Rabu, 22 Juni 2022

ADAB DIATAS ILMU

ADAB DIATAS ILMU
Upaya MI Mafatihul Ulum Balesono dalam rangka menguatkah karakter siswanya untuk menjadi generasi berakhlaqul karimah atau berbudi pekerti luhur  atau  orang jawa menyebutnya" ngerti unggah ungguh" maka diperlukan suatu pembiasaan. 

Untuk proses pembiasaan maka perlu pembekalan materi agar para siswa mengerti bagamana adap atau tatakrama atau bisa juga disebut aturan  .

Maka  santri MI Mafatihul Ulum Balesono yang bersinergi dengan Madrasah diniah Alfatttah Balesono  memberikan materi dengan syiir yang  menyenangkan .

Kemarin saya menyimak proses pembelajaran yang diampu oleh ustadz Bahroni dengan metode yang menyenangkan dan sekaligus praktek dari materi yang diajarkan.

 Anak anak tampak antusias.Materi syiirnya yang saya simak kemarin bunyinya begini" YEN WONG TUWO- YEN WONG TUWO...LUNGGUH NGISOR SIRO OJO...LUNGGUH DUWUR  -LUNGGUH DUWUR KOYO UWONG  JO MAJUJO...."

Dalam penjelasann yang diikuti dengan praktek dengan menunjuk siswa ustafz Basroni menjelaskan " BILA ADA ORANG TUA DUDUK DIBAWAH MAKA JANGAH DUDUK DIBAWAH SEPERTI ORANG YANG TIDAK TAU ADAP ATAU TOTO KROMO"
Memang dalam rangka penanaman karakter harus melalui suatu proses pembiasaan ,dan pembiasaan ini bisa berjalan lancar manakala ada suatu aturan atau tatakrama yang disosialisasikan dan ditindaklanjuti.

Terlebih dari itu yang memegang peranan penting dalam proses penanaman karakter adalah suatu contoh atau suri tauladan.

Dalam acara purna siswa kemarin yai Sodiq pengasuh pondok pesantren Al Munawwir Pandansari  juga menyampaikan  bahwa kedudukan ilmu itu sangat penting ,maka dalam islam anjuran untuk menuntut ilmu itu mulai dari ayunan sampai liang lahat.Itu menunjukkan bahwa ilmu itu sangat penting dan memiliki kedudukan yang tinggi.

Namun ada  ada yang jauh lebih penting diatas ilmu  yaitu adap. Karena itu antara berilmu dan beradap ini adalah suatu sinergi yang saling melengkapi .Dengan berbekal ilmu yang cukup dan pengetahuan tentang adap maka diharapkan orang yang  berilmu itu menjadi pribadi yang sempurna, berakhlaqul karimah.

Dan Nabi Muhammad SAW ,juga menyampaikan "" INNAMA BUNGISTU LIUTAMIMMA MAKARIMAL AKHLAQ" yang artinya" Sesungguhnya Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

Untuk mewujudkan hal tersebut diatas maka MI Mafatihul Ulum dalam pelaksanaan belajar ngaji adap dg siir. dibimbing ustadz Basroni 
Bersama madin alfattah, Balesono.
Bersinergi manfaati mbarokahi.

Dalam pembelajarannya Ustadz Bahroni juga mencontohkan bagaimana seharusnya posisi kita saat melewati orang baik dengan berjalan kaki atau naik kendaraan.Posisi yang dimaksud disini dari segi posisi gerakan tubuh atau segi ucapan.

Misalnya anak anak beralan sementara ada orang yang lebih tua maka gerakan tubuh dibungkukkan ,tangan kanan dijulur kebawah sementara tangan kirinya memegang bagian lambung diiringi ucapan permisi, atau dalam bahasa jawa nuwun sewu.Dan hendakya orang yang berjalan atau yang mrngendarai yang menyapa lebih dulu.

Beliau juga menyampaikan bila orang yang berakhlaqul karimah maka akan disukai dan didoakan banyak orang  dengan doa yang baik.

Pemberian penjelasan yang diikuti contoh ini bagi anak sangat penting dan lebih faham karena bisa menghilangkan ferbalisme.

Memang dalam rangka penanaman karakter harus melalui suatu proses pembiasaan ,dan pembiasaan ini bisa berjalan lancar manakala ada suatu aturan atau tatakrama yang disosialisasikan dan ditindaklanjuti.

Dalam acara purna siswa kemarin yai Sodiq juga menyampaikan bahwa kedudukan ilmu itu sangat penting ,maka dalam islam anjuran untuk menuntut ilmu itu mulai dari ayunan sampai liang lahat.Itu menunjukkan bahwa ilmu itu sangat penting dan memiliki kedudukan yang tinggi.

Dan diatas ilmu ada yang jauh lebih penting yaitu adap. Karena itu antara berilmu dan beradap ini adalah suatu sinergi yang saling melengkapi .Dengan berbekal ilmu yang cukup dan pengetahuan tentang adap maka diharapkan orang yang berilmu itu menjadi pribadi yang sempurna, berakhlaqul karimah.
Kita berharap semoga ini merupakan salah satu upaya untuk turut menanamkan akhlak yang mulia untuk siswa siswi madrasah kami.Dan keberkahan dan kemanfaatan ilmu serta keridhoaan Alloh yang kita harapkan.

ILMU ITU PENTING TAPI ADAP JUGA LEBIH PENTING.








Rabu, 15 Juni 2022

BATIK MAARIF NU TULUNGAGUNG DAN MOU

Rabu ,15 Juni 2022

Rabu ,15 Juni 2022

BATIK MAARIF MENGHIJAUKAN KAMPUS MEGAH UIN SATU TULUNGAGUNG

Hari iini lembaga pendidikan dibawah naungan LP Maarif NU Tulungagung , baik  RA, TK, MI ,SD, MTs, SMP, MA,SMA,SMK, mulai jam 13 menghijaukan kampus megah UIN SATU Tulungagung .Para kepala madrasah dan sekolah dengan perwakilan guru berdatangan dan mengenakan seragam batik hijau yang diracang khusus untuk para guru dan tenaga kependidikan di bawah naungan LP Maarif NU Tulungagung.

Kedatangan warga maarif Tulungagung di UIN SATU Tulungagug hari ini dalam rangka penanatanganan nota kesefaaman MOU) LP Maarif NU Tulungagung dengan Fakultas Tarbbiyah dan Ilmu Kejuruan ( FTIK) UIN SATU Tulungagung yang erupakan kampus dengan peerimaan mahasiswa terbanyak se Indoesia yang ada dikota Marmer Tulungagung.

MOU ini merupakan suatu lompatan dari LP Maarif Tulungagung dalam upaya menuju peningkatan kuaitas dan pelayanan lembaga dibawah naungan LP Maarif NU Tulungagung
dan diharapkan akan meningkatkan lembaga pendidikan unggulan dan turut berperan dalam mendidik generasi unggul dmasa depan.

Dalam acara ini dihadiri kepala Kemenag dan Kasi Pendma Tulungagug, Ketua Tanfidiyah NU Tulngagung, Ketua LP Maarif NU Tulungagung, dari FTIK Tulungagung, para ketua MWC NU se Tulungagung, juga para kepala madrasah dan sekolah dan perwakilan guru yang jumlahnya sekitar 400 orang.

Bapak H.Abdul Hakim ketua Tanfidiyah NU Tulungagung menyampaikan bahwa sudah saatnya Lembaga - lemaga Maarif menjadi lembaga unggulan dan pilihan bagi masyarakat.Karena itu suatu upaya - upaya dalam mempercepat tujuan tersebuat,suatu sinergitas sangat diperlukan termasuk dengan kampus unggulanUIN SATU Tulungagung. Dan kita harus bangga dan tatak menjadi bagian dari LP Maarif Nu

Bapak Kepala kemenag Tulungagung bapak Muhajir  dalam sambutannya menyampaikan tujuh prgram prioritas Kemeterian Agama yang diantaranya tentang moderenisasi beragama dan layanan transpormasi digital. Penanaman akhlaq dengan mempelajari adap seperti fi kitab taklim mutaalim ,aqidatul awwam misalnya bisa disinergikan dalam muatan kurikulum.

Sementara bapak Dr. Muniri yang merupakan perwakilan dari FTIK UIN SATU Tulungagung juga menyampaikan bahwa dengan adanya penandatangan MOU ini maka UIN SATU siap bersinergi membangun generasi dengan lembaga lembaga pendidikan di bawah naungan LP Maarif NU Tulungagung dan siap dalam pendampingan, peningkatan kualitas guru dan juga lembaga menuju suatu kdunggulan, bahkan juga memberikan ijin dalam penggunaan fasilitas yang diperlukan.

Hijaunya batikmu, penandatanganan MOU dan kuatya niatan untuk maju insyaAlloh harapan maju akan bisa dituju.

Maarif MANTAP.(Manfaati,Afirmasi,Nirlaba,Transpormasi, dan profesional)

Manfaati dan barokahi,semoga perjuangan kita di dunia pendidikan menjadka ilmu dan hidup kita lebih bermanfaat amiin.

Trimakasih kepada pengurus LP Maarif NU Tulungagung dan UIN SATU Tulungagung, tindak lanjut dari MOU hari ini yang kita tunggu.

Senin, 13 Juni 2022

ANGON LITERASI.

Angon Literasi.

Angon Literasi.
lokasi perpustakaan nasional bung Karno
12-06-2022

Kegiatan MI Mafatihul ulum dalam upaya untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan dengan kunjungan ke lokasi yang didalamnya bisa mendapat beberapa pengetahuan  dan skaligus penerapan pendidikan karakter.

Kegiatan yang kita laksanakan pada hari Ahad 12 Juni 2022 yaitu stady tour ke Blitar.Mengapa yang kita pilih Blitar? Karena kita ingin menanamkan rasa cinta tanah air dengan mempelajari sejarah bahwa presiden pertama kita adalah baoak Ir.Suekarno yang makamnya di Blitar, jadi kita kenalkan dan berziaroh ke makam beliau.

Untuk melengkapi khasanah pengetahuan ,para siswa kita ajak ke musium dan  perpustakaan Nasional bung Karno. Saya melihat betapa mereka sangat antusias melihat, mengamati dan mengabadikan berbagai informasi baik dari foto, benda bersejarah ,tulisan, dan lainnya.

Sebagian dari mereka ada yang cuma berkeliling mengikuti alur , ada yang asyik berselfi ria , Tapi dari mayoritas anak perempuan selain berselfi mereka juga mengumpulkan data untuk membuat laporan kegiatan.

Untuk melengkapi pengetahuannya anak- anak menuju ke ruang perpustakaan koleksi anak anak, diterima dengan sangat ramah oleh para pustakawan, dan saat itu anak anak dibagikan buku buku  kusus yang  memuat bung karno yang disesuaikan dengan agenda haulnya Bung Karno.

Selain saya mendampingi anak-abak saya juga belajar langsung dari petugas tentang katalog di buku koleksi perpustakaan.Anak anak tampak asyik dengan bacaannya dengan menerapkan  budaya tertib dan tenang di dalam prpustakaan, sehingga tidak mengganggu pengunjung yang lain.

Setelah dari perpustakaan kita ziaroh ke makam, disini anak anak juga berlatih budaya disiplin antri, budaya saling menghargai, terlebih dari itu bagaimana mereka punya cinta dan menghargai dan mendoakan para pahlawan bangsa diantaranya bung karno. Dan anak-anak mengikuti tahlil dengan hidmat  yang dipimpin oleh pak Miftahu Niam yang merupakan guru di madrasah kita. Jadi disinilah kita mengenalkan sejarah secara langsung.

Untuk keluar dari area makam kita melewati area pasar yang jalannya cukup sempit denga kanan kiri para pedagang dengan berbagai jenis dagangan, Karena pas hari Ahad pengunjungnya cukup ramai maka jalur di pasar ini cukup menguji kesabaran dan ketertiban. 

Stelah agak longgar barulah anak -anak memilih dan belajar proses pembelian dengan menawar harga. Dan sesampai di parkiran saya mendengar bagaimana mereka bertukar pengalan menawar dan menunjukkan barang belanjaannya.

Stelah ziaroh kita lanjutkan untuk sholat dhuhur di masjid Arrohman yang arsiteknya menyerupai masjidil haram dengan payung-payung,kalau yang di madinah bisa dibuka tutup.selain ,Mulai masuk pelataran masjid sudah ada petugas yang ramah  yang menunjukkan arah alur dan berbagai fasilitas,

 Dan benar kita begitu masuk masjid ini sangat nyaman dan terkesan seolah kita di Madinah, semoga kita benar benar bisa ke masjidil haram yang sebenarnya. Dan masjid ini sekarang juga melengkapu destinasi wisata dan beribadah di Blitar.

Stelah sholat dhuhur maka saatnya kita angon di Blitar Park, yang sangat ditunggu anak-anak.Saya melihat bagaimana mereka sangat antusias seolah tidak tahan untuk segera bisa menikmati wahana -wahana yang ada.

Mereka memilih wahana yang menantang adrenalin dan menguji keberaniannya. Ada yang menguji nyali naik speda listrik yang jalurnya di atas ketinggian kira kira empat meter diatas tanah. Ada yang ikut naik di wahana berbentuk perahu yang digoyang kmaju mundur seolah menghadapi gelombang.

Ada juga yang ikut naik wahana seperti gurita berputar dari ritme yang pelan sampai yang berputar-putar. Ada juga yang naik wahana ansa yang harus dikayuh.seperti didanau buatan. Dan juga ada wahana naik band dari arah ketinggian meluncur dari atas.

Disini mengingatkan saya saat ke gua pindul, dengan naik ban menyusuri aliran sungai yang melewati dalam gua pindul yang benar benar menguji nyali antara takut dan penasaran karena di dalam goa.kita bergan dengan dengan tim yang ada pemandunya.

Dan sebagian juga antri dengan menikmati destinadi film tiga dimensi.Dan wahana yang mayoritas dinikmati anak dan sebagai destinasi penutup  adalah di kolam renang. Saya menikmati bagaimana keseruan meteka,seolah melepas beban dan kepenatan setelah mengikuti rangkaian kehiatan penilaian akhir tahun.
Dan dari wahana yang ada saya ikut di wahana sepeda lustrik di udara dan meluncur diatas ban.

Melihat bagaimana anak-anak bergembira ria tapi juga mendapat pengalaman dan yang jelas ada unsur pendidikan karakter yang termuat di dalamnya m,merupakan suatu kebahagiaan tersendiri, keriuhan, tawa lepas dan ekspesi riang mereka  adalah hal yang sangat bermakna.

Belajar dan berekreasi mengurangi kepenatan setelah mengikuti ujian merupakan hal yang sangat perlu untuk dilakukan.

Tidak harus yang mahal,tidak harus yang jauh, yang penting esensi makna di dalamnya, bagi kami cukup.
Salam literasi.