Minggu, 21 Juni 2020

SPIRIT LITERASI DARI SEBUAH BANDARA ( BANDARA SYAMSUDIN NUR BANJARMASIN )

Spirit literasi si kecil dari sbuah bandara. 

Pada bulan desember 2019 kita skluarga sowan mbah putri dan saudara2 di Marapura, sekaligus menghadiri acara pernikahannya adik Nelly.  Saat itu putri kecilku usia 6 th masih RA, dia masih belajar untuk bisa membaca. Kita datang masih mendarat di bandara lama dan pulangnya kita mengawali operasionalnya bandara Syamsudin Nur yg baru. 

Dari ndalem mbah uti ke bandara diantar pakde Mahfud dan keluarga yg juga akan pulang ke Palangkaraya, karena ini baru pertama kali ke bandara Syamsudin nur yang baru maka kita dipandu oleh lek Ali dan mbk Ziah naik speda. 

Si kecil berkomentar kok bandaranya ndak sama dg yg kemarin ya buk, saya jawab iya, kita   mengawali penggunaan bandara baru ini nak, makanya nak pentingnya kita bisa membaca dan menulis agar kita bisa mengetahui berbagai informasi, tambah ilmu dan tidak tersesat,  setiap ada tulisan petunjuk dia berhenti untuk bisa membaca walau saat itu dia masih belum lancar membaca. 

Tibalah kita disebuah bener yg terpampang dg ucapan selamat terbang, si kecil belajar membaca dan minta foto disana, lalu ke kamar kecil dia juga membaca agar tidak keliru untuk laki-laki dan perempuan, sambil kita kasih penjelasan ada gambar orang. 

Sampai di ruang tunggu kebetulan kita duduk berhadapan dg seorang bapak berkaos putih bertopi dan begitu asyiknya beliau menikmati buku tebal yg sedang dibaca,  saya amati anakku memperhatikan bapak ersebut dan minta untuk foto dengan bapak yang membaca buku itu. 

Saya beranjak dari tempat duduk dan mengajak si kecil untuk menyapa bapak pembaca buku dengan menyampaikan bahwa anak saya memperhatikan keasyikan beliau saat membaca, maka beliau memberi motifasi untuk belajar dan rajin untuk membaca, diajak berbincang bincang dan foto bersama dan ternyata beliau orang Durenan Trenggalek, tapi sayang kita belum lama berbincang sudah ada pengumuman agar kita segera menuju ke pesawat sehingga  tidak sempat berkenalan cuma tau bahwa kita berasal dari kabupaten yg berdekatan, beliau Trenggalek, kita Tulungagung. 
                dokumentasi di bandara baru.                            syamsudin Nur 2019

Sejak saat itulah minat membaca si kecil semakin kuat, sehingga waktu ke toko yang dia tuju pertama di buku, kita pilih buku jilid belajar membaca dan alhamdulillah saat ini sudah bisa membaca buku cerita dan saat di tv ada tulisan dia juga membaca. 

Sejak kecil dia memang saya tanamkan untuk suka terhadap buku walau saat itu belum bisa membaca dg kita awali dari gambar yg bisa dia  lihat  ,yg terpenting suka buku. Kita siapkan rak buku  yg sbagian dia gunakan untuk menyimpan boneka dan mainannya. 

Untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada bapak yang bertemu dan memberi nasehat pd putri kecil kami dii bandara Syamsudin Nur,  juga para ibu guru,  semoga ilmu putri kami juga penjenengan jadi ilmu yang manfaat barokah amiin. 

Sayspun juga mengucakan trimakasih kepada semua keluarga besar yang di martapura maupun keluarga pakde Mahfud Palangkaraya. Semoga kita masih diberi kesempatan untuk bersama lagi,  amiin

Salam literasi.

1 komentar:

  1. Aamiin. .. Sukses selalu Fahma. .. Juga Bundanya.
    Mantab Mbak tulisannya.

    BalasHapus