Antara percaya dan tidak saya kerumah tetanggaku yang memiliki toko, untuk mengabari berita ini, dan beliau juga tidak percaya karena tadi pagi skitar jam 9 P. Muhlisin stelah pulang dari pasar Bendilwungu untuk jualan kambing beliau mampir dan mengatakan mau membeli minyak dan mengatakan bahwa minyaknya akan habis.
Maka untuk memastikan saya menghubungi temen, beberapa orang tidak sambung akirnya saya menghubungi bu nyai Hj. Zaidah teman sebangku saya saat di MI. Alhamdulillah disela sela beliau lagi ngaji bersama santrinya bisa sambung, beliau membenarkan berita itu dan ada dawuh yang sangat bermakna, "" Ya itu mbak yu, kematian adalah suatu misteri dan sangat dekat dan kapanpun akan datang kepada kita, tapi kita yang tidak menyadari atau bahkan sengaja tidak mengingat atau menyiapkan bekalnya"" sambil mendengarkan dawuh itu saya batin saya membenarkan dan mengiyakan apa yang beliau sampaikan sangat bermakna menurut saya.
stelah tilpun itu saya berani mengabari saudara yang lain dan kalimat yang di dawuhkan nyai hj. Zaidah yang hafidhoh itu yang tetap dalam ingatan saya.
Dan dalam pemberangkatan jenazah oleh Bah Yai Sodik pengasuh pondok Al Munawwir Pandansari beliau juga dawuh bahwasannya kematian itu adalah suatu yang pasti datang dan kita alami yang merupakan rahasia Alloh, kapan datangnya, dalam kondisi yang bagaimana dan lantarannya apa, Maka dari takziah ada tambih agar kita mengingat mati dan mempersiapkan bekal apa yang telah kita persiapan dalam perjalanan panjang itu.
Terkait dawuh yai Sodik tadi saya ingat saat silaturrohm ke Bpk Jamil guru PGA saya skitar 1 tahun lalu, beliau menyampaikan ,""Alhamdulillah awakmu silaturrohim rene, kok jik eleng aku, MasyaAlloh, aku muarem isik iso ktemu sampean-sampean, aku nyuwun dingakno yo icita citaku dikabulkan Alloh, Nopo bah cita cita jenengan engkang dereng hasil salah satu teman bertanya, beliau menjawab, cita cita terbesarku besuk suatu saat Alloh nimbali aku, aku pingin husnul kotimah krono kui dongakno cita citaku dikabulkan Alloh gih?
Itulah Tambih dari ziaroh dan sbuah cita cita yang harus kita persiapkan bekalnya, karena tiba saatnya adalah suatu rahasia.
Smoga kita bisa mengambil hikmah dari TAMBIH KEMATIAN INI.
AMIIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar