Selasa, 30 Juli 2024

REUNI stelah 38 th tidak bertemu


TAMU ISTIMEWA Bapak MUHSIN KALIDA
REUNI SETELAH 38 TAHUN
Hari ini merupakan hari istimewa dan tidak kita sangka, walaupun jauh hari saya yang punya keinginan untuk bisa kenal dan  berkesempatan untuk bertemu dengan sosok nama yang saya belum pernah tau orangnya.
Di dunia literasi beliau sangat dikenal banyak kalangan, dan dari nama beken beliau mencantumkan asal daerahnya, dan ini mewujudkan rasa cinta dan andarbeni serta bakti pada kampung halamannya.Beliau tiada lain adalah bapak MUHSIN KALIDA yang saya tiada tau nama dan titel lengkapnya.

Skitar jam 11.30 handphon ada panggilan yang menyampaikan  "Assalamualaikum ,Kulo konconipun p.kobir, Bade silaturrohim nopo wonten gih ?" Saya jawab "Waalaikum salam , inggih wonten, nuwun Sewu penjenengan asmanipun sinten gih pak? " Beliau menjawab, Kulo konconipun p.Kobir grio Kulo betak dan di hp saya dikirimi foto beliau di depan rumah saya." 
 Saya jawab" Inggih pak Kulo kabarane mas kobir ,skedap Malih wasul.dan saya meluncur ke sawah dimana ayahe saat itu berada.
Di sawah saya panggil suami saya , " yah wonten tamu,dawuhe konco jenengan saking Betak tapi mboten menyebutkan namanya dan mengirimi foto saya pun belum kenal dan belum pernah ketemu.

Stelah sampai di rumah  suami saya juga lupa dan tiada mengira akan kedatangan tamu istimewa karena beliau teman masa di MTsN Tunggangri dan stelah itu sekolahnya tidak sama dan beliau i menetap di Jogjakarta

Stelah beliau tersenyum dan bersuara barulah mas Kobir mengenali ini saudara saya Mas Muhsin yang dihitung hitung sudah 38 tahun tidak bertemu.Peluk erat persaudaraan yg menjadi obat rindunya.

Begitu suami menyebutkan nama beliau P.Muhsin Betak saya langsung sambung...dalam batin saya berkata " Masyaalloh , ini to yang namanya pak Muhsin Kalida yang selama ini kukenal namanya di dunia literasi  ternyata hari ini ada di depan saya, digubuk saya.

Saya sangat bersyukur kepada Alloh, dan merasa bahwa pertemuan hari ini bukan semata karena beliau temannya suamiku yang sudah lama tidak bertemu tapi saya anggap ini juga atas izin Alloh karena selama ini saya kepingin bisa kenal dan bertemu beliau,terutama terkait ngaji dunia literasi.

Perbincangan kami bertiga sangat gayeng karena lama Ndak bertemu dan banyak cerita unik yang dibicarakan.sampek lupa menanyakan berapa jumlah anak kita masing -masinh.

Dari cerita P.Muhsin tadi saya mengambil beberapa hikmah diantaranya:
Doa orang tua itu sangat penting dan kuat. Terbukti dari perjalanan hidup P. Muhsin yang tidak lepas dari ridho orang tua, dan cita cita orang tua yang membekali anaknya dengan ilmu dengan disekolahkan dan dikuliahkan.Yang tentunya orang tua berjuang ibarat jungkir balik dalam membiayai anak- anaknya bersekolah.teruttama masa masa era 80 an.
Wang sinawang, ...ini adalah salah satu pembicaraan kita yang intinya kita harus selalu mensyukuri atas nikmat yang Alloh anugerahkan pada kita yang bila ditelusuri dan dihitung maka tiada kemampuan kita menghitungnya.

Sepeda jengki. Ini adalah barang legendaris yang menjadi saksi perjuangan ngontel waktu sekolah.Pak Muhsin kok Yo masih tetap ingat kalau mas kobir dulu sepedanya jengki,makanya beliau juga tanya" Sepedamu jengki warna biru kae Yo ijik?" Dijawab suamiku " ijik teng griane Rayi. Weh kui saksi sejarah hidup dan perjuangan kita.

Pokoknya hari ini ibarat kita menelusuri lorong waktu ,seolah masih berseragam sekolah.lepas dari beban apa jabatan dan kedudukan.yang ada kumpul dulur, guru ngakak bareng go tombo kangen.
Matursuwun kang Muhsin atas silaturrohim dan juga banyak cerita dan ilmunya semoga hajat kita diridhoi dan dimudahkan Alloh amiin.
Salam Dateng kluarga.semoga lain waktu bisa balik silaturrohim Dateng kluarga jenengan.
Matursuwun rawuhipun.