Sabtu, 13 Maret 2021

Peistiwa Buku Melayang


Melihat buku hijau tebal ini saya ingat dengan Peristiwa Buku Melayang yang merupakan suatu kejadian saat saya kelas 1 di PGAN. saat itu ulangan semesteran,  lokasinya di kelas utara barat sendiri menghadap ke selatan yang menjadi kelas ku di A1.

Semesteran di PGA siswanya dicampur antara kelas 1dan kela atas, kebetulan saat itu kelas 1A1 dengan kelas 3A1 dan saat itu saya sebangku dengan kakak kelas 3 yang bernama  kak Kobir, yang ternyata dalam perjalanan hidup beliaulah yang mejnjadi suamiku.

Saat semesteran itu kebetulan yag menjadi pengawas adalah bapak Safiuddin, beliau berdarah Madura yang berbadan tiggi besar dan terkesan sagat garang tapi beliau sebenarya cukup sabar. dan sering memberi uang saku atau mentraktir anak anak yang ada kegiatan eksta dan nduduk dengan sepeda. 

P. Syafudin memiliki kemampuan untuk mengawasi dengan mlirikkan bola matanya dan menjangkau seluruh kelas, terutama bagi siswa yang mebawa contekan. 
Yang saya ingat waktu itu kelas 3 mata pelajaranya Admiistrasi Pendidikan yang bukunya cukup tebal dan guru pengampunya ya bapak Syafiuddin. 

Kelasnya sangat henig, dan kerlingan pak Syafik dan senyuman beliau menjadi pelengkap dalam mengerjakan soal. Dan beda dengan biasanya dengan pengawas lain yang suasanya nyantai dan ramai. 

Nah tampaknya kerlingan mata bapak Safiuddin,  menemukan sasarannya dialah satu bangku yang diduduki kelas 3 ,beliaupun berjalan kearah bangku itu diikuti pandangan seluruh peserta ujian yang juga ikut dak dki duk dan penasara, dengan apa hasil penemuan beliau. 

Sebuah buku admiistrasi pendidikan yang tebal tadi teryata ada yang membawa denga dipangku dan dilekatkan degan bangku. Pak Syafik dengan gayanya berjalan santai dan tidak langsung ke sasaran membuat kita semakin penasaan,  dan akirnya eksekusi buku beneran terjadi, beliau bilang saya mau amibil buku itu yag memuat kita tidak jujur.

Apa yang terjadi selanjutnya, buku beliau bawa ke arah pintu dan..... Yaaaap melayaglah buku itu sampai di halaman kelas selatan yang meghadap ke utara. 

Dari peristiwa buku melayang ini saya ceritakan,  ternyata  kakak kelas yang waktu semesteran sebangku dan pemilik buku itu adalah si kakak kelas yang jadi suamiku..... Layak waktu saya cerita tentang bapak Syafi'i dan buku melayang suami tertawa lepas dan ganti cerita sebuah pengakuan kalau yang saya ceritakan itu dialah pelakunya.. 

Cerita dari buku melayang jadi teman dan imam saya. 

2 komentar: