Dok.9-9-2024 lokasi toko Pak H.Eko Bago.
KONCONE YO DIPIKIR NU
Membaca kalimat pada judul diatas bagi jamaah haji KBIHU Rohmatul Ummat 2024 kayaknya sepakat menunjuk pada seseorang ,dialah bapak H.Eko Wahyudi Bago.
Beliau adalah sosok yang unik, humoris, peduli sesama dan mudah akrab. Kalau bersama beliau suasana riang gembira, banyak cerita uniknya dan nyleneh.
Saya dan suami dengan Pak Eko bukan dalam regu yang sama tapi kita akrab dan beberapa kali umroh sunah bersama bahkan kita ada cerita " Taksi bersambung bis solawat".
Perkenalan dengan pak Eko berawal waktu umroh wajib saat pertama kali kita ke Masjidil haram, beliau ke kamar mandi dan terpisah dari rombongannya Selain itu mungkin karena dengan suamiku sesama ahli hisab atau perokok yang setiap saat berkumpul ditangga darurat ,maka tak ayal sesama ahli hisab itu akrab, di lorong hotel sering jagong sama-sama.sehingga sering mendengar beliau setiap saat melontarkan kalimat Koncone Yo difikir nu..
Menurut saya kalimat koncone Yo difikir bukan sekedar ungkapan biasa namun memiliki makna mendalam.Disini memunculkan suatu rasa kepedulian sosial, rasa empati, menumbuhkan rasa kebersamaan, mempererat paseduluran dan menepis rasa egois dan mementingkan diri sendiri.
Tidak dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan ibadah haji dan umroh suatu kebersamaan, dan perasaan saling tolong menolong, peduli dengan sesama jamaah itu adalah suatu keniscayaan.
Dan diantara hikmah adanya KBIH ,memfasilitasi terbentuknya rombongan dan Regu dalam upaya menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kepedulian antar sesama jamaah dan akirnya benar benar kita lakukan disana.
Saya tidak membayangkan bagaimana seandainya tidak mengikuti bimbingan KBIHU, tidak ada mutowifnya tidak ada pendampingan dan tidak terorganisir secara berjenjang ,regu, rombongan, kloter dan seterusnya , mungkin kita akan bingung dan tidak tau bagaimana dan apa yang harus dilakukan, terlebih untuk bapak ibu yang sudah tua yang resiko tinggi atau yang lanjut usia .
Saya sangat bersyukur di KBIHU Rohmatul Ummah ini mendapat saudara baru, tambah orang tua dan kerabat yang menurut saya hubungan silaturrohim ini harus tetap dipupuk dan dilestarikan tidak hanya dalam lingkup regu ,rombongan atau kloter.
Dan disini kita juga dibimbing dan didampingi dalam berbagai aktifitas dalam rangkaian ibadah haji dan umroh baik di Makkah maupun Madinah diperjalanan bahkan sampai proses penjemputan di tanah air.
Semoga silaturrohim ini bermakna positif dan penuh keberkahan terlebih untuk upaya dalam menggapai keridhoan dan kemabruran.
Sebagai wujud syukur dan memperkuat kekeluargaan maka kalau mungkin ada kesempatan kuusahakan silaturrohim langsung ke kediaman terutama kepada para orang tua, misalnya ke mbah Jumari yang selama disana kita selalu bersama dan kuanggap sebagai bapak ,yang kebetulan bapakku dan ayah mertuaku sudah wafat, dan postur beliau seperti orang tuaku.Bahkan kalau yang tidak tau beliau dikira ayahnya suamiku.
Karena didorong rasa kangen dan ingin bersilaturrahim saya juga berkesempatan ke Mbah Markini dan Mbah Matal.selain itu juga ke mbok Romelah.dan yang ingin kukunjungi Mbah kanah.beluau beliau adalah para orang tua yang satu regu dan sekamar dan kuanggap orang tuaku.
Dari beliau-beliau kudapatkan banyak ilmu.dan saat kudatangi kudapatkan luapan kegembiraan dan seolah tidak percaya bisa bertemu
Dan dengan WA grup ini semoga sebagai ajang bersilaturrohmi dan ngraketne paseduluran Semoga kita semua olih Alloh dipersatukan dalam ibadah bersama dan sampai nanti bersama kesurga.amiin
Mugi Kito sdoyo tansah pinaringan kesehatan dohir batin, kemudahan dalam segala urusan dan kelapangan dan keberkahan Riki sebagai sarana beribadahterlebih bisa haji dan umroh serta ziaroh Dateng Rosulillah amiin.
Matursuwun Dateng Gus Syamsul, Gus Bagus Ahmadi, pak Yusuf, b.yeni, Bu Ima, Bu Sulis ,Bu ikna dan yang telah membimbing dan mendampingi kami selama ibadah haji bahkan sampai tanah air. Kami tidak mampu membalas jasa jenengan ,cuma lantunan doa jazakumulloh ahsanal jaza....ugi dumateng poro sdulur sedoyo, Kulo, mas kobir dan mbok yaumi nyuwun agunge pangapunten sedoyo kelepatan .
Catatan kecil dari Trenceng.Nop 24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar