Tapi gambaran suasana itu di tahun 2020 tidak kita temui karena terkait adanya wabah covid19 sejak 16 Maret 2020 anak anak belajar dari rumah, gurupun juga mengajar dari rumah. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai covid19.
Ini adalah sebuah sejarah adanya wabah yang merubah semua lini baik dlm hal pendidikan, sosial ekonomi, kehidupan sosial bahkan dalam hal beribadah,semua berpusat di rumah.
Dan tahun ini putri kecilku masuk menjadi murid kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Mafatihul Ulum Balesono, dia sangat antusias menunggu saat saat pertama jadi murid kelas 1 memakai seragam baru yag berbeda dengan di RA, menempati kelas baru, berkenalan dengan teman dan guru baru, itu yang dia ceritakan dengan kami. Dia melihat di tanggalan, dia tandai hari pertama masuknya, dia hitung kurang berapa hari untuk menuju hari pertama masuk sekolah.
Begitu tanggal 13 Juli 2017 ternyata impian untuk berlenggang kangkung menggendong tas sekolah menanyi awal masuk sekolah ternyata masih belum bisa tapi belajar dan aktifitas perkenalan dan mengikuti MASA TAARUF SISWA MADRASAH (matsama) dari rumah.
Ada pertanyaan yang dia sampaikan pada saya, "" Buk sebenarya aku naik kelas apa tidak ya, kok sekolah belum masuk-masuk ,aku kangen dengan teman temanku, ingin berjumpa guruku, menempati kelas baruku, dan menggunakan seragam baru"" itu dia sampaikan sambil menempel di pelukanku sambil berkaca - kaca mau menangis.
Sambil kupeluk dan kutepuk -tepuk punggungnya biar dia tenang saya kasih kesempatan dia meluapkan emosinya, dan kita kasih penjelasan kenapa sekolahnya belum boleh masuk, apa yang harus kita lakukan, dia jawab pakek masker, cuci tangan, jaga jarak, itu seolah pesan yang melekat yang dia sering dengar baik lewat tv, pembicaraan maupun lewat tulisan yang sekarang dia mulai lancar membaca.
Begitu ada perkenalan dari buguru lewat vidio dan tugas juga memperkenalkan diri dengan vudio juga, dia berseragam, dalam perkenalan itu dia menyampaikan nama, nama lengkap, nama ayah ibu dan alamat, selain itu ternyata dia juga menyampaikan unek uneknya sama buguru, isinya gara gara korona saya tidak bisa bertemu buguru dan teman-temanku, gara gara korona bertemunya hanta lewat hp, aku kangen sekolah, dan bertanya buguru benarkah aku sekarang sudah kelas 1 dan dia juga berharap buguru sehat dan bisa mengajariku agar ilmuku manfaat barokah??
Itu adalah luapan si kecil ,da walaupun belajarnya dari rumah anak anak berderagam untuk mengobati rasa kangennya bersekolah.
Trimakasih bpk dan ibuguru yang dengan kreatifitasnya memberikan pembelajaran dengan vidio dan selalalu mendampingi dan membimbing puti kami, smg perjuangan jenengan jadi amal hasanah dunia akherot dan ilmu putri kami manfaat dan barokah seperti yang ia sampaikan. Amiin.