Jumat, 06 Desember 2024

UJIAN

SEDANG UJIAN

Foto diatas berlokasi di depan Madrasah saya yang lokasinya bersebelahan dengan rumah almarhum yai Subhan yang ada bak an yang biasanya digunakan untuk menjemur hasil pertanian.

Nah sekarang anak anak lagi ujian, dan seperti biasanya di halaman dipasang bener" Harap Tenang Ada Ujian "

Yang akan saya tulis bukan tentang ujiannya anak-anak anak tapi UJIANNYA PETANI. Seperti yang tampak difoto itu, petani yang sengaja memanen kedelainya walaupun sebenarnya masih hijau, karena pertimbangan dari pada kebanjiran maka malah ngalamat tidak panen.

Kemarin kedelai sudah diratakan untuk posisi dipanaskan, pagi suasana panas, namung pas adzan sholat Jum'at hujan turun dengan deras berlangsung sampai sore, dan si bapak dalam posisi jumatan di masjid yang juga di depan madrasah.

Stelah sholat Jumat,walau masih deres maka ibarat kerja bakti ,seluruh anggota keluarganya mengumpulkan batang kedelai adar mudah untuk ditutupi dengan layar.Dan pagi ini kedelai yang sudah rontok tercecer dan mengembang jadi besar besar.
Di sisi lain saudaraku cerita menanam cabe kriting dua hari lalu perkilonya cuma Rp1500 sehingga untuk membiayai tukang petik malah tidak nutut, sehingga petani pilih lomboknya tidak dipetik.

Yang menanam semangka da melon juga gulung tikar,  sudah waktu panen , hujannya turun maka rusaklah tanaman.

Yang menanam jagung juga sambat, waktu butuh pupuk sulit harganya mahal dan waktu panen harganya murah kurang dari lima ribu. 

Melihat betapa besar perjuangan petani, yang harus rajin  dengan menguras peluh dan tenaga juga biaya, mereka memaksimalkan usahanya dan kadang tinggal menikmati hasil ternyata tidak sesuai dengan resiko dan harapannya.

Dari para petani kita belajar untuk tetap mensyukuri hasil, dan pantang menyerah dan tetap qonaah teriring doa mengharap suatu berkah.

Trimakasih pak dan Bu tani, dari jasamu kami bisa mendapatkan kebutuhan. Semoga hasil jerih payahnu tergolong Rizki yang benar benar halal dan penuh berkah.tetap bersemangat semoga esok hari hasilnya melimpah.amiin
Kalau saat ini sedang diuji lain waktu akan menuai hasil yang lebih tinggi.

Senin, 02 Desember 2024

PERJUANGAN MENJEMPUT ISTITOAH


PERJUANGAN MENJEMPUT ISTITOAH.
dok. Saat kita melakukan pemeriksaan di RSU DR ISKAK  Tulungagung. Mbok e, pak lek kentri , mas kobir.

Dan sebenarnya di musim haji tahun 2023 saya masuk cadangan calon jamaah haji, tapi saat itu ibuk saya belum masuk, maka saya putuskan untuk menunda di tahun 2024.Bu Ulik dan pak isro' juga masuk cadangan, namung akhirnya juga ikut menunda.

Dan tahun 2024 ini saya dengan ibuk, b.ulik dan pak Isrok sudah masuk calon jamaah haji reguler, namung untuk mas Kobir belum ada gambaran untuk bisa berangkat bersama atau tidak.
Sejak munculnya nama calon jamaah haji maka kita banyak dihubungi oleh KBIHU untuk bisa bergabung.

Akurnya saya putuskan untuk  bergabung dengan KBIHU ROHMATUL UMMAT di wilayah Kalidawir, Pertimbangan saya biar saya  bisa mendampingi Mbah Sutin, istrinya makde Ridwan ( kakaknya ibu mertua saya yang rumahnya Krandekan Kalidawir, dan juga biar tetap bisa satu kelompok dengan mbak ulik dan pak Isro
Selain itu saya juga milih yang waktunya manasik malam hari ( malam Ahad) karena waktu saya lebih longgar dan leluasa kalau malam.
Selain itu di KBIHU Rohmatul Ummah pengurus dan pembimbingnya mayoritas para dosen dan kyai saya.dan sesuai dengan informasi para jamaah haji sebelumnya banyak yang merekomendasikan untuk mengikuti KBIH Rohmatul Ummah ini.rekomendasi ada yang dari susii pembimbingan, pendampingan,pelayanan dan sebagainya.

Sejak awal pelaksanaan manasik haji di Masjid Al Umar dekat pak H.Mutohar suami saya ( mas Kobir) sudah aktif mengikuti walaupun menurut estimasi dari pendaftarannya tahun 2035.Namun dengan niatan untuk tolabul Ilmi dan juga mengantarkan saya dan mbok e maka pelaksanaanabasik haji tetap beliau ikuti.

Saya dan suami tetap ikuti semua proses persiapan jamaah haji, mulai manasik haji, pengurusan paspor juga diikuti suami karena umur PASPOR 10 tahun.dan bahkan pemeriksaan kesehatan sampai vaksin lengkap juga beliau ikuti 

Subhanallah ,kalau Alloh mentakdirkan hambanya dipanggil, tidak ada yang mustahil.terntata untuk  penyelenggaraan haji 2024 ini ada regulasi baru yaitu: 
Ada penggabungan suami istri atau anak dan orang tua atau sebaliknya, juga ada pendampingan untuk yang lanjut usia.

Adapun yang dipersyaratkan untuk penggabungan dan pendamping lansia sudah daftar haji 5 tahun.

Tiada hentinya saya bersyukur atas munculnya regulasi ini yang tentunya akan mewujudkan cita-cita dan harapan saya untuk bisa berhaji bersama orang tua dan suami .
Namun untuk memenuhi harapan itu harus melalui serangkaian perjuangan dalam menjemput istitoah, yang mana untuk pelunasan haji di tahun 2024 ini berbeda dengan tahun -tahun sebelumnya.

Kita harus Istitoah /lulus dalam hal kesehatan sehingga muncul istilah ISTITOAH  yang bisa kita lihat di aplikasi.
Baru kita bisa pelunasan haji.
Terkait perjuangan Istitoah ini kami bertiga, saya ,suami dan ibuk saya harus melalui tahapan -tahapan yang juga menguji kesabaran dan menemoa mental kita,bahkan sempat muncul trauma terkait pelayanan kesehatan.

Dan ternyata perjuangan kita waktu itu ada hikmah besar dan menambah rasa syukur kita.ternyata Alloh menata alur yang kita belum tau maksud dan hikmahnya.

Dibawah ini akan coba kami tuliskan alur perjuangan kami bertiga dalam menjemput istitoah baik istitoah kesehatan maupun untuk pemenuhan usaha dalam pelunasan tiga orang.

Sabtu, 30 November 2024

CRITA AWAL DAFTAR HAJI

CRITA AWAL DAFTAR HAJI

Tetap terngiang perbincangan saya dengan mbak Ulik dan suaminya pak Isrok, saya dengan mbak Zahrotul Muslihah yang nama panggilannya mbak Ulik adalah teman sekolah sejak MTsN sampai di PGAN Tulungagung. Hubungan kami bukan sekedar teman tapi laksana keluarga bahkan sampai saat ini.

 Pada hari kamis  sore,saat itu dalam perbincangan kami bertiga ,tiba tiba mbak Ulik menyampaikan ajakan" Si ( panggilan mbak Ulik pada saya yang lengkapnya nama saya KOMSIYAH) ,yo kita daftar haji bareng . Saya waktu itu tanpa ada kalimat lain saya menjawab. " La Yo ayo , dengan mantap dan yakin. 

Saya menjawab itu pembicaraan kita jadi serius .Pembahasannya tentang daftar haji, waktu itu ada sistem daftar dengan talangan dari bank. Untuk ambil porsi haji Rp 25.000.000.dengan model talangan kita cukup menyediakan uang Rp 5.500.000 ini sudah termasuk untuk materi dan administrasinya.Sementara kekurangannya yang 20.000.000 ditalangi dari bank .

Akir nya kita sepakat daftar haji hari Senin, dan jujur saja waktu pembicaraan itu uang kita masing-masing masing belum cukup.dan kita sama sama usaha bareng biar hari Senin kebutuhan kita daftar hari Senin tercukupi, mana- mana yang ada dibawa.

Sungguh saya pelaku bersaksi untuk urusan haji tiada saya sangka kemudahan dan pertolongan Alloh itu nyata..Dalam waktu empat hari dan tibalah hari Senin,tanggal ....Nopember 2024 sekitar jam 13.00 kita janjian ketemuan di kemenag. Dan Alhamdulillah kita dapat memenuhi jumlah uang kita masing -masinh untuk daftar dan tentunya dengan fihak bank.

Stelah proses pendaftaran kita selesai, antara percaya dan tidak saya merasa sangat lega dan tidak menyangka dari suatu pembicaraan, kita kuatkan niat dan dilanjut dengan proses pendaftaran dengan waktu yang singkat, Alhamdulillah sudah terlewati.

Saya yakin untuk urusan ibadah terutama haji , maka kita kuatkan niat ,maksimalkan usaha untuk segera daftar dan selebihnya tawakkal kepada Alloh.

Sejak muncul niat untuk daftar haji, saya sudah merasakan bahwa Alloh memudahkan upaya saya, mulai mencari uang untuk daftar dan juga dengan model talangan dari bank inilah yang sangat membantu saya.

Saya berfikir kalau mengumpulkan uang dulu sampai genap 25 juta, bagi saya masih banyak kendala terlebih akan sangat menyita waktu untuk antrian porsi hajinya .
Saya juga berfikir kalau semakin tua saya daftar haji berarti waktu tiba waktu haji saya dengan usia yang lebih tua. Karena antrian haji juga lama.Kesimpulannya yang penting "Saya mantap daftar haji di tahun ini ( bulan Nopember 2011) ,yang penting daftar dulu, untuk proses selanjutnya ,terutama tentang pelunasan tidak saya jadikan beban pikiran, saya yakin nanti Alloh pasti memberi jalan keluar, yang penting kita berusaha dan berdoa, toh waktunya masih lama. Yang penting sudah melewati tahap antrian porsi haji. Dan yang memperkuat keyakinan saya adalah kalimat ""Alloh akan memampukan orang yang dipanggil, bukan memanggil orang yang mampu".
Dan ternyata dengan model talangan haji ini, buanyak jamaah haji yang mendaftar terlebih setelah tunjangan sertifikasi pendidik cair maka antrian haji melesat, antrian menjadi puluhan tahun.dan sesuai informasi waktu ke kantor kemenag waktu mengurus penggabungan suami, saya bertanya kalau daftar tahun ini perkiraan antrian lebih dari 35 tahun.

Dan perlu saya sampaikan saat itu saya belum berkeluarga, sehingga saya harus usaha dan berfikir mandiri. Dan terkait dengan pertemuan dengan suami tidak lepas dari proses pendaftaran haji saya dan akan saya tulis di bab tersendiri.

Sesuai dengan estimasi awal daftar seharusnya jatah porsi haji saya tahun 2021 karena ada wabah korona tertunda sampai tahun 2024.
Dan saya sangat bersyukur dengan haji tahun 2024 ini, seolah sudah ditata Alloh sesuai harapan dan niatan semula, bisa haji bersama ibu kandung saya dan bisa penggabungan dengan suami saya. Sungguh suatu kenikmatan dan anugerah yang tiada Tara yang Alloh berikan kepada kami.
Trimakasih ya Alloh atas semua anugerah yang serba Ter.......terindah,terbesar, tergabung dan seterusnya kepada kami.
Semoga haji kami mabrur.
Amiin.....

Sabtu, 16 November 2024

TAKSI VS BIS SOLAWAT

BIS SOLAWAT.
Bis Solawat , merupakan armada bis yang setia melayani para jamaah haji Indonesia di Mekah.
Bis ini sangat ditunggu olih para jamaah untuk berangkat dan pulang dari hotel ke Masjidil haram dan sebaliknya.

Rombongan kami di hotel Billal kawasan misfalah , dan dari masing masing kawasan memiliki nomor bis sendiri sendiri.  nomor bis kami 17. Dan menghafal nomor bis ini sangat penting,agar kita tidak keliru arah tujuan.

Para petugas haji, bagian transportasi tahun 2024 ini sangat ramah dan kamipun puas dengan pelayanannya.Kami sangat berterima kasih kepada segenap petugas yang senantiasa tanggap terhadap jamaah.

setelah turun dari pesawat yang kebetulan saya bersama ibuk saya dan beberapa lansia.Saat itu kami diminta untuk berhenti dan ternyata dihubungkan dengan mobil golf yang dipersiapkan untuk para lansia dan pendampingnya.

Sedangkan jamaah lain berjalan menuju angkutan bis untuk menuju hotel yang sudah ditentukan. Saya sempat bertanya untuk petugas haji itu dari Bojonegoro Jawa Timur.

Jamaah kami kloter 91 dari kabupaten Tulungagung.Terkait petugas transportasi dan bis solawat, saya juga ada pengalaman waktu sampai di hotel Billal, kebetulan saya dan ibuk saya yang usia 79 tahun turun pertama ,saat turun dari bis ,ibuk saya dibantu dan ternyata yang membopong ibuk saya turun adalah bapak kepala kemenag Tulungagung ,bapak H.Nasim, saya ucapkan terimakasih bapak atas bantuannya.beliau menjawab' itu sudah tugas saya selaku petugas haji, sambil menepuk bahu ibuk saya beliau mengucapkan " selamat datang di Mekkah semoga hajinya mabrur gih Mbah" ibuk saya juga menyampaikan dengan bahasa Jawa" amiin, matursuwun gih pak 

Kami juga pernah pulang umroh Sunnah malam hari skitar jam 11 malam, bisnya sudah sepi dan Alhamdulillah ada petugas transportasi di terminal yang langsung menyambut kami dan menanyakan bis nomor berapa? Kami menjawab ,"bis nomor 17 pak. O iya silahkan menunggu disini, saya Carikan bisnya.

Setelah itu beliau kembali menghampiri kami dan menyampaikan ditunggu dulu ya, nanti lewat sini.Dan benar beberapa saat ada bis nomor 17 ,kami disuruh masuk dan langsung berangkat. 

BIS SOLAWAT DAN DASTER BATIK

Waktu pulang umroh malam hari sekitar jam 12 sudah sepi Ternyata di dalam bis ada 4 orang jamaah dari Aceh dan kami masuk berempat, saya ,suami, ibuk saya dan Mbah Jumari. Jadi dalam bus itu cuma ada 8 penumpang. Dan dalam bis itu kita juga berkenalan dan berbincang bincang dengan jamaah haji dari Aceh yang dari raut wajah dan perawakannya keturunan Arab.

Ibu ibu bercerita"  waduh buk kami tadi hampir tidak bolih masuk bis nomor 17 ini lo, karena dikira kami bukan jamaah haji Indonesia , untungnya saya menggunakan  kain batik  khas . Inilah pentingnya ada batik. Dan ibu yang lain menyambung baju saya daster batik juga. Ternyata daster itu selain baju kebesaran ibu ibu juga jadi identitas penyelamat.

Dan terkait dengan jasa bis solawat yang bisa kita naikin dengan gratis ini saya ada pengalaman unik.Saat itu saya bersama suami dan ibuk saya, juga dengan pak Eko dan istri dan pak Supri Plosokandang.

Setelah solat magrib, kita ber delapan akan melaksanakan umroh sunnah mengambil miqot dari Tanim , dari hotel kita menaiki taksi yang ada tulisan TAXI karena ada pengalaman kita naik mobil yang tidak ada tulisan TAXI saat menurunkan masih sangat jauh.

Dan ternyata hari ini kita dari Tanim menuju ke Masjidil haram dan juga dilewatkan hotel kita dan sesampai dibawah  jembatan layang kita disuruh turun, katanya jalan ditutup ,pada hal jaraknya ke masjid masih lumayan jauh, terlebih saya bersama ibuk saya yang usianya 79 tahun..Taksi berbalik arah ke arah hotel kita, maka kita putuskan untuk minta kembali dan diturunkan lagi di Bilal hotel.

Alhamdulillah stelah kita turun dari taxi , dibelakang sudah ada bus sholawat. Maka langsunglah kita naik bus solawat itu dan bisa turun di terminal bis, yang jarak ke masjid tidak terlalu jauh  Andai tadi kita turun dari taxi dan berjalan,tentunya belum sampai.Alhamdulillah semuanya lancar.
Jadi umroh kita hari ini dari taxi berlanjut bis sholawat.

Dan bila hari Jumat jam 09.00 sementara bus solawat berhenti operasional baru nanti jam 14.00 bisa operasi lagi.

Jadi bila kita berangkat sholat Jumat lebih dari jam 9.00 dan pulangnya kurang dari jam 14.00 maka harus berjalan kaki.

Trimakasih kepada semua petugas haji 2024 kususnya bagian transportasi yang telah membantu kelancaran ibadah haji kami.