Ibuku Kartiniku
Berbicara tentang hari kartini, secara umum akan terbayang sosok perempuan aggun dari Jepara yang memiliki jasa besar terhadap rakyat Indonesia dan wanita pada khususnya. Sebagian lagi terkait tentang hari Kartini , seolah ada seorang dirijen yang memimpin untuk menyanyikan lagu wajib Nasional IBU KITA KARTINI karya WR, SUPRATMAN. yang diantara syairnya berbunyi : Ibu Kita Kartini , Pendekar bangsa, pendekar kaumnya untuk merdeka.
Dari petikan syair diatas menggambarkan bahwa sosok Kartini adalah perempuan tangguh, yang gigih dan pantang menyerah dalam memperjuangkan kaumnya yaitu kaum perempuan dari belenggu diskriminasi dan keterbelakangan yang berlatar belakang dari segi pendidikan.
Alhamdulillah terkait Kartini kita sudah menikmati hasilnya, para kaum wanita sudah bisa untuk turut berkarya dengan berbagai bidang dengan bekal pendidikan yang cukup.
Namun yang tak kalah penting adalah sosok Kartini pada keluarga kita yang sangat istimewa. Tokoh yang gigih berjuang tanpa lelah, tulus, tanpa pamrih dan derajatnya sangat mulia, beliau tiada lain adalah ibu kita.
Ibu buat saya adalah orang spesial yang dari lantunan doa yang dipanjatkan sangat makbul, yang dari jerih payahnya saya dibesarkan, dari dari dekapan dan pelukannya kita mendapat suatu kenyamanan dan ketenangan.
Trimakasih KARTINIKU, jasanyamu tiada mampu kubalas, susu yag mengalir tiada pernah mampu kubeli, peluhmu dalam mengurusiku tiada mampu terhitung nilainya, dan ketulusan doamu tiada yag membandinginya.
Hanya doaku yang kupanjatkan semoga Alloh memberikan imbalan jannah Nya atas pengorbanan dan perjuanganmu.
Trimakasih kartiniku, ibundaku.