Dari pertanyaan itu, saya juga sama penasaran dan muncul pertanyaan, dan pernah kita bincangkan dengan suami, dan dikatakan itu dari tetangga desa kita, diperkirakan dari sambijajar.
Dimanakah kau mbah kakung yang kusebut mbah kung pejuang tahajut, karena setiap pagi skitar jam 03.00 pasti kita dengar beliau mengaji dan menyampaikan ajakan tahajut dengan suara khas agak serak dengan nada yang rendah dan tidak mengagetkan.
Kami yang bisa mendengar suara "" JUT TAHAJUT, JUT TAHAJUT"" rindu akan sapaanmu, andai penjenengan sakit semoga cepat sembuh, andai penjenengan tindak an semoga selamat dan cepat bisa menyapa kami lagi, dan andai penjenengan ada urusan semoga cepat terselesaikan dan diberi kemudahan oleh Alloh. Dan andai penjenengan sudah berpulang, semoga husnul kotimah.
" Orang baik keberadaanmu dibutuhkan, ketidak hadiranmu jadi bahan pertanyaan, dan ketiadaanmu akan tetap kami kenang"
Monggo selagi Alloh masih memberi kesempatan kita sempatkan punya amalan istiqomah.
Trenceng 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar