Tetap terngiang perbincangan saya dengan mbak Ulik dan suaminya pak Isrok, saya dengan mbak Zahrotul Muslihah yang nama panggilannya mbak Ulik adalah teman sekolah sejak MTsN sampai di PGAN Tulungagung. Hubungan kami bukan sekedar teman tapi laksana keluarga bahkan sampai saat ini.
Pada hari kamis sore,saat itu dalam perbincangan kami bertiga ,tiba tiba mbak Ulik menyampaikan ajakan" Si ( panggilan mbak Ulik pada saya yang lengkapnya nama saya KOMSIYAH) ,yo kita daftar haji bareng . Saya waktu itu tanpa ada kalimat lain saya menjawab. " La Yo ayo , dengan mantap dan yakin.
Saya menjawab itu pembicaraan kita jadi serius .Pembahasannya tentang daftar haji, waktu itu ada sistem daftar dengan talangan dari bank. Untuk ambil porsi haji Rp 25.000.000.dengan model talangan kita cukup menyediakan uang Rp 5.500.000 ini sudah termasuk untuk materi dan administrasinya.Sementara kekurangannya yang 20.000.000 ditalangi dari bank .
Akir nya kita sepakat daftar haji hari Senin, dan jujur saja waktu pembicaraan itu uang kita masing-masing masing belum cukup.dan kita sama sama usaha bareng biar hari Senin kebutuhan kita daftar hari Senin tercukupi, mana- mana yang ada dibawa.
Sungguh saya pelaku bersaksi untuk urusan haji tiada saya sangka kemudahan dan pertolongan Alloh itu nyata..Dalam waktu empat hari dan tibalah hari Senin,tanggal ....Nopember 2024 sekitar jam 13.00 kita janjian ketemuan di kemenag. Dan Alhamdulillah kita dapat memenuhi jumlah uang kita masing -masinh untuk daftar dan tentunya dengan fihak bank.
Stelah proses pendaftaran kita selesai, antara percaya dan tidak saya merasa sangat lega dan tidak menyangka dari suatu pembicaraan, kita kuatkan niat dan dilanjut dengan proses pendaftaran dengan waktu yang singkat, Alhamdulillah sudah terlewati.
Saya yakin untuk urusan ibadah terutama haji , maka kita kuatkan niat ,maksimalkan usaha untuk segera daftar dan selebihnya tawakkal kepada Alloh.
Sejak muncul niat untuk daftar haji, saya sudah merasakan bahwa Alloh memudahkan upaya saya, mulai mencari uang untuk daftar dan juga dengan model talangan dari bank inilah yang sangat membantu saya.
Saya berfikir kalau mengumpulkan uang dulu sampai genap 25 juta, bagi saya masih banyak kendala terlebih akan sangat menyita waktu untuk antrian porsi hajinya .
Saya juga berfikir kalau semakin tua saya daftar haji berarti waktu tiba waktu haji saya dengan usia yang lebih tua. Karena antrian haji juga lama.Kesimpulannya yang penting "Saya mantap daftar haji di tahun ini ( bulan Nopember 2011) ,yang penting daftar dulu, untuk proses selanjutnya ,terutama tentang pelunasan tidak saya jadikan beban pikiran, saya yakin nanti Alloh pasti memberi jalan keluar, yang penting kita berusaha dan berdoa, toh waktunya masih lama. Yang penting sudah melewati tahap antrian porsi haji. Dan yang memperkuat keyakinan saya adalah kalimat ""Alloh akan memampukan orang yang dipanggil, bukan memanggil orang yang mampu".
Dan ternyata dengan model talangan haji ini, buanyak jamaah haji yang mendaftar terlebih setelah tunjangan sertifikasi pendidik cair maka antrian haji melesat, antrian menjadi puluhan tahun.dan sesuai informasi waktu ke kantor kemenag waktu mengurus penggabungan suami, saya bertanya kalau daftar tahun ini perkiraan antrian lebih dari 35 tahun.
Dan perlu saya sampaikan saat itu saya belum berkeluarga, sehingga saya harus usaha dan berfikir mandiri. Dan terkait dengan pertemuan dengan suami tidak lepas dari proses pendaftaran haji saya dan akan saya tulis di bab tersendiri.
Sesuai dengan estimasi awal daftar seharusnya jatah porsi haji saya tahun 2021 karena ada wabah korona tertunda sampai tahun 2024.
Dan saya sangat bersyukur dengan haji tahun 2024 ini, seolah sudah ditata Alloh sesuai harapan dan niatan semula, bisa haji bersama ibu kandung saya dan bisa penggabungan dengan suami saya. Sungguh suatu kenikmatan dan anugerah yang tiada Tara yang Alloh berikan kepada kami.
Trimakasih ya Alloh atas semua anugerah yang serba Ter.......terindah,terbesar, tergabung dan seterusnya kepada kami.
Semoga haji kami mabrur.
Amiin.....