Jumat, 24 Desember 2021

MOTIFASI DAN ALIBI



MOTIFASI DAN ALIBI
Siapapun orangya  Pasti meharapka suatu kesuksesan. Namun tidak semua cita-cita itu terwujud sesuai harapan.

Untuk mewujudkan suatu haraan diperlukan suatu usaha , kerja keras dan mental untuk tidak mudah mrnyerah.

Untuk maju kita harus berani keluar dari zana nyaman untuk menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang menyertai suatu proses menuju perubahan.

Da dalam berproses ini harus dengan kerja nyata, tidak sekedar cita - cita yang hanya diangan -angan yang tidak diusahakan dengan kerja nyata.

Tipe orang dalam melakuan suatu usaha menurut saya bisa dibedakan menjadi tiga yaitu.
Pertama: Tipe Penggerak, disini orangnya memiliki suatu kesadaran dan motifasi kuat untuk sukses.Mereka memiliki dalam melakukan sesuatu sudah siap dengan segala resiko dan tantangan yang akan dihadapi. Konsisten dengan tujuan dan tidak mudah menyerah.

Tipe kedus: Pengikut, yaitu orang yang ingin maju atau sukses karena melihat kesuksesan dan kemajuan orang lain.Sehingga mereka cenderng meniru atau mengikuti, jadi motifasinya akan terpengaruh dengan motifasi ekstrinsik atau dari orang lain.

Tipe ini masih ada kemuan untuk berusaha kearah kemajuan, tapi kadang usahanya tidak dimaksimalkan dan kurang berani untuk berspekulasi keluar zona nyaman dan menghadapi tantangan.

Tipe ketiga yaitu tipe pendiam, dalam tipe ini seseorang yang tidak memiliki keinginan kuat  untuk berubah karena mereka merasa sudah nyaman dengan kondisinya, 

Menurut penulis kondisi ini karena mereka tidak memiliki keberanian keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan. Untuk tipe ketiga in mereka motifasi trininya sagat lemah maka motivasi eksyrsiknya yangungkin bisa membantu perubahannya.

Maka dari ketiga tipe ini mereka akan memiliki alibi dalam menghadapi kesuksesan atau kegagalannya.dan mungkiungkaan ini diantranya  "" ADA KEMAUAN PASTI ADA JALAN" dn bagI YANG TIDAK MEMILIKI KEMAUAN MEREKA JUGA MEMILIKI BANYAK ALASAN"

Nah kita pilih untuk mengumpulkan energi positif untuk memupuk OPTIMISME atau sibuk mengarang kalimat untuk membuat 
ALASAN.

UNTUK BERUBAH BISA DIAWALI DARI HAL-HAL KECIL, DARI DIRI SENDIRI DAN KALAU TIAK DIMULAI SEKARANG, KAPAN LAGI ?

Semoga kita iberi kekuaan dan bimign Alloh utuk memilii motifiasi untuk berbuat terbaik dan mejadi yang lebih baik.amiin

Trenceng desember 2021




Rabu, 22 Desember 2021

IBUK

IBUK


IBUK
Karya : Mufidatus Salma Hamda Syauqiya.
Siswa: MI Mafatihul Ulum Balesono kelas 2

Trimakasih ibuk
sudah melahirkan dan membesarkanku
Dan sudah mengasih kasih sayang kepadaku

Tetapi...
Aku tidak bisa membalasmu
Kau seperti bidadari
Yang turun dari syurga

Ibuk ...
Walaupun aku bandel
 kau tetap mengasih kasih sayang padaku
Maafkan aku ibuk

Ibuk..
Bimbinglah aku
Maafkan salahku
Doakanlah diriku

Ibuk
Berikan restumu
Semoga, aku sukses
 dunia akherotku
Jadi putri solihah 
Yang taat padamu

Kunyanyikan lagu ini untuk ibuk
Kaulah ibuku
Cinta kasihku
Terimakasihku
Takkan pernah terganti

Kau bagai matahari
Yang selalu bersinar
Sinari hidupku
Dengan kehangatanmu.

Selamat hari ibu 2021
dari Salma putri kecil ibuk

Salma kls dua, 22 desember 2021





.


Senin, 20 Desember 2021

PROSES, WAKTU DAN KESABARAN

PROSES,WAKTU DAN KESABARAN.

Dok.foto bersama bu Nyai Hj.Nurmiftah dan gus dhofi di PP Roudlotul Hanan Sawentar Kanigoro Blitar.

Pada hari Selasa taggal 14 Desember 2021 saya denga mbak Eni, mbak Ulik ,mbak Sriani , mbak Imanah juga suami dan anakku takziah ke Jeblok ,Talun,Blitar.

Nah sepulang takziah kita agendakan untuk silaturrohim ke gus Ahmad Mudhofi / gus dhofi di Pondok Pesanten Roudlotul Hanan Sawentar kecamatan Kanigoro Blitar.

Jadi kalau kita ke Jeblok bila dudah di perempatan Kanigoro timurnya kantor bupati Blitar kuta kearah timur jurusan Malang, maka bila ke Sawentar dari perempatan Kanigoro ke utara kira-kira 3 km sebelum lampu lalulintas kita belok kiri untuk menuju lokasi pondok.

Gus Dhofi itu aslinya tetanggaku dan juga teman sekelasku di MI Islamiyah Pandansari, dan sekarang sebagai pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Halan yang dulu yang mendirikan dan pengasuhnya mbah KH.Nur Miftah atau ada yang menyebutnya Mbah KH.Solikhi atau juga dikenal dengan mbah kyai seribu masjid, karena peran beliau yang turut membidani peletakan batu pertama dan pendamping pendirian masjid dan madrasah yang tidak terhitung jumlahnya.Dan peran itu sekarang dilanjutkan gus Dhofi.

Gus Dhofi memang teman saya tapi sekarang beluau guru dan juga kyai saya.Maka bila ada kesempatan kita sempatkan silaturrohim dan kadang kita juga berbincang dengan teman- teman di grup alumni jaman MI yang  tetap eksis.

Alhadulillah saat kita sampai ke pondok, beliau pas membuka pintu ndalem, dan kita langsung ke masjid dulu untuk menunaikan sholat dhuhur, dan ternyata kita di dalam masjid sudah dipertemukan dengan mbah yai Hj.Nurmiftah.

Stelah sholat kita ke ndalem dan sperti biasanya kita berbincang- bincang terutama terkait dengan pendidikan,diantara dawuh beliau tentang " PROSES, WAKTU DAN KESABARAN"

Dalam perjuangan terutama dalam hal pendidikan tentunya harus melewati suatu tahapan berproses, tidak bisa secara instan, karena dalam pendidikan tidak cuma penyampaan suatu materi tapi penanaman karakter.

Tahapan yang mengiringi proses adalah waktu , Dalam penanaman karakter diantaranya dengan pembiasaan dan percontohan, disinilah peran seorang pendidik yang sangat utama.Penanaman karakter dan tauladan ini tidak bisa tergantikan .

Ini bisa kita ambil hikmah dari dampak pembelajaran secara darring kemarin, mungkin secara materi pembelajaran masih bisa diatasi dengan berbagai strategi yang didukung oleh perangkat tehnologi namun tidak demikian terkait tauladan,sosok guru teladan tetaplah tidak bisa tergantikan, 

sehingga bisa kita saksikan dan kita rasakan waktu awal masuk sekolah setelah sekian lama dengan pembelajaran daring, anak -anak seolah tidak mudah nyambung dan perlu waktu pengendalian dan sebagian wali murid mengeluh ambyar. Nah disini perlu waktu untuk pembenahan.

Hal selanjutnya setelah proses, waktu  adalah kesabaran. Dan kesabaran ini sudah harus melekat mulai dari prises dimulai. Menghadapi siswa yang beraneka ragam kemampuan dan latar belakang menuntut suatu kesabaran dan penyesuaian agar esensi dari tujuan pendidikan dapat tercaai.

Terkait kesabaran idalam menghadapi beraneka ragam karakter siswa, gus Dhofi meyampaikan" TIDAK ADA ANAK NAKAL, YANG ADA ANAK YANG BUTUH PERHATIAN, DAN TIAK ADA ANAK YANG BODOH , YANG ADA ANAK YANG ERLAMBAT DALAM BERFIKIR"

Dan saya ingat alam pemelajaran Quantum teaching disampaikan" Mauklah kedunia mereka lalu bawalah meteka ke dunia kita"

Semoga kita semua jadi pendidik dan jadi teladan yang pantas untuk mereka tiru dan mereka banggakan, Dan semoga ilmu kita dan murid-murid kita manfaatbarokah.

SELAMAT BERPROSES...

Trenceng desember 21


Sabtu, 18 Desember 2021

SALAM LITERASI DARI MI MAFATIHUL ULUM BALESONO.

SALAM LITERASI 
dari MI Mafatihul Ulum Balesono Ngunut.
dokumentasi saat penandatanganan kerjasama antara MI Mafatihul Ulum Balesono dengan Perpustakaan Daerah dan Kearsipan kab.Tulungagung.

Alhamdulillah di taggal 18 Desember 2021 kita sudah 4 tahun menjalin kerjasama dengan perpustakaan Daerah dan Kearsipan Kabuaten Tulungagung, 

Tepatnya Tanggal 18 Desember 2017 kita menadatangani surat kerjasama dalam bentuk peminjaman drop book, yaitu peminjaman buku bacaan sejumlah 50 buku untuk dimanfaatka anak anak di perpusakaan madrasah ,dan dalam waktu satu bulan kita tukar dengan buku yang baru.

Kerjasama kita bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kecintaan peserta didik kepada dunia literasi terutama penanaman hobi membaca dan  mencintai buku.

Tidak diragukan lagi bahwa peran dunia iterasi memberi dampak positif pengaruh besar kepada yang menekuninya. Dengan mendekatkan kepada dunia literasi diharapkan dapat memperluas wawasan, pengetahuan, kreatifitas dan juga kesadaran akan pentingnya terus belajar.

Untuk mewujudkan hal diatad maka harus dibiasakan sejak dini untuk hobi membaca dan cinta pada buku, namun tak sedikit terkendala oleh buku bacaannya, yang mayoritas di madrsah atau sekolah perpustakaannya tidak ada atau mungkin tidak difunsikan.

Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh beberaa hal diantarana: Pertama Kurangnya perhatian dari lembaga terhadap fungsi dan keberadaan perpustakaan,  Kedua Ketersediaan buku- buku bacaan di sekolah, kalau ada paling buku paket pelajaran, itupun mungkin tidak lengkap, Ketiga, secara mayiritas di madrasah atau sekolah tidak memiliki ruang perpustakaan secara kusus ,apalagi buku bukunya.

Sementara untuk menumbuhkan minat baca, anak anak perlu dirangsang dengan buku bacaan yang berfariatif, mulai cerita bahkan yang cerita bergambar.

Menyadari adanya kendala tersebut maka perlu adanya upaya yang paling tidak bisa menyikapi sebuah hambatan bisa dijadikan tantangan, maka perlu suatu upaya- upaya yang sekiranya bisa dilaksanakan.

Diantara upaya dalam dunia literasi di MI Mafatihul Ulum Balesono adalah menjalin kerjasama dengan perpustakaan Daerah dan Kearsipan Tulungagung, selain drop book, kita juga kerjasama dengan program mobil perpustakaan  keliling, dan madrasah kita sudah beberapa kali didatangi mobil perpusakaan keililing ini.

Selain menumbuhkan minat baca maka kuta juga melatih anak untuk belajar menuangkan imajinasinya  kedalam bentuk tulisan.Pada moment- moment tertentu misalnya, hari guru, hari ibu, hari pahlawan, HUT Ri, hari pramuka ,mereka kita bimbing dan ditugasi untuk membuat karangan, bisa bentuk puisi, cerita bergambar atau tulisan bebas.

Yang baru kita laksanakan adalah membuat ucapan dan karangan dihari guru, dan menjelang tanggal 22 desember yang merupakan hari ibu, dan kebetulan waktu liburan sekolah anak- ansk ada tugas untuk membuat karangan dengan tema "IBU".

Dan Alhamdulillah sampai saat ini minat baca anaj-anak cukup tinggi, dan biasanya sambil mengambil rapot anak- anak sambil berinfak buku cerita untuk menambah referensi buku di perpustakaan kita, walau belum memiliki ruangan perpustakaan tersendiri.

Untuk menyikapi kendala ruang perpustakaan kita sikapi dengan menempatkan buku perpustakaan yang ada baik dari perpusda atsu buku hasil infak siswa di keranjang perpustajaan yang bisa diusung ke kelas- kelas atau kadang ke teras sekolah atau aula, sehingga keranjang perpustakaan ini seperti mobil perpustaktakaan keliling.

Dan yang lebih penting dari sarana dan prasarana perpustakaan adalah adanya pengelola dan perhatian dari lembaga dan guru yang memang juga memiliki rasa senabg kepada dunia literasi.

Cintailah buku, biasakan untuk gemar membaca, temukan kenikmatan dalam membaca dan rasakan keluasan wawasan dan  tuangakan hasilnya dalam bentuk tisan.

Dengan menulis, kita belajar berbagi, dengan menulis kita belajar nenjalin silaturrohmi dan dengan menulis kita memperpanjang kemanfaatan hidup dan memperkuat kualitas diri dan peradapan.

Dan harapan kita dari belajar menulis kita akan bisa mewujudkan buku Antologi, yaitu karya bersama yang dibukukan. Saya yakin insyaalloh bisa.

Salam literasi.


Kamis, 16 Desember 2021

JENG PUR......DAN KELUARGA BISCUIT

JENG PUR ...DAN KELUARGA BISCUIT


dok.alumni PGAN TA 92  di ndalem b.Umi Habibah des 2021. Jeng Purwati, kang slamet harianto, mbak umi chabibah, mbak nurul hidayati , istrinya kang daroji,kang suhuddin, kang suhudin, kang daroji, mas Kobir suamiku, mbak Nur khoiriyah, aku dan putri kecilku salma kls 2.
Istilah keluarga biscuit ini dilontarkan oleh kang H.Kamil Watulimo Trenggalek dalam komentar unggahan foto mruyuk  kita teman teman abu- abu putih alumni PGAN Tulungagung 92 .

Foto itu saat kita kumpul tak terencana di rumah mbak Umi Chabibah , sudah sangat lama kita tidak ketemu terutama dengan mbak Umi dan kluarga karena beliau tugasnya berpindah pindah antar pulau dan antar provinsi dan sekarang sudah menetap di Tulungagung ,tepatnya di sbelah timur kantor kecamatan Sumbergempol.

Reuni kita yang biasanya dilaksanakan setiap tahun ini sudah absen dua tahun karena adanya wabah pandemi covid 19 yang di negara kita mulai maret 2019 dan sampai saat ini di penghujung tahun 2021 belum spenuhnya tuntas dan aman.

Maka begitu kita ada kesempatan ketemu kali ini yang tiba-tiba saat takziah ke salah satu suami teman, kita tidak menyia-nyiakan kesepatan berkumpul.

Saya takziah hari selasa bersama mbak Eni, mbak sriani, mbak Zahrotul Muslihah serta suami dan putri kecilku si Salma yang masih kelas dua MI.

Saya dikabari kang Daroji kalau mau takziah bersama kang Suhuddin, mbak Purwati, kang Slamet juga mbak Nurul Hidayati dan bu Umi Chabibah.

Saya berpesan kepada kang Daroji bila sudah sampai Tulungagung kita agendakan harus bisa ketemu. 

Sementara rombongan yang lain Kang Samsul huda ,mbak Masfiah dan mbak Halim juga dalam hari yang sama.

Waktu takziah di rumah bu Tatik tidak bersamaan tapi kita bisa nyambung lewat media grup.seolah bisa kumpul.

Sbagaimana pesan saya ke rombongan kang Daroji yang dari Munjungan , maka begitu pulang dari bu Tatik kita memutuskan untuk ketemu di ndalemnya mbak Umi Chabibah yang baru beberapa bulan pulang kampung, dan ini merupakan silaturrohim yang pertama di rumah baru.

Skitar jam 17.00 mbak Umi Chabibah mengabari bahwa rombongan teman- teman Munjungan yang barusaja dari Blitar sudah nyampai dirumahnya, maka kami sekeluarga bersiap meluncur kesana, dan pas adzan magrib kita sampai.

Hal yang biasa kususnya para emak-emak kalau ketemu heboh, terlebih sudah lama tidak ketemu. Kehebohan kita ditunda untuk jamaah solat magrib.

Stelah solat magrib kita kumpul di meja makan sambil berbincang dengan heboh.
Jeng Purwati yang sangat lucu berkelakar, " Aku muarem bisa ketemu konco-konco ,seolah umurku jik belasan sragame abu abu putiih ,jadi ditanya kabar tentang cucu aku kok  tengak tengok ndak nyambung lali lek wis do tuwek"

Tsk ayal dari pembukaan kelakar jeng pur itu seolah menjadi pintu pembuka kenangan jaman sragam abu-abu. Dulu itu jaman PGA kita untuk sragam perempuan memakai jilbabnya masih waktu seragam abu abu putih di hari senin selasa. Selebihnya masih tanpa jilbab dan bai siswi putri masih dengan rok dibawah lutut.

Kang Slamet menimpali  kelakar jeng Purwati dengan mengatakan, " lah jeng Pur ki wis dadi mbah barang kok dak kroso, memang baru punya cucu umur 6 bulan . Jeng pur langsung menjawab," Ancen aku  ki lek wis kumpul konco ngene iki rumasaku jik umur 17 tahun  gae sragam ,gek aku biyen yo duablek"

Seolah ada yang jadi pemandu sorak, kita ketawa bareng, seru saget ngakak bareng.ya ini senine reuni, lali hutang, salah satu komentar teman.

Saya menanggapi yang disampaikan jeng Pur " La iya jeng Pur itu dulu waktu liburan dan mudik ke Munjungan pasti nambah waktu satu minggu. Tutup seminggu jadi dua minggu, tutup libur panjang satu bulan ya ditambah satu minggu.

Kalau ditanya gurunya kenapa kok baru masuk? Jeng Pur bisa menjawab ringan dengan jawaban diplomatis, ya ciba bapak ke Munjungan nanti kalau sudah tau jalannya pasti mau kembali itu menjadi berat.Maka bagi guru yag belum pernah kesana pasti menganggukkan kepala dan berkata ya sudahlah.

Jeng Pur itu orangnya asyik, nyantai, lucu, setia kawan, open sdulur dan serba bisa terutama bidang seni suara, mulai nyanyi lagu dangdut, keroncong, campursari bahkan juga bisa sebagai sinden.

Membicarakan tentang sinden jadi ingat dengan alnarhum bapak Takyin ,guru kita waktu PGA dan waktu reuni PGA kelas kiita yang pertama di rumah kang Huda Tanjung Kalidawir, istri beliau yang saat itu juga rawuh dan kebetulan beliau sebagai dalang perempuan.Mengetahui keahlian Jeng Purbisa nyinden dan campursari tampaknya juga ada petung .

Dan beberapa tahun lalu kita juga pernah kerumah jeng pur saat beliau ada hajatan, dan Alhamdulillah kita kompak dan pos kita di pasar kampak,Adapun untuk ke munjungan kita sudah dipersiapkan kendaraan dari sana  

Ada Yang unik untuk membedakan tempat penitipan kendaraan di Kampak dan tempat lain.Kalau di tempat lain biasanya yang ditempatkan sepeda motor dan sepeda pancal atau orang ponorogo menyebutnya pit, tapi kalau di Kampak sudah membawa mobil bila ke Munjungan harus ganti mobil atau ganti sopir kusus jurusan Munjungan.

Disela-sela gojekan kita dengan Jeng Pur eeee....pak Doto suaminya jeng Pur yang hari ini tifak ikut. Tanya posisi dimana dan pulangnya jam berapa? 

Dari tilpun itu gojekan kita semakin seru karena heng pur juga crita vawa mas Doto tidak bisa tidur bila tidak ditemani jeng Pur.

Ditengah keseruan perbincangan kita tak lupa diabadikan dengan foto bersama yang diambil oleh suaminya bu Umi Chabibah yang baru kedua kalinya ketemu kita- kita.dari foto itulah yang kemudian setelah diubggah di grup WA kita dikomentari  kang H.Kamul seperti keluarga biscuit sayange beliau dak ikit.
Itulah sekilas coretab tentang " JENG PUR DAN KELUARGA BISCUIT" .

Bak pertemuan dalam mimpi, tidak direncanakan, waktunya singkat tapi Alhamdulillah kompak dan insyaalloh silaturrohim yang berkah.

Semoga poro sdulur sedoyo tansah pinaringan rahayu wilujeng lir ing sambikolo, soho silaturrohim kito saget lestari soho penuh keberkahan, amiin

Trenceng desember 2021

Minggu, 12 Desember 2021

ANTARA MUNJUNGAN DAN JEBLOK BLITAR

ANTARA MUNJUNGAN - BLITAR
Munjungan...oh Munjungan, begitu menulis atau bilang tentang Munjungan pasti terbayang jalur meliuk-liuk, jalan menantang yang menguji nyali, pemandangan yang sangat elok dan desiran hati, dak dik duk jantung mengiringi laju kendaraan dan seolah semua konsentrasi jadi sopir yang mengemudi.

Munjungan bagi kami keluarga abu-abu putih alumni PGAN Tulungagung sangat melekat karena banyak sekali kelurga kita dari sana.

Hari ini Kamis  9-12-2021 Alhamdulillah Alloh masih memberi kita kesempatan untuk bertemu dengan para saudara abu abu putih itu. 

Kita bukan hanya sekedar teman sekolah, tapi kita menjadi saudara yang sangat kompak.kekeluargaan kita bukan hanya dari satu sisi alumni waktu berseragam abu abu putih, tapi kita kompak dengan para anggota keluarga, karena waktu reuni kita juga dengan keluaga.Jadi para putra putri kita juga saling mengenal

Dan waktu saya menulis ini para saudaraku  Munjungan  pasti masih menempuh perjalanan pulang meliuk liuk di jalan menuju Munjungan yang hari ini  baru takziah ke suami bu Hartatik Jeblok Talun Blitar .

Diantara sdulur munjungan yang hari ini bisa kumpul adalah Kang Daroji bersama istri, kang Suhuddin, dan mbak Sri purwati. 

Pos pertemuan kita di rumah mbak umi habibah, dan Alhamdulillah tanpa direncanakan kita bisa kumpul dan reuni kecil kecilan tapi cukup mengobati rasa kangen kita.

Diantara yang kumpulselain yang dari Munjungan ada kang slamet, mbak nurul hidayati kang dofir, kang subha subhi dan saya bersama suami dan putri kecilku..

Sementara rombongan pak huda, mbk masfiah dan mbak halim tidak bisa gabung karena ada keperluan penting.

Dari foto-foto kita yang diunggah ke grup akirnya teman yang lain bisa gabung dan grup wa jadi ramai menemani perjalanan saudara Munjungan melingkari jalan menuju rumah kediamannya .berangkat dari Duljati setelah solat isyak dan memberi kabar sampai Munjungan hampir jam 24.

Alhamdulillah persaudaraan kita tetap terjalin dengan baik, kita tidak memandang profesi, kedudukan, pangkat dan strata sisial ekonomi, tapi kita bersaudara saling menguatkan bila ada yang mendapat ujian, dan yang unik kita dengan anggota keluarga dan anaj2 nya menyambung.

Jadi walau antara Munjungan dan Blitar ya lumayan jauh ,tapi tetap bisa ditempuh karena jarak tidak menghalangi niatan kita untuk saling mendukung dan memperkuat silaturrohim.



Sabtu, 04 Desember 2021

RANGKAIAN DO,A DI HARI GURU


RANGKAIAN DO'A DI HARI GURU 2021
Kamis 25 Nopember 2021, merupakan hari yang sangat spesial bagi para guru tak terkecuali bagi kami para guru MI Mafatihul Ulum Balesono.

Kami tidak menginformasikan sebelumnya bahwa 25 nopember hari guru, tapi dari pihak guru  sudah menyiapkan suatu kejuatan untuk anak anak.

Tiba dihari kamis tanggal 25 Nopember stelah pembiasaan solat dhuha yang biasanya hafalan juz amma, hari ini kita membaca yasin tahlil dan doa bersama untuk para guru kita, tak lupa para pendiri dan semua orang uang berjasa untuk madrasah kita.

Sebelum acara dimulai kita sampaikan kepada anak anak bahwa hari ini hari hari guru .Kita semua termasuk bapak ibu guru adalah seorang murid ,dan kita semua juga memiliki guru.

Nah pada hari guru ini kita akan berdoa bersama untuk guru guru kita, baik beliau yang masih  hidup atau yang sudah wafat.
Pada kesempatan ini saya memancing pendapat anak tentang guru menurut mereka.
Rata-rata dari mereka menjawab guru itu ya yang mengajar di sekolah.Nah kita sampaikan bahwa guru tidak cuma orang yang mengajar di kelas, tapi orang yang mengajari kita tentang sesuatu baik secara teori, praktek, tingkahlaku dan lainnya,guru bisa di kelas, di rumah atau tempat lain.

Dan belajar itu bukan hanya yang terkait dengan membaca atau menulis, tapi tentang segala sesuatu yang kita belum bisa, misalnya waktu kecil kita belajar berjalan, belajar berbicara, belajar bertingkah laku, yang mengajari kita itu ya bisa disebut guru.

Dari gambaran contoh diatas berarti kita sudah memiliki guru pertama dan utama bahkan sebelum kita sekolah,  Pertanyaan ini saya lontarkan ke anak - anak.'Berarti siapakah guru pertama dan utama kita ?
Anak- anak berceloteh dengan jawaban masing - masing, dan dari mereka saya mendengar jawaban, guru pertama kita ayah dan ibu.

Nah dati jawaban itu saya minta penjelasannya ,dengan polos dan bahasa khas anak anak mereka menjawab, " yang mengajari saya berbicara, berjalan, naik sepeda ayah dan ibu,jadi guru pertama saya ayah dan ibu.

Saya juga bertanya ,sejauh mana pendapat kalian tentang gurumu? Mereka rsaling mengeluarkan pendapatnya,,dari antusias mereka dalam berpendapat saya giring mereka dengan pemberian tugas..Saya sampaikan ," Kalian semua anak hebat, Nah biar jadi murid yang solih dan solihah jangan lupa kita untukselalu menyertakan doa kita untuk orangtua dan guru-guru kita.

Dan hadiah terindah dan sangat bermakna dari murid kepada guru adalah untaian doa yang kalian panjatkan dengan tulus baik doa itu kalian ucapkan atau kalian tulis.

Nah ,anak anak pada hari guru ini silahkan kalian menyampaikan segala sesuatu dengan tema guru dan nanti hasil karya kalian akan kita ketik kita share di grup madrasah ya.
Dan ternyata kita para guru mendapat suatu kejutan baik dari anak anak maupun grup wali murid kelas 5 yang sengaja membuatkan tumpeng ucapan selamat hari guru..

Dan anak- anak minta ijin untuk ke kelas mengambil sesuatu.Ada yang kreatiif membuat hasta karya dengan ucapan selamat hari guru ,dan yang sangat saya apresiasi adalah ucan lan rangkaian doa tulus mereka yang dituangkan dalam rangkaian kata kata tulus dalam bentuk puisi atau tulisan lainnya.

Dan dari tulisan mereka saya sangat tersentuh, suatu rangkaian doa tulus yang mereka panjatkan..Dan hasil karya mereka akan saya kumpulkan.dan juga doa dari kami untuk anak anak semua semoga Alloh menjadikan ilmunya manfaat dan berkah baik untuk diri sendiri keluarga atau bangasanya. dan bahagia dunia akherotnya,Amiin

KEKAWATIRAN DARI KELUARGA DI MARTAPURA.

Sore ini hari Sabtu tanggal 4 Desember 2021 sekitar jam 16.30 ada telephon masuk dengan nomer baru, e ternyata dari ibu mertuaku yang domisilinya di Martapura Kalimantan Selatan.

Beliau begitu menonton televisi yang menayangkan adanya kabar gunung Semeru yang meletus maka beliau langsung telephon memastikan kabar kita yang berada di Tulungagung.

Beliau sangat khawatir bila turut terdampak seperti waktu meletusnya gunung kelut yang abunya sampai kampung kita.

Setelah kita kabari bahwa Alhamdulillah dampaknya tidak sampai Tulungagung ,ibunda tampak lega. Sehingga kita bisa beralih topik untuk saling menanyakan kabar, maklum sejak adanya wabah pandemi covid 19 ini kita tifak ketemu langsung ,yang biasanya paling tidak dua tahun sekali kita ketemu.

Hal yang sama juga kami lakukan begitu mendengar kota Palangkaraya banjir yang diantaranya meluapnya sungai Kahayan yang juga pernah kita lewati saat kita ke rumah mas Mahfud di Palangkaraya.

Untuk para saudara yang terdampak adanya bencana alam  gunung semeru yang meletus semoga Alloh memberi keselamatan dan kesabaran.

GURUKU

GURUKU


Karya: Mufidatus Salma Hamda Syauqiya
( Siswi MI Mafatihul Ulum Balesono kelas 2 )

Guruku...
Trimakasih wahai ibu guruku
Sudah membimbingku 
Dan mengasih ilmu- ilmu kepadaku

Engkau dengan sabar mengajariku
Dan juga sabar membimbingku
Aku sangat kagum kepadamu
Karena kesabaranmu

Jasamu tak dapat dibeli
Walau memakai emas atau berlian
Aku sangat kagum kepadamu
Akupun juga ingin menjadi guru sepertimu

Guruku
Semoga sehat selalu
Rizkmu melimpah 
Panjang umurmu
Barokah dalam hidupmu

Guruku...
Aku tidak bisa membalas jasamu
Haya doa yang bisa kupanjatkan
Semoga Alloh membalas perjuanganmu
Dengan kebahagiaan dunia akherot
Amiin yarobbal alamiin

Trenceng, 25 nop 2021