Program ini dpelopori yai syamsudin pengasuh pondok pesantren di desa Sumberingin kidul. Alhamdulillah program semaan Alqur'an Massal ini diadakan rutin menjelang bulan romadhon kalau orang jawa menyebutnya dengan istilah "MEGENGAN".
Program ini sudah berjalan beberapa tahun lalu ,megengan massal di th 2020 kemari tidak diadakan karena terkait pada pemutusan covid 19 yang saat itu baru menyebar di negara kita. Dan tahun ini gubuk saya ketempatan yang kedua.
Saya sangat mengapresiasi program yang sangat positif ini, berawal dari perjalanan saya dari madradah ke Ngunut lewat desa sumberingin yang saat itu sedang dilaksanakan program semaan alqur'an massal ini, Saya penasaran karena hampir disetiap rumah di depannya terpasang bener yang berisi nomor urut majlis semaan Alquran..Betapa adem dan ayemnya bisa mendengar lantunan ayat ayat suci Alqur'an dalam waktu yang sama hampir di setiap rumah.
Sayapun cari cari informasi tentang semaan massal dalam rangka megengan kepada teman yang kebetulan juga masuk dalam kepanitiaan, Info yang saya terima semaan masal ini dilaksanakan pada bulan Sya'ban, untuk megengan, akhirussanah dan kirim doa serta haul. diawali daftar ke panitia semaan, nanti waktu pelaksanaannya sama dan dari masing rumah yang mengikuti dikirim tiga orang hafidz maupun hafidhoh, hajat dan hidiah leluhur kita akan dihidiahi fatihah dan bacaan Alquran sejumlah majlis yang ada.
Alhamdulillah kemarin semaan dilaksanakan yang diikuti oleh 166 majlis dan tiap majlis dikirim 3 hafidz, berarti yang turut mendoakan kita di 166 majlis dengan jumlah hafidz dan hafidhohnya berjumlah 166 x 3 = 498 hafidz dan hafidhoh dalam waktu yang sama mengaji dan turut mendoakan kita dan para leluhur kita. Ini menurut saya adalah suatu kegiatan Megengan yang sangat luar biasa dan perlu untuk terus istiqomah dilaksanakan.
Sorenya saya menyampaikan rasa terimakasih dan permohonan maaf kepada para hufadz dan panitia dan ekaligus mohon untuk tahun depan untuk daftar menjadi peserta yang ditempati semaan Alquran massal dalam rangka megengan ini. Seorang teman saya yang juga masuk di grup wa anggota semaan berkelakar menjawab, "" bu kom saya siap daftarkan pertamakali bahkan sebelum kepanitiaan tahun ini dibubarkan " jadinya sayapun juga tertawa....
Mencari, koordinasi dan mengkondisikan 498 hafidz dan hafidhoh untuk mengaji dalam waktu yang sama tempatnya menyebar di 167 majlis adalah hal yang sangat luar biasa dan juga tidak mudah, perlu persiapan matang dan koordinasi yang cukup matang.
Majlis semaan Alquran yang berpusat di pondoknya pak Syamsudin, di desa Sumberingin kidul Ngunut ini tidak cuma diikuti sedesa tapi juga diikuti jamaah diluar kecamatan Ngunut termasuk rumah saya. Selain bertempak di rumah, musolla, madrasah tahun inipun juga bertempat di kantor kecanatan, polsek, koramil dan KUA.
Para peserta dibuakan grup wa untuk sarana koordinasi dan menyampaikan informasi. Dan seminggu sebelum pelaksaksanaan dipasanglah bener jamaah semaan Alqur'an dan nomor majlisnya, di rumah saya majlis 127.
Pagi -pagi sekitar jam 5.30 WIB hafidz yang ditugasi di rumah saya sudah datang, alhamdulillah beliau tidak mengalami kesulitan mencari lokasi. Yang mengaji di rumah saya bapak Munir dan putranya, yang satunya bpk imam dari Joho Kalidawir.
Dari 498 hafid itu juga melibatkan para hafidz dan hafidhoh dari luar kabupaten. Nah dari sinilah bagi kami dapat bonus reuni dengan teman sesama alumni PGAN tulungagung. Sekitar jam 9 saya dapat tilpun dari bpk Imam Mahmudi teman sekelas suami waktu di PGA, beliau seorang huffadz dari karangan Trenggalek yang juga turut mengaji di majlis 116 tempatnya di musolla Al Istiqomah Jati Pandansari yang tidak jauh dari rumah asalku.
Saya dan suami bergegas untuk menemui Pak Mahmud di majlis 116.Pak Yai Mahmudii yang dulu waktu di PGA menjadi ketua OSIS dan teman sekelas dengan suamiku, sedang saya sebagai siswa terakir di PGA. karena adik kelas saya berubah menjadi MAN 2 tulungagung. Alhamdulillah beliau berkenan untuk mampir ke gubuk saya.
Sungguh suatu berkah dan bonus tersendiri yang tanpa direncanakan bisa dikunjungi beliau walaupun cuma sebentar Perbincangan di rumah saya menjadi sangat hangat karena Pak Yai Munir, p. Mahmudi, suami dan saya sama sama alumni PGA Tulungagung. P. Munir tepat kaka kelasnya suami lulusan tahun 1989,suami 1990 dan saya 1992. Peryemuan ini laksana reuni yang tak direncanakan.
Setelah Pak Yai Mahmudi diantarkan ke lokasi majlis 116 maka datanglah tiga panitia tang mengecek ke majlis majlis dan ternyata beliaupun juga temannya p. Munir waktu mondok baik di Mangunsari atau Kudus.
Megengan ini dilaksanakan mungkin cuma di Jawa dan hanya waktu menjelang puada. Dulu kegiatan megengan itu identik dengan mengeluarkan sedekah dengan genduri dan ada yang ngajatne atau memimpin doa dan dilaksanakan satu hari sebelum puasa. Sehingga para kaum laki - laki pada hari itu agendanya genduri pindah - pindah dari rumah ke rumah, sehingga berkat yang berupa nasi banyak yang mubadir karena waktunya bersamaan.
Seiring berjalannya waktu kegiatan dalam rangka megengan ini sudah semakin berfariasi baik dari waktu, jenis sodaqohnya ataupun kegiatannya. Sekarang waktu orang mengadakan megengan sudah diawali sejak masuk bulan Sya'ban, ada yang masih menggunakan berkat yang berisi nasi, sambal goreng, ayam dan dilengkapi adanya kue apem ,ada juga yang kreatif dengan bahan mentah seperti gula, minyak, mi dan lainnya.
Sedang untuk pelaksanaannya ada yang masih mengundang para tetangga dan dipimpin salah satu orang yang dituakan untuk ngajatne atau memimpin doa. Ada juga yang cukup dihantarkan ke para tetangga. Tak jarang di depan pintu rumah saya tergantung berkat dan bingkida tanpa tau siapa yang memberi, karena pintu tertutup dan orangnya tidak ada.
Pelaksanaan kotmil quran secara masal ini menurut saya memang sangat pas untuk kita laksanakan, dengan istiqomah, intinya kita mendoakan para leluhur dengan bacaan - bacaan Alqur"an dan yang menjadi nilai lebihnya adalah turut didoakan para hafidz hafidhoh dari sejumlah majlis yang mengikutinya.
Semoga Alloh memberikan magfirohnya kepada kita dan para leluhur kita semua. Dan kita diberi kesehatan dan kekuatan untuk melaksanakan ibadah di bulan puasa. Amiin ya robbal alamiin
kreatifitas berkat megengan dikemas seperti ulang tahun. Kata si kecil eman kalau dirusak dengan dimakan jadilah difoto dulu.
Trenceng 27 Maret 2021