Minggu, 26 Juli 2020

BENARKAH AKU NAIK KELAS ?

13 Juli 2020 adalah hari pertama masuk tahun ajaran baru 2020/2021.Seharusya hari ini anak anak akan riang gembira dengan lari kecilnya,  mengayunkan tangan  dan menggendong tas punggungnya serta hiasan senyum dan ucapan salam dari bibirnya menuju kelas barunya.
Tapi gambaran suasana itu di tahun 2020 tidak kita temui karena terkait adanya wabah covid19 sejak 16 Maret 2020 anak anak belajar dari rumah, gurupun juga mengajar dari rumah. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai covid19.

Ini adalah sebuah sejarah adanya wabah yang merubah semua lini baik dlm hal pendidikan,  sosial ekonomi,  kehidupan sosial bahkan dalam hal beribadah,semua berpusat di rumah. 

Dan tahun ini putri kecilku masuk menjadi murid kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Mafatihul Ulum Balesono, dia sangat antusias menunggu saat saat pertama jadi murid kelas 1 memakai seragam baru  yag berbeda dengan di RA, menempati kelas baru,  berkenalan dengan teman dan guru baru, itu yang dia ceritakan dengan kami. Dia melihat di tanggalan, dia tandai hari pertama masuknya,  dia hitung kurang berapa hari untuk menuju hari pertama masuk sekolah. 

Begitu tanggal 13 Juli 2017 ternyata impian untuk berlenggang kangkung menggendong tas sekolah menanyi awal masuk sekolah ternyata masih belum bisa tapi belajar dan aktifitas perkenalan dan mengikuti MASA TAARUF SISWA MADRASAH (matsama)  dari rumah. 

Ada pertanyaan yang dia sampaikan pada saya, "" Buk sebenarya aku naik kelas apa tidak ya, kok sekolah belum masuk-masuk ,aku kangen dengan teman temanku,  ingin berjumpa guruku, menempati kelas baruku,  dan menggunakan seragam baru""  itu dia sampaikan sambil menempel di pelukanku sambil berkaca - kaca mau menangis. 

Sambil kupeluk dan kutepuk -tepuk punggungnya biar dia tenang saya kasih kesempatan dia meluapkan  emosinya, dan kita kasih penjelasan kenapa sekolahnya belum boleh masuk, apa yang harus kita lakukan, dia jawab pakek masker, cuci tangan, jaga jarak,  itu seolah pesan yang melekat yang dia sering dengar baik lewat tv,  pembicaraan maupun lewat tulisan yang sekarang dia mulai lancar membaca. 

Begitu ada perkenalan dari buguru lewat vidio dan tugas juga memperkenalkan diri dengan vudio juga,  dia berseragam, dalam perkenalan itu dia menyampaikan nama, nama lengkap,  nama ayah ibu dan alamat,  selain itu ternyata dia juga menyampaikan unek uneknya sama buguru, isinya gara gara korona saya tidak bisa bertemu buguru dan teman-temanku,  gara gara korona bertemunya hanta lewat hp, aku kangen sekolah, dan bertanya buguru benarkah aku sekarang sudah kelas 1  dan dia juga berharap buguru sehat dan bisa mengajariku agar ilmuku manfaat barokah??
Itu adalah luapan si kecil ,da walaupun belajarnya dari rumah anak anak berderagam untuk mengobati rasa kangennya bersekolah.

Trimakasih bpk dan ibuguru yang dengan kreatifitasnya memberikan pembelajaran dengan vidio dan selalalu mendampingi dan membimbing puti kami,  smg perjuangan jenengan jadi amal hasanah dunia akherot dan ilmu putri kami manfaat dan barokah seperti yang ia sampaikan. Amiin. 

Senin, 20 Juli 2020

PESAN IITERASI DARI bak TRUK

Manusia memiliki sifat yang serba kurang sehingga kurang juga dalam mensyukuri nikmat yang sebenarnya nikmat itu sangat besar sehingga kita sampai tidak bisa menghitung besarnya kenikmatan tersebut. 
Sayangnya kita kadang terlambat menyadari besarnya kenikmatan tersebut pada saat yang sudah telat atau pada kondisi sebaliknya, misalnya besarnya nikmat sehat baru disadari pada kondisi  sakit,.
Orang yang sakit akan mengharapkan untuk segera sembuh walau dengan sberapa besar biayanya. Karena muncul kesadaran bahwa sehat itu adalah yang sangat berharga daripada materi,  dengan asumsi bahwa dengan sehat bisa berusaha untuk mendapatkan materi,  tapi dengan materi belum tentu bisa untuk mengembalikan kesehatan. 
Maka disini muncul kesadaran akan pentiingya mensyukuri nikmat sehat dengan memanfaakan masa sehat dan menjaga kesehatan itu dengan sebaik-baiknya. 
Terkait tentang pentingnya bersyukur ini pada hari miggu tgl 19Juli 2020 kita sekluararga  ada acara ke Blitar,  jalan kearah Kanigoro kia disalib oleh truk yang di bak belakangnya tertera pesan literasi yang sangat positif da menjadi nasehat yang positif bagi yang membacanya .

walaupun kita tidak sempat memotonya tapi saya ingat karena saya tertarik degan pesannya yang berbunyi"" YANG TERPENTING BUKAN SEBERAPA BESAR APA YANG KAU MILIKI TAPI SEBERAPA INGIN KAU MENSYUKURI."" ini menurut saya adalah suatu pesan literasi yang saat positif yang bisa menjadi sbuah nasehat atau inspirasi memunculkan kesadaran bagi orang yang mau memikirkannya. 

Dan dari pesan tersebut setelah acara yang kita agendakan kita ingat memiliki guru dan juga teman PGA ayah th 1990 didaerah ini, maka kitapun memanfaatkan kesempatan untuk bersilaturrohim, Alhamdulillah Alloh masih memberikan kesempatan kepada kita untuk swan guru kita dulu,  dan sampai ke ndalem guru kita ternyata pas ada acara pengajian di masjid dekat ndalem,  pas kita datang kebetulan dainya menyampaikan materi tentang bersyukur dan mensyukuri nikmat yag didalamnya beliau menyampaikan pentingnya memanfaatkan 5 perkara sebelum datangnya 5 perkara diantaranya: Memanfaatkan MASA MUDA sebelum TUA, SEHAT SEBELUM SAKIT, KAYA SEBELUM FAKIR, WAKTU LUANG SEBELUM SEMPIT DAN HIDUP SEBELUM MATI. ""
kitapun juga banyak mendapat nasehat dari guru kita yang beliau sampaikan juga tentang syukur dan petingnya menjaga silaturrohim ""Barang siapa mau bersyukur maka Alloh akan menambah nikmatNya""dan tentang silatirrhim beliau pesan untuk melestarikan Silaturrohim karena dengan silaturrohim, akan memanjangkan umur dan melancarkan rizki"" Dan beliau skluarga mrasa sagat bersyukur dan tidak menyangka kita benar - benar sampai sana di desa Selopuro kab Blitar. 
Stelah dari guru kita bpk yai Markaban kita mau ke mau ke ndalem b. Nunug teman ekolah ayahe waktu di PGA T. agung lulusan th 90 stelah skian lama tidak ktemu. Dan ternyata b. Nuung ini sedesa dg yai Markaban dan kitapun diantar beliau dengan istri dan cucunya, yang kbetulan juga berdekatan dengan dauara beliau. 
Di tempat b. Nunung ini dekat jalan raya, dan tepat di depan toko tempat kita jagongan sudah ada truk parkir yang di bak belakangnya jga terdapat pesan literasi tentang syukur. Yaitu"" NGOKEHNO ANGGONMU SYUKUR, BEN LALI PIYE CARANE SAMBAT "" / PERBANYAKLAH BERSYUKUR BIAR LUPA CARANYA MENGELUH"" 
kami simpulkan ternyata hikmah silaturrohim kita hari ini adalah ilmu tentang petingnya bersyukur. 
Terimakasih ya Alloh atas kesempatan yang bisa kita manfaatkan hari ii smoga penuh hikmah dan kebarkahan amiin. 


Rabu, 08 Juli 2020

ANAK DAN IBUNYA

IBU adalah sosok yang sangat mulia, hebat dan luar biasa . Yang kemulian dan ketulusannya tidak ternilai sehingga beliau disebutkan dengan  ""SURGA DIBAWAH TELAPAK KAKI IBU"" ini menandakan bahwa posisi dan kedudukan ibu sangatlah luhur. Dalam sebuah hadis ada sahabat yang bertanya manakah yang lebih utama antara ayah dan ibu, dijawab oleh Nabi, ibumu, ibumu, ibumu baru ayahmu. Sebutan yang berulang sampai 3 kali ini juga menandakan tentang keistimewaan ibu. 

ibu melakukan sesuatu untuk anaknya dengan tulus tanpa pamrih, mendahulukan mengurus anaknya daripada dirinya, menutupi semua rasa lelah dan letihnya, dan beluau tidak pernah mengeluh dan keberatan atas semuanya. Ibu sosok yang terdepan yang mau mau menerima kita apa adanya, dan dekapan dan pituturnya aalah tempat palibg nyaman ditengah gundah dan gulananya kita. 

Bibir dan hatinya selalu bermunajat dan berdoa kepada Alloh untuk kebaikan keselamatan dan kesuksesan putra putrinya, kesolih dan solihahan  putra putrinya adalah harapannya .

Beliau lebih merasa gembira saat kita berjaya dan sebaliknya lebih lebih bersedih saat kita dalam kondisi yang sedang teruji. 

Kemudian saat Beliau sudah udur, badan yang semula kuat menjadi rapuh,  kulir yang semula kencang menjadi keriput, pendengan dan penglihatan yang semula tajam menjadi berkurang, kaki dan tangan yang beliau gunakan tuk mengendong dan meninabubukkan kita menjadi lunglai, tapi dalam kondisi yang demikian tangan keriput itu,  hati yang tulus itu dan bibir yang sama itu tetap bermunajat mendoakan kita. 

NAH.... dalam kondisi demikian yang harus kita tanyakan pada diri kita,  apakah ketulusan ,kesabaran  dan ringan tangannya juga kita miliki untuk merawat sosok mulia dan luhur ini ? 

Saya teringat kisah Uwais Alqorni, sosok pemuda dari negeri yaman yang sangat taat dan memuliakan ibunya, beliau merawat ibunya yang renta dengan penuh kasih sayang,selalu berusaha memenuhi harapan ibunya walaupun dia faqir, salah satu cita cita ibunya adalah ke Baitulloh,  Jarak antara Yaman dan Mekah cukuplah jauh dan karena keadaannya yang fakir tidak memungkinkan untuk kesana dengan transportasi naik unta misalnya. 

Menyadari kekurangannya uwais tetap berusaha agar bisa mewujudkan impian ibunya, diantaranya dia. menggendong anak sapi naik turun bukit, itu dilakukan setiap hari dan ukuran anak sapipun semakin besar, dia tidak pefuli komentar yang mengatakan dirinya gila,  karena ternyata dia memiliki tujuan mulia ingin menguatkan otot ototnya agar bisa menggendong ibunya dari Yaman menuju Baitulloh di Makkah, ini adalah tujuan uwais Alqorni yang tidak diketahui orang. 

Benar adanya Uwaisy Alqorni akirnya menggendong ibunya yang renta dan lumpuh itu sampai ke Makkah, didepan Kakbah dia berdoa "" YA ALLOH AMPUNILAH DOSA -DOSA IBUKU, MASUKKANLAH BELIAU KE surgamu""
Si ibu dengan rasa syukur dan senang bisa sampai keBaitulloh,  beliau mendengar doa Uwaisy tadi dia bertanya, hai uwaisy doamu tentang aku bagaimana tentang dirimu sendiri? Jawaban uwais"" CUKUPLAH BAGIKU BERMOHON AMPUNAN UNTUK IBU, SEHINGGA IBU MASUK SURGA, DAN CUKUPLAH BAGIKU ATAS RIDHOMU AKUPUN JUGA IKUT MASUK SURGA"" dan saat itulah Uwaisy yang semula memiliki penyakit belang pada tubuhnya yang menyebabkan dia dijauhi orang menjafi sembuh seketika, namun belang itu masih ada yang tersisa yang ternyata sebagai penanda kolifah Umar dan Ali bin Abi tolib mengenalinya. Dan karena kemuliaan Akhlak uwais inilah nabi memerintahkan Umar dan Ali untuk menemuinya dan meminta doanya dan menyebutkan bahwa UWAUSY ALQORNI BUKANLAH MAKHLUK BUMI TAPI MAKHLUK LANGIT. 

subhanalloh,  begitu akhlak  mulianya QORNUN ALQORNI. sehingga Alloh juga mengangkat derajatnya. 

Ada juga kisah 2 orang laki laki bersaudara yang berseteru di pengadilan, taukah yang mereka perebutkan?  Bukan harta benda atau warisannya tapi mereka berebut untuk bisa merawat ibunya yang sudah tua. Si kakak menjadi orang kayayang tempat tinggalnya di kota, sedang adiknya hidup sederhana di desa bersama dengan ibunya. 
Saat ibunya sudah tua si kakak menghendaki untuk merawat ibunya agar bisa mendapatkan layanan fasilitas kesehatan yang baik di kota,  sementara afiknya juga ingin tetap bisa merawat ibu kesayangannya itu. Sampailah berseteruan perebutan ini di pengadilan, si hakim akirnya minta agar si ibu bisa dihadirkan ke pengadilan. Karena kondisi ibu itu sudah tua tidak lagi kuat berjalan sendiri maka kedua kakak beradik ibu membopong ibunya, sampai dipengadilan dan dalam bopongan anaknya si ibu ditanya siapakah yang ibu pilih. Sambil berlinangan airmata siibu menjawab si kecil kecil ( maksudnya anak yang muda)  adalah mata kanan saya dan si kakak adalah mata kiri saya,  air mata saya bercucuran karena saya merasa sangat beruntung dan mulia karena diperebutkan mereka untuk sama sama merawat saya. 
Begitu mendengar ucapan si ibu itu heninglah ruang persidangan dan meluluhlah hati kedua putra putranya,  mereka berpelukan erat memeluj ibunya dan akurnya mengikuti aoa yang dimau ibunya. Ternyata si ibu tetap ingin menempati rumahnya yang bersebelahan dengan si kecil. Dan keluarga ini menjadi rukun. 

Subhanalloh... Smg kita oleh Alloh dijadikan orang beruntungcyang bisa berbakti kpd orang tua dlm keadaan beliau masih sugeng atau sudah berpulabg kehadirot Nya,  Amiin untuk orang tuaku dan mertua serta guru guruku lahumul fatihah. 




Sabtu, 04 Juli 2020

BERSEPEDA SERBAGUNA. Pagi ini kegiatan kita bersepeda yang pertama bagi si kecil di jalan raya. Biasanya dia bersepeda waktu mau ngaji atau ketempat saudara yang jaraknya cukup dekat, itupun tetap kita dampingi sambil kita arahkan untuk aturan praktek bersepeda, jalan sbelah kiri dan ditepi , menyeberang berhenti, tengok kanan tengok kiri ,bagaimana kalau posisi di pertigaan, perempatan dll. Pagi pagi ponakan kerumah mengajak ke pasar tunggangri bersepeda jarak yang ditempuh sekitar 5 km, rute trenceng bendilwungu ke selatan sampai pasar tunggangri ke timur lewat mirigambar ke utara sawah pandansari trus kebarat ke arah rumah. Sbenarya si kecil mau saya gandeng tapi dia tetap ingin naik sepeda sendiri, dan takut kalau kepayahan, ...anggota kita hari ini 5 sepeda posisi si kecil kita tempatkan ditengah, ada pemandu di depan dan pembimbing di belakang, Pengalaman pertama bagi dia sangat mengasyikkan, dengan semangat mengayuh sepeda yang semula kuperkirakan takut tidak kuat dan dan lebih hawatir di jalan raya, ternyata ini proses belajar sambil praktik. Di perempatan pasar tunggangri pas lampu lalu lintasnya merah, dia berhenti, hijau jalan. Sambil istirahat dan skaligus belanja kita mampir pasar, para emak belanja si kecil dan ponakan di tempat parkir sepeda sambil makan jajan untuk sarapan. Perjalanan bersepeda kita lanjutkan lewat arah timur melewati domasan trus keutara, sampai desa mirigambar kita berhenti dipenjual benih sayur sayuran untuk menyalurkan hobi berkebun, benih yang kita beli hari iniada lombok, terong, sawi dan kangkung, tak lupa plastik polibek untuk tempat menanam. Untuk menikmati nuansa pagi di alam pedesaan yang segar kita pilih jalan alternatif lewat sawah yang memang jalannya masih makadam, tapi suasana alamnya lumayan indah. Kegiatan selanjutnya yang akan kita lakukan nanti adalah berkebun melatih rasa senang terhadap tumbuhan dan menumbuhkan tanggungjawab untuk berlatih merawat tanaman. Selain itu ada yang sangat berarti bagi seorang yang hobi berkebun adalah menikmati perkembangan tanaman .bukan masalah hasilnya tapi menikmati proses panen dari usaha itulah yang tak ternilai harganya. Kalau inginnya hasil, misalnya sayur siap masak maka yang cepat ke pasar, tapi kalau ingin nilai kenikmatan ya proses menanam.Ini memori foto kita hr ini.

Kamis, 02 Juli 2020

SEKOLAH ALAM

Barusaja kita pulang dari rumahnya mbok e,  stelah beberapa hari tidak kesana, tampaknya si kecil sangat kangen,  sejak siang pingin ngajak kesana, kbetulan jarak rumah mbok e tidak jauh skitar 4 km, menunggu ayahnya jamaah yasin tahlil dia cerita sangat kangen mbok e,  dan budenya. 

Maka begitu ayah pulang dia sudah bersiap pakai jaket,  jilbab, maskerpun tak lupa, sampai disana langsunglah dia meluapkan rasa kangen dg menciumi mboknya. Dan yang dia suka oleh mbok e dipijat. 

Ikatan dia dengan mbok e sangat kuat, karena sejak kecil dia dengan beliau,  bahkan waktu sakit gigi dia nangis manggil manggil mbok e. 
Dan skolah alam ini adalah sebutan yang dia sebutkan sebelum dia kenal skolah formal. Skitar usia 2,5 tahun dia digoda pakdenya,  salma pun skolah?  Dia jawab kulah, lek skolah teng pundi?  Dia jawab skolah alam. Gurune sinten?  Mbok e. 

Kulah alam yang dia maksud adalah skolah alam,  karena setiap hari swaktu saya skolah dia dengan mbok e ,keseharian mbok e merumput, kbetulan depan rumah mbok e jalannya di embong sungai jadi, merumputnya cukup di depan rumah spanjang pinggir kali,  dia oleh mbok e diberi mainan dari alam skitar  sehingga dia sebut SKOLAH ALAM. 

Dari kolah alam inilah ternyata ikatan yang sangat kuat dia dg mbok e dan budenya,  juga dengan kesukaan dan kepedulian dengan tanaman dan mainan dengan barang yang ada di skitarnya. 

Makanya begitu dia tau ada kegiatan dialam dia sangat suka,  kbetulan ada temen saya waktu MTS yang jadi guru SKOLAH ALAM  di daerah Bontang Kalimantan yang juga memposting tentang kegiatan di skolah alam. Dia penasaran. 

Dan skolah alam bagi orang dewasa adalah suatu skolah yang amat luas,  karena dari alam kita bermuhasabah betapa Mahabesarnya Alloh dengan segala kekuasaanya. Alloh melengkapi smua makhluk ciptaannya dengan kesempurnaan sesuai dengan ciri khas dan kebutuhan hidupnya. Sungguh nikmat Alloh yang diberikan kepada kita andai kita hitung maka tiada selesai hitungannya. Mulai nikmat jasmani,  rohani,  kesehatan,  rizki dll..... Itu bagi orang yang mau memikirkanya. 
Maka nikmat manalagi yang kita dustakan,  padahal dari alam skitar adalah madrasah pembelajaran yang tiada taranya. 
Smoga kita tergolong umat yang dapat bersyukur dan mensyukuri atas nikmat Nya. Sehingga kitapun terus bisa bersekolah di SKOLAH ALAM. 



Maka nikmat manalagi yang kita dustakan?