Senin, 15 Maret 2021

PASARAN.

    Salma, Amel dan Aisyah. 

Hari minggu buat anak saya Salma yang masih kelas 1 MI  sangat berharga, selain libur dari tugas sekolah untuk dirinya juga waktu yang dia rasakan bisa selalu kumpul dengan keluarga. Karena itu sebisa mungkin hari minggu saya dan ayahnya mengupayakan untuk aktifitas berama keluarga

Sebelum pandemi hampir tiap minggi si kecil minta berenang , tempat yang dia piiih kolam renang di Tawang Kalidawir. Ayahnya berperan sebagai pelatih sedang saya cuma penonton dan pengawas  dan sesekali memoto dan ambil fidionya. 

Tapi sejak pandemi covid-19,kegiatan berenang tidak kita lakukan, maka kegiatan hari minggu dia pilih untuk berkunnjung kerumah ponakan yang ada anak kecilnya.
Seperti akir akir ini setiap minggu seperti jadwal rutin, tiap minggu dia kerumah buliknya adik dari suamiku di desa Sumberingin Ngunut. Bulik memiliki anak yang masih kelas 4 namanya kamil,  putunya bulik usia 4 tahun rumahnya Joho namanya Amel,  dan ponakan bulik bernama Aisyah usia 3 tahun .

Setiap minggu keempat anak ini sudah janjian main fi tempat buliknya, kadang si Amel dari Joho menghampiri ke Trenceng dulu, kadang langsung ketemu di Sumberingin. 

Lucu juga tau model janjian para bocil alias nocah cilik ini, karena yang kecil belum bisa baa dan tulis maka dia mengirim pesan suara lewat honse orang tuanya. Dalam memilih nomor yang dituju dia melihat dari goto profilnya. 

Seperti kemarin si putu Amel yang unyu-unyu menggemaskan karena pipinya seperti bakpau itu , pagi pagi sbenarnya sudah kirim pesan suara dengan bahwa nanti mau ngampiri ke Trenceng skaligus mau minta jeruk nipis. 

Kita tidak menyimak ada pesan tapi langsung berangkat ke Sumberingin,  sampai disana si kecil agak kecewa dan langsung murung karena si Amel belum datang. Untung kita baru masuk rumah si putu yang lucu itu vidio call dibawah pohon jeruk nipis di sbelah rumahku. Dia langsung girang. 

Sementara si Aisyah yang juga lucu dengan perawakan gendut itu ternyata pagipagi sudah ke rumah si kamil tapi karena teman mainnya belum datang maka pulang lagi, dan stelah yang lain datang dia berkumpul lagi. 

Seperti orang yang mau mudik sejak pagi si kecil sudah siap-siap bekal yang akan dibawa,  baju ganti lengkap, buku menggambar atau mewarna,  mainan dan tak lupa buku ngajinya, karena dia minta dijemput sore jam 16.30 dan langsunng menuju tempat mengajinya. Karena liburnya ngaji Salma hari Kamis sore dan biasanya dia ikut untuk ikut ziaroh ke maam mbah kuselan ayahnya suamiku di pemakaman Ngadirogo Podorejo dilanjut ke makam orangtuaku di Pandansari. 

Sedangka kamil setiap jam 15.00sudah berangkat mengaji ke kH. Arifin Sumberingin kidul, menginap disana pulangnya besuk paginya. Melihat keasyikan anak anak bermain memang menimbulkan rasa senang tersendiri, bermain seusia bagi anak sangat penting agar dia bisa mengembangkan kompetensi motorik maupun dari segi bahasanya. 

Kemarin mereka main pasar-pasaran seperti pedagang. Ada yang berperan sebagai penjual ada pembeli,  dan yang unik mendengar dia berkomunikasi dengan bahasa Indonesia,  kadang dengan bahasanya upin ipin. .Saya juga mendengar bagaimana dia  menyampaikan apa yang dibeli, menentukan warna dan juga menawar, ini termasuk dalam pembelajaran tematik ya fikirku. 

Kalau mereka berkumpul memang kita sepakati tidak boleh bermain handphon, untuk memaksimalkan dia bisa bersosialisasi dan mengembangkan kreatifitas dan imajinasinya. Selain itu kita menhindarkan bila membawa hp maka dia orangnya berkumpul tapi sejatinya dia tidak peduli teman dan menjadi individualis karena sudah merasa asyik dengan hp nya dan tidak butuh teman. 

Bermain bersama selain untuk melatih sosialisasi dan menimbulkan rasa senang ada yang lebih penting yaitu mengakrabkan dan memperkuat jalinan persaudaraan. 

Dan karena kemarin ngajinya libur, jadi kita jemput agak sore sekitar jam 17 tak sengaja kita berbarengan dengan ibunya si Aisyah. E... e sudah main seharian mau diajak pulang masih sama minta mengundur waktu. 

Bermain, berbagi dan bersilaturrohim. 
Salam 3 B. 

Memo, minggu 14-03-2021


4 komentar: