Belanda sehingga seolah tidak ada bekas bangunan karena bangunannya dulu terbuat dari kayu. 

Dan saya pernah diajak untuk berziaroh ke tanah keraton ini, disi terdapat makam orang tua dari tokoh ulama'besar pengembang agama islam di Kalimantan beliau dikenal dengan sebutan Abah Guru Sekumpul atau Guru Ije dan sebenarnya nama asli beliau Ahmad Jailani Goni yang domisili dan makam beliau di Sekumpul. Dan berziaroh ke makam guru sekumpul adalah hal rutin yang kita lakukan bila kita ke Martapura. 

Sungguh suatu kebahagiaan dan saya anggap suatu keberkahan tersendiri Martapura jadi tempat mudik atau kampung kedua keluarga kami karena fisinilah domisili mertua dan para saudara. yang luar biasa.

Tulisan ini saya buat untuk melengkapi dan mengabadikan kesan erjalanku di Martapura. Kalau dokumentasi foto dan fidio mungkin hanya saya dan rombongan yang kesana yang bisa menikmati  tapi dengan tulisan semoga dapat juga dibaca dan dinikmati oleh siapa saja terutama keluarga besarku. 

Aku cinta keluaga besarku di Kalimantan aku cinta kota Martapura dan akupun tetap berharap untuk bisa silaturrohim ke orangtua, sanak saudara sekaligus ziaroh dan menikmati keindahan kota martapira. 

Memo kunjunganku 2013. 2016 dan 2019

Trenceng,  17-4-2021

Jumat, 16 April 2021

CONTRENG LITERASI

Saya menyebutnya contreng literasi,  yaitu sebuah tanda contreng sebagai apresiasi yang diberikan kepada para penulis yang telah menyetorkan tulisanya k ef pada grup menulis sebagai komunitas penggiat literasi yang dibimbing langsung oleh sang penulid dan tokoh yang eksis dalam menggiatkan dunia literasi,beliau adalah bpk Dr. Ngainun Naim.

Contreng literasi ini mulai diluncurkan pada bulan April 2021 ini. setiap mengirim tulisan maka contrengan yang berderet di belakang nama penulis itu akan bertambah. Kalau di Sekolah seperti tanda bintang yang kita berikan kepada siswa kita. 

Ternyata jurus contreng literasi ini juga jadi motifasi tersendiri bagi para penulus,  terbukti produktifitas dan eksistensi para penulis meningkat, Ini menandakan bahwa contreng literasi ini memiliki pengaruh positif, dengan apapun yang melatar belakangi. 

Yang jelad dari contreng ini memunculkan ghiroh dan suntikan motifasi tersendiri ,Tak bedanya murid kita,  adanya suatu motifasi atau apresiasi itu secara psikologis  bisa menjadi energi dan ibarat sumbu pada lentera yang dilengkapi dengan minyaknya. Tiggal lentera itu kita nyalakan atau dijadikan barang antik yang cukup menjadi barang pajangan. 

Bukan  rahasia,  bagi yang sudah mengenal bapak Ngainun Naim atau mengikuti karya -karyanya,  beliau dalam setiap kesempatan selalu meluncurkan kalimat kalimat  yang memicu atau menumbuhkan motifasi, biasanya kalimatnya cekak ais dalam arti kalimat pedek tapi cukup mengena. 

Beberapa bahasa sentilan beliau yang tetap saya ingat diantaranya, "" Segera menulis,  nunggu apa, kapan lagi? "" dalam kesempatan lain beliau juga menyampaikan "Semua orang bisa menulis tinggal mau atau tidak" dan "" Menulis itu harus diwujudkan dalam bentuk tulisan bukan masih diangan-angan. 

Dalam sebuah buku karya beliau yang berjudul ""Menulus itu Mudah" beliau mengangkat 40 Jurus Jitu Mewujudkan karya,  kayaknya merupakan buku yang cukup bagus sebagai referensi untuk memperkuat melengkapi motifasi menuangkan rangkaian kalimat menjadi karya yang bisa bermakna.  
Dari beberapa jurus jitu menulis yang tertuang dalam  daftar isi di buku ini, ada judul, Menulislah secara ngemil,  Menulis yang diketahui, Meulis tentang perjalanan kegiatan harian sebagai ide cerita, menulislah sebelum ditulis dan masih banyak lagi. 

Buku beliau ini menambah referensi perpustakaan kecil di keluarga saya dan saya terima tanggal 5-2-2021 dan pada halaman judul dilengkapi tanda tangan dan tak lupa kalimat pesan ""selamat membaca dan menulis yang tidak diakiritanda titik tapi ada tanda.. Disitu yang saya rasakan sebuah sentilan yang dalam bahasa jawa "" yo mocoo tapi yo nuliso""

Salam literasi
 Trenceng, 16 April 2021

Rabu, 14 April 2021

SOPO UKIL BAKAL METIL


Sopo ukil bakal metil adalah sebuah ungkapan orang jawa untuk melatih seseorang  mau berusaha  kalau memang ingin mendapatkan hasil. sopo ukil bakal metil dalam bahasa Indonesia dapat dimaknai "" Barang siapa yang kreatif dan mau berusaha maka akan memanen hasil dari usahanya"

Nah kegiatan kita hari ini adalah membungkus  jambu citra di depan rumah dengan harapan bisa memetik hasilnya syukur-sukur nanti harraya bisa diikmati oleh para saudara. Selein itu kegiatan ini juga untuk megalihkan perhatian si kecil dalam menjalakan latihan berpuasanya. 
Jambu citra kita ini sudah beberapa lkali berbuah dan sengaja kita buat dahannya  yang rendah agar kita mudah dalam membungkus dan memetik hasilnya, 

Kalau tau nikmatnya  rasa jambu  citra yang manis dengan daging buah yang tebal, pasti suka memilikinya,selain untuk merindangkan halaman juga ada hasil yang bisa dinikmati  dari pohon jambu ini juga sudah beberapa kali dicangkok dan ditanam beberapa teman. Jadi mereja waktu silaturrohim kesini mencangkok nanti kalau sudah tumbuh diambil.

Sebagaimana beerapa tanaman atau bunga yang ada di halaman rumah saya bukan sekedar saya tanam tapi sebagian besar sebagai cindera mata dan pengingat kepada teman dan sahabat saya walaupun saya tidak hafal namanya. 

Seperti jambu citra ini adalah hasil cangkok an pertama kali dari pohon jambu dirumah ibuk saya. Ada juga tbeberapa tanaman bunga dari yai Markaban Selopuro Blitar yang beliau berikan waktu sowan belisu sebelum musim pandemi covid 19.sekitar awal tahun 2019 an. 

Dengan memperhatikan dan menikmati keindahan bunga itu mengingatkan saya pada petuah dan nasehat yang beliiau sampaikan. Ada juga tananan  atau buju yang sengaja saya beli untuk tanda dari suatu perjalanan. 

Sopo ukil bakal metik hasil,  bukan hanya hasil secara materi tetapi hasil dari kesenangan secara psikologis yang memberikan kesenangan dan puas aas usaha kita dalam merawat dan mengikuti proses pertumbuhannya. 

Trenceng awal puasa 1442.H

Selasa, 13 April 2021

MARHABAN YA ROMADHON

Bulan Romadhon adalah bulan yang penuh berkah,  Selasa tgl 12 April 2021 merupakan hari pertama pelaksanaan puasa di th 1442 H. Dan tahun ini merupakan latihan puasa untuk putri kecilku. 
Selamat datang wahai bulan Romadhon,  bulan yang sangat istimewa bagi umat islam. Rasa syukur kami panjatkan karena tahun ini masih dipertemukan dengan bulan yang suci ini Permohonan maaf lahir batin kami haturkan semoga kita dapat menuaikan amal ibadah di bulan ini dengan maksimal dan tergolong umat yang muttaqiin, dan semoga kitapun masih akan bertemu pada bulan Romadhon berikutnya. 

Berikut ini beberapa keistimewaan dari bulan Romahon yang perlu kita ketahui agar kita benar - benar berusaha berbuat dan beramal yang lebih baik. 

Bulan Romadhon adalah bulan pengampun dosa. Sebagaimana sebuah hadits Rosululloh SAW yang artinya "barang siapa tang berpuasa pada bulan Romadhon dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Alloh SWT,  maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, (HR. bukhori dan Muslim) 

Ibadah pada bulan Romadhon pahalanya dilipat gandakan. Ini sebagai motifasi untuk melakukan berbagai amal dan ibadah di bulan yang ustimewa ini, dan dalam sebuah hadits nabi Muhammad SAW bersabda "" Pahaa umat pada bulan romadhon menyamai pahala ibada haji (HR. bukori Muslim) 

Bulan Romadhon adalah bulan yang penuh berkah atau disebut Syahrul Mubarok. Sebagaimana arti dari hadits Nabi Muhammad SAW, ""Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian (HR. ahmad Nasai dan baihaqi) 

 Bulan Romadhon adalah bulan diturunkannya Al Qur'an atau syahrul qur'an. Alloh swt berfirman yang artinya "" Bulan romadhon adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-dan ptunjuk tersebut sebagai pembeda (antara yang benar dan yang bathil)  (QS. al Baqoroh :185)

Puasa dibulan Romadhon bagian dari rukun islam. Dalam sebuah hadits disebutkan" Islam dibangun atas lima (rukun)  .Bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Alloh dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Nya,.Mendirikan sholat .Menunaikan zakat. Berpuasa di bulan Romadhon dan beribadah haji ke Baitullih, (HR. bukori Muslim) 

Bulan terkabulnya doa. Do'a pada bulan Romadhon lebih mustajab. Dalam sebuah hafits disebutkan ""Tiga orang yang do'anya tudak ditolak orang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil dan orang -orang yang terdzolimi. (Hr. Turmudhi) 
Pada bulan Romadhon ada malam yang disebul malam lailatul qodar atau malam seribu bulan. Lailtul qodar merupakan malam istimewa yang penuh keberkahan yang nilainya lebih dari seribu bulan. 

Pada bulan Romadhon pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup serta syetan dibelenggu. Disini keistimewaan bulan Romadhon yang memberi kemudahan umat islam untuk beribadah .

Dengan mengetahui keistimewaan bulan Romadhon yang sangat luar biasa maka layaklah kehadiran Romadhon ini kita sambut dengan sangat bahagia dan kita berharap semoga Alloh memberi kekuatan dohir batin kepada kita untuk bisa melaksanakan amalan-amalan ibadah dan juga perbuatan petbuatan yang bernilai ibadah. Dan selanjutnya kita mendapat kemenangan dan tergolong umat muttaqin dan dipertemukan dengan bulan Romadho berikutnya. Amiin ya robbal alamiin. 

Trenceng, Romadhon 1442 H

Jumat, 09 April 2021

RINDU BERSEKOLAH


Dalam masa satu tahun menghadapi kondisi seperti ini tanpa kejelasan kapan berakir,  menimbulkan suatu permasalahan dan kekawatiran serta dampak yang luar biasa tak terkecuali dalam dunia pendidikan.

Siswa orangtua dan guru seolah kehabisan jurus untuk bisa surfaif dengan peran masing - masing. Dalam suatu keempatan saya melakukan kegiatan berkunjung ke rumah siswa,  kebetulan dilingkungan yang berdekatan iitu ada siswa yang kelasnya sama, para siswa itu  belajar kelompok dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,  

Betapa giragnya mereka bisa bertemu dan belajar langsung didampingi gurunya. Maklum murid  di tingkat Madrasah Ibtidaiyah guru itu benar benar seperti ibu bapaknya,  dulu sbelum masa pandemi anak anak biasa bergelayutan dan bermanja sambil menceritakan apa yang ia alami kepada gurunya. 

Nah dalam pertemuan ini,  mereka tidak bergelayutan memeluk gurinya, karena menjaga jarak, tapi terpancar betapa senangnya mereka bertemu dengan ibu gurunya. 

Saya bertanya," anak anakku yang solih dan solihah yang ibu kangeni, bagaimana kabarnya?  mereka menjawab,  ."kabarnya baik buk.". Kangenkah kalian dengan buguru dan teman-temanmu?   Kangen bu jawabnya. Apa kyang alian inginkan?  Ada yang menjawab, "Bisa masuk sekolah lagi.busa ketemu buguru,  bia ketemu teman teman dan ada yang menjawab bisa  memakai seragam sekolah. "

Mendengar cerita itu saya trenyuh dan juga turut merasatakan hal yang sama suatu rasa kangen yang tertahan. Saya hibur mereka dengan menyampaika bahwa bu guru juga sangat kange  Lalu saya tana maukah kalian saya ajak untuk bertemu dengan bapak ibu guru dan teman tema di seklah? Seolah suatu hadiah yang sangat berharga,  mereka antusias dan selah sudah sangat meginginkan yang saya tawarkan. 

Nah anak anak sekarang mau meingikut buguru, siiiapppp?.... Serempak imenjaawab siapppp... 
Pertama mari kita tutup mata ya,..buguru juga menutup mata. Anak anak mari kia bayangkan hari ini adalah hari senin kita mau berangkat ke sekolah memakai seragam apa ya? .....Mereka menjawab sragam hiijau puth. Anak anak sebelum berangkat kita teliti dulu buku-buku kita ya,lalu berpamitan dengan ayah dan ibuk dan jangan lupa sampaikan kita mau ersekolah  mohon doa semoga illmu kita manfaat dan jadi anak solih sihaj. 

Nah sebelum berangkat dengan naik sepeda sambil mengendong tas sekolah, memakai sepatu yang lama tidak kita pakai, jangan lupa ikat pinggangnya ya,  nah coba kita berkaca dulu,.. ya!  Adakah baju kalian yang suah tidak muat, atau mungkin rok atau ceananya sudah tidak pas panjangnya? Maklum anak -anak ya karena sragam kita sudah lama tidak kita pakai. 

E kita teliti juga sebelum spatu dipakai pastikan dalam sepatunya tidak ada hewan  serangga atau barang lainnya ya, nah gimana anak anak sudah siapkah kalian berangkat sekolah? 

Ingat ya kita tetap enutup mata ua?  Yo kita bayangkan kita bersuka cita berangkat sekolah dengan menaoki sepeda bersama teman teman sambil bergurau, dan tertawa riang. Nah kita sudah sampai di sekolah,  Nah anak -anak karena kita menghadapi masa pandemi covid-19 kita harus mematuhi protokl kesehatan, ya? 

Kita memakai masker, mencuci tangan, dipintu gerbang bapak dan ibu guru dengan rasa rindu menyambut kehadiran kalian dengan memastikan suhu tubuh kalian, dengan pesan jaga jarak ya dan jangan berkerumun. Nah anak anak senangkah kalian menyaksikan sekolah tercinta kita... amati halamanya, taman juga tingkah girang teman temanmu dan menujulah ke kelasnmu. Masuklah dan duduklah di tempat duduk yang sudah lama tidak kalian tempati. Perhatikan teman temanmu yang kau rindukan juga bapak ibu guru. Nah anak anak kita tidak istirahat ya dan tidak membeli jajan di kantin sekolah,  tapi membawa bekal sendiri dari rumah ya ?
Nah anak anak tiba saatnya kita mau pulang sekolah,  cuc tangannya duu, jangan berkerumun da lagsug pulang ya? 

Anak anak ku  sekarang buka matanya perlahan dan silahka hirup napas dan keluarkan. Apa yang kalian rasakan, rindumu dengan sekolah, dengan bapak ibu guru dn kelasmu sudah terobati kan? 

Nah mari anak-anakku kita berdoa kepada Alloh semoga pandemi covid 19 ini segera berakir dan kita benar benar bia belajar normal di madrasah bersama bapak ibu guru dan teman -teman. 

Menjadi guru kususnya ditingkat Madrasah Ibtidaiyah memiliki keunikan tersenidiri, apapun tingkah anak anak bisa menjadi suatu hiburan ,menggemaskan walau kadang juga menjengkelkan dan benar-benar menguji kesabaran. 

Mari kita simak pesan KH. maimun Zubair berkut ini, " Yang paling hebat dari seorag guru adalah mendidik, dan Rekreasi yang paling idah adalah mengajar. Ketika melihat mrid -murid yang menjengkelkan dan melelahkan terkadang hati teruji kesabarannya, Namun hadirkanlah gambaran bahwa diantara satu dari mereka akan menarik tangan kita menuju surga. "

Selamat berjuang wahai para pahlawan ilmu, semoga dari tangan kita akan lahir generasi tangguh, berilmu dan berakhlakul karimah,  amiin a rbbal alamiin. 

Trenceng, 10-4-2021







Senin, 05 April 2021

ANTARA PALANGKARAYA DAN MARTAPURA

     Masjid Agung Al Muarram Amanah di.              Kuala Kapuas Kalimatan Tengah. 

Ini adalah sebuah catatan perjalananku  saat ke Kalimantan. Dari Bandara Juanda kita mendarat di bandara TJILIK RIWUT Palangkaraya,  saat itu bandaranya masih kecil dan bandara baru  masih dalam tahap pembangunan. Yang kita tuju adalah silaturrohim ke keluarga kang Mahfud kakaknya suamiku. Kang Mahfud dulu waktu sekolah masih di Jawa kemudian  ikut iibuk ke Martapura dan karena pekerjaannya di Palangkaraya maka menetaplah beliau di Palangkaraya,  bahkan Istri dan menantunya keturunan  Kalimantan dari suku Dayak. 

Saya ke Kalimantan pertama akir tahun  2012 dengan suami,  tahun 2016 kedatangan kedua bersama suami dan salma putri kecilku yang saat itu dia masih usia 3 tahun, mulai ikut di PAUD. dan yang ketiga tahun 2018 saat adik Nelly ponakanku menikah. Tapi untuk yang ketiga kita langsung  rute dari Juanda Surabaya dan mendarat di Bandara SYasudin Nur Banjarmasin Kalimantan Selatan  .

Setelah beberapa hari kita di Palangkaraya dan menikmati keindahan dan kekayaan budayanya maka tibalah kita sekluarga bersama keluarga kang Mahfud akan melakukan perjalanan darat untuk sowan ibu mertuaku dan para saudara di Martapura Kalimantan Selatan. 

Perjalanan darat antara Palangkaraya sampai Martapura ditempuh sekitar sembilan jam. Saat itu kita berangkat sekitar jam 14.00. Sepanjang pwrjalanan kita menyaksikan kiri kanan jalan yang kita lewati ,kang Mahfud dan mbak Samrah bagai pemandu wisata memberi penjelasan. 

Jalan- jalan di Kalimantan sangat lebar dibanding  di Jawa, Disana rata-rata pembangunan jalannya lebih dahulu baru ada bangunan atau pemukiman. Bangunan -bangunan perkantorannya besar-besar dan pastinya kental dengan arsitektur dan  ornamen ukiran ciri khas Palangkaraya. 

Disana kita sering melewati jembatan panjang sepertii Suramadu, karena banyak kita temui sungai sungai besar, karena sebelum perkembangan transportasi darat , andalan transportasi disini dengan perahu lewat perairan.  Sehingga banyak kita temui bangunan rumah apung dipinggir sungai. 

Disekitar jalan yang belum menjadi pemukiman penduduk,  sepanjang mata memandang ditumbuhi rumput ilalang  seperti rumput gajahan di Jawa .Tanah disana jenisnya bergambut dan selalu berair. 
Kita juga melewati kampung Transmigrasi, dengan rumah papan model panggung.. Di daerah Transmigrahi lahannya sudah diolah tapi ya memang perlu orang yang tekun dan kreatif serta kerja keras untuk bisa mengolah tanah disini. Bagi yang sudah sukses bangunan rumahnya juga sudah berubah dengan pembangunan baru dan juga masih banyak rumah yang tetap seperti semula yang mereka terima. 

Melewati kampung transmigrasi saya sadar inilah kenyataan materi transmigrasi yang waktu masih dibagku MI dan Mts yang saya terima dulu,  suatu program penyebaran penduduk dan memperkuat pertahanan keamanan serta upaya peningkatan kesejahteraan mayarakat dari pulau pulau yang padat penduduknya. Program transmigrasi ini dijaman presiden Suharo atau dikenal jaman Orde Baru. 
 
Lahan yang diterima para transmigran memang luas terbukti jarak rumahnya yang masih jarang,  tapi bentuknya sama,  namun bagi transmigran memiliki tantangan tersendiri untuk mengolah lahan, karena berbeda dengan lahan pertanian di Jawa yang tinggal menggarap dan menanam. Tapi kalau disini harus diawali degan membuka lahan, mengolah untuk ditanami tumbuhan yang cocok dan bisa tumbuh. Sehingga bagi yangbelum sukses tidak jarang dari transmigran itu menyerah dan mudik ke daerah asal. 

Selain melewati lahan ilalang, daerah transmigrasi kita juga melewati daerah yang dihuni oleh orang Bali kata kang Mahfud dikenal dengan sebutan kampung Bali. Mungkin dulunya juga orang orang yang melakukan transmigrasi dari Bali.Yang saya ingat dari mata Pelajaran IPS jaman MI transmigrasi sasarannya penduduk dari daerah padat misalnya Jawa, Madura dan Bali dan Lombok.  

Berbeda dengan di daerah Transmigrasi  rumahnya berjauhan  kalau di kampung Bali ini rumahnya sudah berdekatan seperti pemukiman di daerah kita. Apa dulu kira kira berawal adanya transmigrasi bedol  desa ya? .Wilayah kampung Bali ini juga sangat luas.  

Disebut Kampung Bali ya memang penduduknya keturunan Bali dengan ciri khas budaya layaknya orang Bali, didepan rumah ada bangungan pura untuk beribadahnya dan dipintu masuk ada tempat untuk meletakkan sesaji -sesaji. Jadi melewati kampung Bali seolah kita ke Bali sungguhan tapi tidak bertemu pantai, kata kang Mahfud dalam penjelasannya. 
 
Sambil istirahat kita berhenti di sebuah masjid untuk melakujan solat ashar,  dan jenis bangunan masjid ini tidak asing bagi saya persis di Jawa, e setelah saya lihat di nambor masjid tertulis namanua ""Masjid Yayasan Muslim Pancasila" sebuah bangunan Masjid zaman Orde Baru,  yang ternyata memang bentuk dan arsiteknya sama se Indonesia. 

Setelah istirahat cukup kita lanjutkan perjalanan,   sudah memasuki daerah yang ramai dipinggir perkotaan yang mayoritas dengan pertokoan dan berbagai warung dengan beraneka ragam jajanan. Putri kecilku pesan sama pakdenya,,"" pak de Pud ,disini apa ada cempedak ya ? " maka si pakde dan kita semua mengamati toko  buah yang ada cempedaknya, maklum waktu itu belum ramenya musim cempedak. Jadi masih jarang dan agak mahal. Cempedaknya ditimbang waktu itu kita beli tiga 150.000. Putri kecilku mengenal cempedak ya waktu dijemput dari Bandara Tjilik Riwut kitaa dibelikan cempedak dan tampaknya dia sangat meyukai buah ini. 

Didaerah kabupaen Kapuas kita berhenti di sebuah masjid Agung Al Muarram Amanah Kuala Kapuas yang sangat besar megah dan  mewah halamannya sangat luas . 
Masjidnya sangat indah, bersih , kubahnya sangat besar berwarna hijau putih. Disisi kiri dan kanan dilengkapi menara yang menjulang tinggi dari informasi ang saya terima tiggiya sekitar 40 m yang dilengkapi lif dan dari atas bisa menikmati keindahan kota Kapuas dan sekitarnya. 

Dibagian bawah menara dijadika kamar mandi,  tempat wudhu serta perkantoran.  arsitekturnya cukup menarik dan sangat bersih,  tempat wudhunya  ada tempat duduknya,  jadi orang wudu bisa sambil duduk menghadap kran dengan jarak tertentu. 

Halaman masjidya sangat luas bahkan dari tempat parkir menuju halaman masjid yang ada air macurnya yang melegkapi keindahan dan kemegahan masjid terlebih waktu malam lilengkapi  lampu lampu yang sangat menarik,   benar banar luar  biasa indahnya,terlebh di depannya ditanami pohon kurna. 

Selain bangunan masjidnya yang besar dan megah, yang bisa menampung 10.000  jamaah maka dihalaman masjid sudah diporselin dan alas kaki harus dilepas. Nah dihalaman masjid ini juga disediakan taman bermain untuk anak -anak,  sehingga merekapun nyaman dan kerasan di masjid. 

Karena lokasi masjid yang sangat luas saat kita selesai solat,  istirahat dan anak anak puas untuk bermain,  kita akan menuju warung disebelah masjid. Kita lupa dimana posisi alas kaki kita, maklum antara tempat kita melepas alas kaki menuju tempat wudhu dan masuk masjid sangat jauh .saat adzan berkumandang maka berhamburanlah para jamaah yang akan mengikuti solat jamaah. 

Sambll menikmati santapan makan malam, kang Mahfud menceritakan tentang masjid dan daerah sekitarnya,  kebetulan bude Samrah banyak saudaranya di kota ini. Sayapu bertanya,  pakde,  masih jauhkah perjalaan kita sampai rumah ibuk di Martapura? Jawaban beliau sambil tersenyum,  ,"" ya lumayanlah"" maksudnya gimana pakde?  lumayan kira-kira masih separoh perjalan karena Kuala Kapuas ini mash di wilayah priopinsi Kalimantan Tengah. 

Mendengar jawaban pakde Pud seolah tapa sadar sambil melongo saya berucap, ""Astaghfirullohal adzim"".kira ira masih butuh waktu berapa jam lagi nyampe Martapura?, ya sekitar tiga samai 4 ja lagi jawab pakde Pud. sayapun tanpa berucap cuma menggeleg-gelengkan kepala mendengar jawaban itu.  

Setelah itu kita melanjutkan perjalanan, mungkin karena sudah capek atau efek baru makan,  sayapun tertidur pulas, sesekaili bangun pertanyaan yang sama saya lontarkan, sampai mana pakde?  Masih jauhkah?  kurang berapa jam lagi?. Setelah dijawab sayapun tertidur lagi. 

Entah ini bangun tidur saya yang keberapa akirnya saya benar benar membuka mata dan meikmati indahya kota Banjarbaru yang disitu ada bundaran besar ditengah j perempatan yang dibangun sangat indah dilegkapi lampu yang menyempurnakan keelokan kota ini. Kembali saya bertanya kira kira kurang berapa jam pakde?  Kali ini bude Samrah menjawab,"" udah dekat paling 30 menit lagi. 

Nah mulai Banjarbaru ini saya tidak tidur lagi. Saya sangat takjub tatkala memasuki kota kabuaten Martapura yang sangat elok luar  biasa, "" MasyaAlloh,  indahya, Alhamdulilah  saya berkesempatan hadir dikota kampung halaman ibuk mertua dan saudara saudaraku yang cukup indah ini"".Rasa kantukpun lenyap tergantikan rasa takjub,  pada hal itu sekitar 23.00.WIb.

Sementara mbah Duwan kakak kandung ibu mertuaku disepanjang perjalanan tidak tidur sama sekali, saat saya tanya,  ""bah kung mboten sare gih?  , beliau mejawab, "" endak,  eman go turu,  lek turu aku mengko lek teko ngomah dak iso crito. (tidak, sayang kalau dalam perjalanan ditinggal tidur, nanti sampai rumah ndak bisa cerita".Mendengar jawaban mbah duwan kita semobil secara sepontan tertawa terbahak bahak. Telebih beliau memang ahli cerita dan tahan tidak tidur sampai larut malam. 

Kita sengaja tidak mengabari keluarga di Martapura bahwa kita akan kesana,  biar tidak menjadi fikiran. Dan sekitar jam 23.15 wib kita sampai dihalaman rumah ibunda tercinta iu Hj Jariyah di desa kebun Serei Martapura dalam kodisi sehat dan selamat.

 Ditengah malam itulah kita saling melepas kagen berbaur tangis kebahagiaan terlebih saat menyaksikan mbah Duwan berpelukan dengan ibuk mertuaku,  yang notabene ini baru pertama kalinya mbah Duwan menginjakkan kaki dan mengetahui domisili adik perempuannya yang sudah berpuluh puluh tahun menetap disini.

Ibuk di martapura ini dengan lima saudaraku yang rumahya berdekatan  haya satu yang ada didekat kota Martapura yang dari rumah ibuk skitar 3 km. Malam itu juga para saudara langsung kumpul,  laksana reuni kejutan kita melingkar bercengkerama dan melepas kerinduan yang berkecamuk dalam dada. Tak terasa percakapan kita sampai dini hari sekitar jam 02.00 Wib

Alhamdulillah sampai juga kujejakkan kakiku dibumi Kalimantan,  yang sebelumya tak pernah kubayangkan disinilah aku merasakan kampung halaman keduaku atau tempat mudikku. 

#Martapura kampung keduaku,  #keelokanmu mempesobaku, dan ibu dan sauaraku adalah harta berhargaku. 

Memo perjalanan antara palangkaraya-Martapura. 





Jumat, 02 April 2021

SEKOLAH ALAM

Hari ini memang hari libur dari tugas sekolah formal karena  tanggal merah, namun sangat bermakna bagi anakku salma kelas satu MI dan anak adikku yang bernama Nattan,  dia kelas dua. Hari ini kami dan keluarga juga beberapa saudara membantu adikku yang lagi  panen bawang merah. 

Salma dan Nattan juga ikut ke sawah sampai proses memanen selesai. Untung cuaca sangat mendukung, dari pagi sampai siang matahari tidak menampakkan wajahya,  sama sekali tidak panas dan sedikit hujan rintik rintik turun skitar jam dembilan, Alhamdulillah cuma sebentar. 

Skitar jam 6.30 kita sudah berkumpul disawah  hujan rintik rintik lembut turun,  kita tunggu perkembangan cuaca sebentar dan kebetulan si elik sebutan singkat  salma untuk pak liknya sudah membawakan menu sarapan  pagi. Maka kita sepakat sarapan dulu sebelum turun beraksi, mumpung kondisi tangan masih bersih. 

Sarapan bersama di sawah bagi saya adalah hal sangat mengasyikkan dan sangat nikmat. Tidak jarang bila saya mengantarkan sarapan ke sawah atau istilah lainnya ngirim orang yang sedang bekerja di sawah,  pasti ikutan sarapan .dan mungkin yang belum menikmati sarapan di sawah bisa dicoba. 
                       yuk sarapan

Terkait dengan nikmatnya sarapan di sawah,  saya ingat cerita teman sekamar waktu diklat bahasa Indonesia di balai DIklat Keagamaan Surabaya, saya namanya  B. Nelly dari Jember. Beliau cerita waktu hamil b. Nelly dan suaminya  melewati sawah dan kebetulan lagi musim panen padi dan saat itu para pekerja lagi menikmati sarapan. 

B. Nelly bilang pada suaminya, "" Mas, maukah memintakan sedikit sarapan yang lagi dinikmati oleh orang yang lagi memanen padi itu?"" si Suami dengan senangat juga turun dari mobilnya dan  ke sawah yang kebetulan juga agak jauh jaraknya dari jalan untuk memenuhi permintaan istrinya yang lagi hamil. 

Dan tidak lama suami dari b. Nelly sudah kembali dengan membawa makanan yang diberikan oleh pak tani tadi,  B. nelly sebenarnya kasihan juga melihat suaminya  ,makanya dia juga menikmati sarapannya pak tani dengan lahapnya untuk menghargai usaha suaminya. 

Sayapun penasaran lalu saya lontarkan pertanyaan,  bu Nelly itu sebenarnya jenengan memang ngidam beneran atau sengaja mengetes suami?  Sebelum menjawab B. Nelly tertawa terbahsk - bahak seolah membayangkan usaha suaminya saat itu,  kitapun semakin penasaran denfan jawaban bu Nelly, akirnya bu Nelly meuturkan kalau waktu iti tidak pagigidam tapi mengetes suaminya,  kita berempat yang jadi teman sekamar tertawa bersamaan. dan cerita itu sampai sekarang tetap kita ingat. Dan Alhamdulillah silaturrohim kita tetap berlanjut sampai sekarang dlm wadah grup diklat BI BDK surabaya.2008,

Kita kembali pada sekolah alam,  kenapa anakku menyebutnya dengan sekolah alam karena belajarnya tidak di sekolah tapi lingkungan sekitar termasuk sawah. Istilah sekolah alam ini dia kenal dari pakdenya waktu dia umur skitar dua tahun,  dia ikut neneknya merumput  di ladang belakang rumah. Dia duduk disamping mbah putrinya sambil main pasaran,  waktu pakdenya datang dia ditanya,  ibuknya kemana nduk?  Dia jawab kolah,  singkatan dari sekolah,  la salma juga sekolah juga ya dengan mbah putri, sambil cari rumput bisa bermain ini juga sekolah namanya sekolah alam. 

Tampaknya istilah sekolah alam yang diperkenalkan pakdenya tetap dia ingat dan hari inipun dia juga bilang sama ponakan bahwa hari ini kita sekolah alam. Mungkin ini termasuk pembelajaran bermakna dengan belajar langsung dari sumber nyatanya, isalnya tentang peetanian dengan kita kesawah dan mengetahui prosesnya. Sehingga tidak menimbulkan suatu verbalisme,  tau artinya tapi tidak memahami kenyataannya. 

Dengan mengikuti aktiftas di sawah bagi anak ,menurut saya terdapat unsur pendidikan yang sangat penting. Dia akan belajar mengetahui bagaimana seorang petani itu harus bekerja keras untuk bisa menikmati hasilnya. Sehingga dia akan bisa menghargai bahwa profesi sebagai petani itu juga termasuk pekerjaan yang bisa membantu banyak orang untuk memenuhi kebutuhannya. 

Petani juga profesi mulia, darinya kita belajar tentang kesabaran ,kerja keras, berani menerima kenyataan dari hasil usahanya, yang terkadang sukses dan tak jarang juga mengalami kegagalan. 

Petani akan tetap menikmati proses dari usahanya, dengan melihat perkembangan dari usahanya mereka akan bahagia terlebih bila hasil usahanya itu pas panen hasilnya baik dan harganya tinghi,  maka itu adalah anugerah kebahagiaan kedua. 

Dari petani kita juga bisa belajar tentang  sifat lapag dada dan tahan uji. Petani tidak mudah menyerah dan tetap belajar untuk bisa meningkatkan hasil usahanya,  Belajarnya seorang petani kebanyakan dari tantangan yang dihadapi dan berkat uji coba,  pengamatan,  hasil diskusi dengan sesama teman seprofesi  merupakan ruang belajar mereka. 

Para petani muda saat ini sudah berbeda dengan modek bertani jaman orangtua kita dulu,  mereka tidak sekedar menanam tetapi sudah berani untuk keluar dari zona nyaman dan berani mengambil resiko untuk bisa mengjadilkan yang lebih besar. 

Kalau petani dulu biasanya sawahnya ditanami padi dan ganti polowijo seperti kedelai, jagung,  kacang dan lainnya, yang intinya sawahnya tetap ditanami tetapi monoton dan pilih ambil zona nyaman dengan modal yang tidak besar. 

Tapi petani sekarang lebih berani menentukan jenis tanaman yang berbeda dengan lainnya dan berani mengeluarkan modal dan perhitungan waktu yang singkat bisa memanen. Misalnya kalau petani dulu menanam tebu perawatannya tidak njlimet,  tidak modal besar tapi panen setahun sekali,  tapi sekarang pilih yang panennya lebih cepat dan hasil yang lebih menjanjikan,  misalnya ombok,  bawang merah,  melon,  semangka dan lannya. 

Trimakasih para petani, atas usahamu membantu banyak orang, semonga usaha dan rizkimu barokah. Amiin

Trenceng 2-4- 2021.