Selasa, 07 Februari 2023

WASIAT ABAH GURU SEKUMPUL

Al Alimul Allamah al Arif Billah Maulana Syeik Muhammad Zaini Abdul Ghoni Sekumpul ( Abah Guru Sekumpul) 

Menyimak vidio acara haul Abah Guru Sekumpul, menggugah rasa kangen saya untuk bisa ke Martapura lagi. Bagi keluaga saya, Martapura ibarat rumah kedua karena ibu mertuaku dan lima saudara suamiku berdomisili di Kebun Serei kec. Martapura dari makam Roudhoh abah guru sekumpul kira-kira 3 km. Dan setiap kita sowan mertua pasti ziaroh ke makam Roudhoh tempat abah Guru Sekumpul. 

Ibuk mertuaku bercerita bahwa pada acara haulnya Abah Guru Sekumpul sangat ramai jamaah yang datang dari seluruh tanah ait bahkan dari luar negeri,  bahkan musolla depan rumah ibukku juga selalu menjadi salah satu dapur umum. 

Ibuk Mertua juga bercerita Sekumpul itu sebenarnya adalah nama desa,  yang dulunya tidak ada orang yang mau membeli tanah di daerah ini, karena penuh bebatuan,  tidak subur. Tapi sekarang sungguh jadi kota elok dan nuansa islamnya sangat kuat. Ya seperti di daerah maqomnya Sunan Ampel. 

Nama asli Abah Guru Sekumpul adalah Muhammad Zaini bin Abdul Ghoni. Beliau zuriat ke 8 dari Maulana Syekh Muhammad Arsyat Al Banjari Kelampayan yang nasabnya adalah: Syekh Muhammad Zaini Zaini bin Abdul Ghoni bin Abdul Manaf bin Muhammad Semman bin H. Muhammas Sa'ad bin H. Abdullah bin Mufti H. M. Kholid bin Khalifah H. Hasanuddin bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. 

Abah guru Sekumpul lahir tanggal 11 Pebruari 1942 M dan beliau wafat pada tanggal  5 Rojab 1426H bertepatan tanggal 10 Agustus 2005.

Syekh Muhammad Zaini dikenal sebagai ulama yang sangat istiqomah dalam berdakwah. Tidak jarang dalam kondisi sakit beliau tetap mengajar santri ya yang ribuan,  bahkan kadang beliau sambil berbaring. 
Beliau juga dikenal sangat ramah dan sangat menghormati tamunya. Bahkan kalau kita menyimak rekaman beliau waktu mengaji dengan suara yang lembut dan bahasa yang sangat halus. 

Dibawah ini adalah wasiat dari abah guru sekumpul yang tertulis disamping foto beliau, hadiah dari ibu mertuaku dan kupajang di rumahku. 
1) Menghormati ulama. 
2) Murah diri,  murah hati dan manis muka. 
3) Memaafkan segala kesalahan orang lain. 
4) Jangan bersifat tamak dan memakan harta riba.
5) Jangan menyakiti orang lain. 
6) Jangan metasa baik dari orang lain. 
7) Berpegang kepada Alloh segala hajat yang dikehendaki. 
8) Baik sangka terhadap muslim. 
9) Banyak-banyak sabar apabilaendapat musibah, banyak-banyak syukur atas nikmat. 
10) Tiap-tiap orang yang dengki atau adu asah jangan dilayani, serahkan segala sesuatu kepada Alloh ( TAWAKKAL) 

semoga Alloh masih memberikan saya untuk ziaroh ke maqom beliau dan para auliya di Kalimantan selatan, seperti yang dulu pernah diantarkan oleh ibuk dan para saudara. Bahkan sampai ke maqom di Klampayan. Amiin. 

Trenceng, 7feb 2023/ 16 Rojab 1444 H